Tampilkan postingan dengan label Biodata Pejabat Negara. Tampilkan semua postingan
Susunan 34 Nama Mentri Kabinet Kerja Jokowi-JK
Pengumuman daftar lengkap 34 nama-nama menteri kabinet kerja Jokowi 2014-2019 resmi diumumkan oleh Presiden Joko Widodo pada hari Minggu 26 Oktober 2014 di belakang halaman istana merdeka kepresidenan pada pukul 17.15 mundur dari jadwal sebelumnya yang rencananya pengumuman susunan menteri akan diumumkan pada pukul 16.00 WIB.
Presiden Jokowi didampingi Wakil Presiden Jusuf kalla sudah mengumumkan 34 orang menterinya di halaman belakang Istana Negara, Jakarta Pusat, Minggu (26/10/2014) pukul 17.15 WIB.
Dalam sambutannya, Jokowi menamakan kabinetnya sebagai Kabinet Kerja. Hampir semua calon menteri yang dipanggil mengenakan kemeja putih seperti dikenakan Jokowi-JK.
Kabinet Kerja Jokowi JK 2014
"Pengumuman ini lebih cepat delapan hari dari batas maksimal yang diamanatkan oleh Undang-Undang Kementerian Negara," kata Jokowi sebelum membacakan nama-nama menteri itu. Berikut ini susunan Kabinet Kerja Presiden Jokowi-Jusuf Kalla periode 2014-2019.
Berikut adalah daftar nama 34 menteri kabinet kerja Presiden Joko Widodo 2014-2019 yaitu :
- Menteri Sekretaris Negara: Pratikno
- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Bappenas: Andrinof Chaniago
- Menteri Koordinator Kemaritiman : Indroyono Soesilo
- Menteri Koordinator Politik Hukum Dan Keamanan : Tedjo Edy Purdjianto
- Menteri Koordinator Perekonomian : Sofyan Djalil
- Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan : Puan Maharani
- Menteri Perhubungan : Ignatius Jonan
- Menteri Kelautan dan Perikanan : Susi Pudjiastuti
- Menteri Pariwisata : Arief Yahya
- Menteri ESDM : Sudirman Said
- Menteri Dalam Negeri : Tjahjo Kumolo
- Menteri Luar Negeri : Retno Lestari Priansari Marsudi
- Menteri Pertahanan : Ryamizard Ryacudu
- Menteri Hukum dan HAM : Yasonna H. Laoly
- Menteri Kominfo : Rudiantara
- Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi : Yuddy Chrisnandi
- Menteri Keuangan : Bambang Brodjonegoro
- Menteri Negara BUMN : Rini M. Soemarno
- Menteri Koperasi dan UMKM : A.A. Gusti Ngurah Puspayoga
- Menteri Perindustrian : Saleh Husin
- Menteri Perdagangan : Rahmat Gobel
- Menteri Pertanian : Amran Sulaiman
- Menteri Ketenagakerjaan: Hanif Dhakiri
- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat : Basuki Hadimuljono
- Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup : Siti Nurbaja
- Menteri Agraria dan Tata Ruang : Ferry Musyidan Baldan
- Menteri Agama : Lukman Hakim Saifudin
- Menteri Kesehatan : Nila F. Moeloek
- Menteri Sosial : Khofifah Indar Parawansa
- Menteri Peranan Wanita : Yohanan Yambise
- Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah : Anies Baswedan
- Menteri Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi : M. Nasir
- Menteri Pemuda dan Olahraga : Imam Nahrawi
- Menteri Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi : Marwan Ja'far
Pelantikan Menteri Kabinet Kerja Jokowi 27 Oktober 2014
Para menteri-menteri baru yang akan menduduki di pemerintahan Presiden Terpilih Joko Widodo Periode 2014-2019 resmi akan diangkat dan dilantik menjadi menteri kabinet kerja Presiden Jokowi pada Senin 27 Oktober 2014 kemarin.
Tentunya profil biodata lengkap serta karier politik pekerjaan menteri kabinet kerja jokowi ini juga ingin diketahui oleh masyarakat.
Dan foto-foto pelantikan pengangkatan resmi kabinet kerja jokowi oleh Presiden Joko Widodo akan menghiasi media massa, media elektronik, media online dan media massa yang akan meliput secara langsung proses pelantikan menteri kabinet jokowi tahun 2014 ini esok hari.
Proses jalannya pelantikan anggota kabinet Jokowi-Kalla akan dilakukan pada Senin, 27 Oktober 2014.
Pelantikan dilakukan di Istana Negara. Dalam acara pelantikan, konsep acara lebih formal dan mengikuti protokoler yang ada selama ini.
Semula Jokowi rencananya akan mengumumkan susunan kabinet pada Jumat, 24 Oktober 2014. Namun pengumuman batal dilakukan karena Jokowi masih mengkaji hasil laporan Komisi Pemberantasan Korupsi.
Andi membantah jika batalnya rencana pengumuman kabinet disebabkan karena masih ada pertentangan soal kandidat menteri yang diajukan oleh partai. Andi mengatakan posisi menteri dari partai sudah pas, sehingga tak mempengaruhi pengumuman nama kabinet
Setelah hampir satu pekan sejak pelantikan, Presiden Jokowi pun mengumumkan nama-nama menteri dalam kabinetnya. Arsitektur kabinet Jokowi-JK sempat mengalami perubahan.
Jumlah kementerian di kabinet Jokowi-JK sebanyak 34 kementerian. Dari 34
kementerian itu, 16 diisi kalangan partai politik dan 18 dari kalangan
profesional.
Program Kerja Kabinet Kerja Jokowi 2014-2019
Setelah resmi dilantik menjadi menteri pada kabinet kerja yang dibentuk dan resmi dilantik Presiden pada Senin 27 Oktober 2014 maka rakyat akan menunggu akan visi misi program kerja menteri kabinet kerja Jokowi 2014 ini.
Baca informasi berikut ini : Pidato Bahasa Inggris Jokowi Di KTT Apec Yang Mendapat Pujian.
Karena memang setelah dilantik resmi menjadi menteri maka tanggung jawab dan kerja keras para menteri yang nyata untuk kemakmuran kesejahteraan ekonomi sosial budaya keamanan seluruh rakyat Indonesia lah yang ingin dirasakan oleh setiap warga negara Indonesia ini pada pemerintah baru presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla periode 2014-2019.
Program 100 hari pemerintah presiden Jokowi juga sangat dinantikan oleh rakyat karena memang rakyat juga perlu dan mempunyai hak untuk mengetahui apa saja visi misi serta program kerja daripada Kabinet Kerja Jokowi untuk masa 5 tahun kedepan ini.
Pro kontra pemilihan menteri-menteri pilihan Presiden Joko Widodo pun berkembang di masyarakat serta para pengamat politik Apapun itu kita sebagai rakyat Indonesia harus mengapresiasikan keputusan penetapan susunan daftar nama menteri yang telah dipilih oleh Presiden kita.
Yang lebih penting yang ditunggu rakyat adalah kerja keras menteri-menteri ini untuk masa lima tahun kedepannya.
Perubahan Nomenklatur Kementerian Kabinet Jokowi
Menurut Deputi Tim Transisi Andi Widjayanto, ada 19 kementerian yang tidak mengalami perubahan, enam kementerian dengan nomenklatur (penamaan) baru, enam kementerian gabungan, dan tiga kementerian baru.
Tiga kementerian baru, yakni Kementerian Agraria, Kementerian Ekonomi Kreatif, serta Kementerian Kependudukan dan BKKBN. Kementerian yang digabungkan, misalnya, Kementerian Pendidikan Tinggi dan Riset Teknologi.
Dari 34 kementerian itu, 16 diisi kalangan partai politik dan 18 dari kalangan profesional.
Jokowi-JK juga mengubah nomenklatur kementerian seperti Menteri PU dan Menteri Perumahan Rakyat menjadi Menteri PU dan Perumahan Rakyat, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menjadi Menteri Pariwisata.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menjadi dua yaitu Menteri Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah serta Menteri Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi.
Biografi / Profil Hj. Iriana - Istri Presiden RI Ke-7 Joko Widodo
Hj. Iriana atau juga dikenal dengan Ibu Iriana Jokowi (lahir di
Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia, 1 Oktober 1963; umur 51 tahun) adalah
Ibu Negara Indonesia saat ini yang menjabat sejak 20 Oktober 2014. Ia
adalah istri dari Presiden Indonesia ketujuh, Ir. H. Joko Widodo.
Pada saat Joko Widodo masih menjabat Gubernur DKI Jakarta, sebagai istri gubernur, Iriana juga menjabat Ketua Tim Penggerak PKK DKI Jakarta 2012-2014. Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surakarta sejak 2005 hingga 2012 saat suaminya menjabat sebagai Wali Kota Surakarta.
Iriana menikah dengan Joko Widodo di Solo, tanggal 24 Desember 1986, dan memiliki 3 orang anak, yaitu Gibran Rakabuming Raka (1988), Kahiyang Ayu (1991), dan Kaesang Pangarep (1995).
Karier
Ibu Negara Indonesia (Sejak 2014)
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi DKI Jakarta (2012 - 2014)
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surakarta (2005 - 2012)
Inilah biografi dan profil lengkap Hj. Iriana, ibu negara dan istri dari Presiden Indonesia ketujuh, Ir. H.Joko Widodo yang dilantik pada tanggal 20 Oktober 2014. Mereka menikah di Solo, tanggal 24 Desember 1986, dan dikaruniai tiga orang anak, yaitu Gibran Rakabuming Raka (1988), Kahiyang Ayu (1991), dan Kaesang Pangarep (1995).
Seperti sang suami, Iriana memang dikenal dengan figur yang sederhana dan melakukan segala sesuatu berdasarkan hati nuraninya, tanpa rambut disasak atau make up berlebihan. Tidak terlihat penampilan mencolok seperti istri pejabat kebanyakan.Membangun bahtera rumah tangga puluhan tahun lamanya, Iriana mendampingi Joko Widodo dari titik terendah hingga titik tertinggi, mulai dari tukang kayu hingga jadi presiden.
Kehidupan Awal Iriana lahir di Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia, 1 Oktober 1963 dari pasangan Noto Mihardjo (ayah) dan Sudjiatmi (ibu). Ayahnya adalah seorang guru SMA. Ia memiliki 4 orang saudara, masing-masing bernama Anik, Anto, Andi dan Anjas.
Pemberian nama Iriana oleh kakeknya ada sangkut pautnya dengan tanah Papua. Kakeknya seorang guru di Jayapura sebelum tahun ’60-an. Lalu kakeknya pulang ke Jawa, lahir cucu perempuannya tahun 1963 diberi nama Iriana. Ia senang mendapat nama itu, dimana dulu nama Papua adalah Irian Jaya.
Perkenalan dan Menikah dengan Jokowi
Perkenalan Iriana dengan Jokowi dapat dikatakan terjadi secara tidak sengaja. Iriana adalah teman adik Jokowi, Iit Sriyantini. Saat masih sekolah, perempuan kelahiran 1 Oktober 1963 di Kota Solo itu sering berkunjung ke rumah Jokowi diajak Iit. Tanpa sengaja, Iriana bertemu Jokowi yang saat itu masih kuliah di Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
“Saya kepincut (senang, terpesona), karena Mas Joko (panggilan sebelum Jokowi), meskipun rambutnya gondrong, tapi orangnya pinter dan cerdas, buktinya sejak kecil sering menjadi juara kelas, bahkan diterima kuliah di UGM”, kata Iriana.
Lebih lanjut Iriana bercerita: “Kami berkenalan sekitar tahun 1982, saat Mas Joko mahasiswa semester 3 Fakultas Kehutanan UGM, sementara Iriana masih kelas 3 SMAN III, Solo. Kami bisa saling kenal karena kebetulan Mas Joko ini kakaknya teman sekelas saya Iit Sriyantini. Kami lalu berpacaran selama 4 tahun. Kisah cinta kami relatif normal, lurus-lurus dan mulus karena direstui orangtua dari kedua belah pihak.”
“Pernah suatu hari Mas Joko terkena sakit maag, pas malam minggu lagi, nah jadilah pacaran malam minggu saya malah nganter mas Joko berobat ke mantri kesehatan (asisten dokter).” Setahun setelah lulus, keduanya melangsungkan pernikahan, pada tanggal 24 Desember 1986, dengan mas kawin berupa cincin seharga Rp 24 ribu, cincin itu masih dipakai hingga kini di jari manis kirinya. Dan yang luar biasa, “Iriana merupakan pacar pertama dan terakhir Jokowi,” kata Sudjiatmi Notomihardjo, ibunda Jokowi.
Kehidupan sebagai Istri Jokowi
Saat menikah, Jokowi sudah bekerja di PT Kertas Kraft Aceh. Jokowi akhirnya memboyong Iriana tinggal di Aceh. Disana, Iriana mengandung anak pertama mereka, Gibran Rakabumi. PadaTempo beberapa bulan lalu, keduanya mengaku tinggal di sebuah rumah panggung di tengah hutan dan banyak babi hutan.
Dalam waktu luangnya semasa di Aceh, Jokowi sering membawa istrinya jalan-jalan ke danau atau makan mie Aceh. Jelang waktu kelahiran Gibran, keduanya pindah ke Solo.Akrab dipanggil Ana, semenjak menikah dengan Jokowi, Iriana yang menyandang gelar sarjana ekonomi, lebih banyak menghabiskan waktunya untuk merawat suami dan 3 anak mereka.
Ketika suaminya menjabat Walikota Solo, Ana memimpin kegiatan PKK dan banyak menjalankan kegiatan sosial yang bersinggungan langsung dengan masyarakat. Salah satunya masalah kemiskinan. Kepeduliannya pada ‘wong cilik’ di Solo, karena dulu suaminya juga pernah merasakan rumah digusur tanpa ada pesangon. Ana tak mau kejadian pahit itu dialami lagi oleh warga Solo. Untuk memberdayakan warga, dia banyak membuat program-program pelatihan usaha.
Kedekatannya dengan rakyat, membuat banyak warga Solo merasa kehilangan ketika Ana hijrah ke Jakarta, menemani suaminya yang menjabat Gubernur DKI. Penyuka yoga ini sangat mempedulikan suami dan anak-anaknya. Ana bahkan punya resep khusus untuk tetap menjaga stamina sang suami yakni jamu temulawak, campur jahe, kacang hijau dan terkadang ditambahkan madu. Resep ini sudah diberikan sejak 17 tahun lalu.
Meski menjadi istri pejabat, Ana tak mau bersikap seperti seorang ndoro. Tak jarang dia mengerjakan pekerjaan rumah sekalipun ada pembantu. Ana juga lebih senang berbelanja ke pasar tradisional, terutama Pasar Klewer Solo. Seperti suaminya, Iriana memang dikenal sebagai perempuan sederhana dan bersahaja. Perempuan yang dikenal ramah dan selalu ceria ini tak pernah tampil glamour. Rias wajahnya tak pernah menor, dan tak penah mengenakan barang-barang mewah.
Saat suaminya dilantik menjadi Gubernur Jakarta, 15 Oktober 2012, Iriana hanya tampil dengan kebaya putih tanpa aksesoris yang mencolok. Pada masa kampanye akhir Juni lalu, Iriana mengubah penampilan dengan mengenakan hijab. Sang suami sempat menggodanya, dengan mengatakan penampilan baru itu membuat Ana terlihat lebih cantik.
Dengan kemenangan suaminya di pemilu presiden 2014, Ana pun akan menanggalkan status istri gubernur menjadi Ibu Negara. Iriana memberikan dukungan penuh, mengantar , mendampingi Jokowi berjuang hingga meniti sukses, dimulai sejak lulus UGM, menjadi pegawai BUMN di Aceh, berlanjut merintis usaha meubel, terjun ke dunia politik menjadi Walikota Solo dua periode, menjadi Gubernur DKI, hingga menjadi Presiden RI ke-7. *) Berbagai Sumber
Pada saat Joko Widodo masih menjabat Gubernur DKI Jakarta, sebagai istri gubernur, Iriana juga menjabat Ketua Tim Penggerak PKK DKI Jakarta 2012-2014. Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surakarta sejak 2005 hingga 2012 saat suaminya menjabat sebagai Wali Kota Surakarta.
Iriana menikah dengan Joko Widodo di Solo, tanggal 24 Desember 1986, dan memiliki 3 orang anak, yaitu Gibran Rakabuming Raka (1988), Kahiyang Ayu (1991), dan Kaesang Pangarep (1995).
Karier
Ibu Negara Indonesia (Sejak 2014)
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi DKI Jakarta (2012 - 2014)
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surakarta (2005 - 2012)
Inilah biografi dan profil lengkap Hj. Iriana, ibu negara dan istri dari Presiden Indonesia ketujuh, Ir. H.Joko Widodo yang dilantik pada tanggal 20 Oktober 2014. Mereka menikah di Solo, tanggal 24 Desember 1986, dan dikaruniai tiga orang anak, yaitu Gibran Rakabuming Raka (1988), Kahiyang Ayu (1991), dan Kaesang Pangarep (1995).
Seperti sang suami, Iriana memang dikenal dengan figur yang sederhana dan melakukan segala sesuatu berdasarkan hati nuraninya, tanpa rambut disasak atau make up berlebihan. Tidak terlihat penampilan mencolok seperti istri pejabat kebanyakan.Membangun bahtera rumah tangga puluhan tahun lamanya, Iriana mendampingi Joko Widodo dari titik terendah hingga titik tertinggi, mulai dari tukang kayu hingga jadi presiden.
Kehidupan Awal Iriana lahir di Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia, 1 Oktober 1963 dari pasangan Noto Mihardjo (ayah) dan Sudjiatmi (ibu). Ayahnya adalah seorang guru SMA. Ia memiliki 4 orang saudara, masing-masing bernama Anik, Anto, Andi dan Anjas.
Pemberian nama Iriana oleh kakeknya ada sangkut pautnya dengan tanah Papua. Kakeknya seorang guru di Jayapura sebelum tahun ’60-an. Lalu kakeknya pulang ke Jawa, lahir cucu perempuannya tahun 1963 diberi nama Iriana. Ia senang mendapat nama itu, dimana dulu nama Papua adalah Irian Jaya.
Perkenalan dan Menikah dengan Jokowi
Perkenalan Iriana dengan Jokowi dapat dikatakan terjadi secara tidak sengaja. Iriana adalah teman adik Jokowi, Iit Sriyantini. Saat masih sekolah, perempuan kelahiran 1 Oktober 1963 di Kota Solo itu sering berkunjung ke rumah Jokowi diajak Iit. Tanpa sengaja, Iriana bertemu Jokowi yang saat itu masih kuliah di Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
“Saya kepincut (senang, terpesona), karena Mas Joko (panggilan sebelum Jokowi), meskipun rambutnya gondrong, tapi orangnya pinter dan cerdas, buktinya sejak kecil sering menjadi juara kelas, bahkan diterima kuliah di UGM”, kata Iriana.
Lebih lanjut Iriana bercerita: “Kami berkenalan sekitar tahun 1982, saat Mas Joko mahasiswa semester 3 Fakultas Kehutanan UGM, sementara Iriana masih kelas 3 SMAN III, Solo. Kami bisa saling kenal karena kebetulan Mas Joko ini kakaknya teman sekelas saya Iit Sriyantini. Kami lalu berpacaran selama 4 tahun. Kisah cinta kami relatif normal, lurus-lurus dan mulus karena direstui orangtua dari kedua belah pihak.”
“Pernah suatu hari Mas Joko terkena sakit maag, pas malam minggu lagi, nah jadilah pacaran malam minggu saya malah nganter mas Joko berobat ke mantri kesehatan (asisten dokter).” Setahun setelah lulus, keduanya melangsungkan pernikahan, pada tanggal 24 Desember 1986, dengan mas kawin berupa cincin seharga Rp 24 ribu, cincin itu masih dipakai hingga kini di jari manis kirinya. Dan yang luar biasa, “Iriana merupakan pacar pertama dan terakhir Jokowi,” kata Sudjiatmi Notomihardjo, ibunda Jokowi.
Kehidupan sebagai Istri Jokowi
Saat menikah, Jokowi sudah bekerja di PT Kertas Kraft Aceh. Jokowi akhirnya memboyong Iriana tinggal di Aceh. Disana, Iriana mengandung anak pertama mereka, Gibran Rakabumi. PadaTempo beberapa bulan lalu, keduanya mengaku tinggal di sebuah rumah panggung di tengah hutan dan banyak babi hutan.
Dalam waktu luangnya semasa di Aceh, Jokowi sering membawa istrinya jalan-jalan ke danau atau makan mie Aceh. Jelang waktu kelahiran Gibran, keduanya pindah ke Solo.Akrab dipanggil Ana, semenjak menikah dengan Jokowi, Iriana yang menyandang gelar sarjana ekonomi, lebih banyak menghabiskan waktunya untuk merawat suami dan 3 anak mereka.
Ketika suaminya menjabat Walikota Solo, Ana memimpin kegiatan PKK dan banyak menjalankan kegiatan sosial yang bersinggungan langsung dengan masyarakat. Salah satunya masalah kemiskinan. Kepeduliannya pada ‘wong cilik’ di Solo, karena dulu suaminya juga pernah merasakan rumah digusur tanpa ada pesangon. Ana tak mau kejadian pahit itu dialami lagi oleh warga Solo. Untuk memberdayakan warga, dia banyak membuat program-program pelatihan usaha.
Kedekatannya dengan rakyat, membuat banyak warga Solo merasa kehilangan ketika Ana hijrah ke Jakarta, menemani suaminya yang menjabat Gubernur DKI. Penyuka yoga ini sangat mempedulikan suami dan anak-anaknya. Ana bahkan punya resep khusus untuk tetap menjaga stamina sang suami yakni jamu temulawak, campur jahe, kacang hijau dan terkadang ditambahkan madu. Resep ini sudah diberikan sejak 17 tahun lalu.
Meski menjadi istri pejabat, Ana tak mau bersikap seperti seorang ndoro. Tak jarang dia mengerjakan pekerjaan rumah sekalipun ada pembantu. Ana juga lebih senang berbelanja ke pasar tradisional, terutama Pasar Klewer Solo. Seperti suaminya, Iriana memang dikenal sebagai perempuan sederhana dan bersahaja. Perempuan yang dikenal ramah dan selalu ceria ini tak pernah tampil glamour. Rias wajahnya tak pernah menor, dan tak penah mengenakan barang-barang mewah.
Saat suaminya dilantik menjadi Gubernur Jakarta, 15 Oktober 2012, Iriana hanya tampil dengan kebaya putih tanpa aksesoris yang mencolok. Pada masa kampanye akhir Juni lalu, Iriana mengubah penampilan dengan mengenakan hijab. Sang suami sempat menggodanya, dengan mengatakan penampilan baru itu membuat Ana terlihat lebih cantik.
Dengan kemenangan suaminya di pemilu presiden 2014, Ana pun akan menanggalkan status istri gubernur menjadi Ibu Negara. Iriana memberikan dukungan penuh, mengantar , mendampingi Jokowi berjuang hingga meniti sukses, dimulai sejak lulus UGM, menjadi pegawai BUMN di Aceh, berlanjut merintis usaha meubel, terjun ke dunia politik menjadi Walikota Solo dua periode, menjadi Gubernur DKI, hingga menjadi Presiden RI ke-7. *) Berbagai Sumber
Biografi / Profil - Ir. H Joko Widodo (Jokowi)
Ir. H. Joko Widodo yang lahir di Surakarta, 21 Juni 1961 lebih dikenal
dengan nama julukan Jokowi adalah pengusaha mebel dan Beliau merupakan
Walikota Surakarta (Solo) selama dua kali masa bakti 2005-2015. Dalam
masa jabatannya, ia diwakili F.X. Hadi Rudyatmo sebagai wakil walikota.
Ketika itu, dia dicalonkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Tahun
2012 ini, Beliau bersama dengan Ir. Basuki Tjahaja Purnama, M.M. (Ahok)
menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta dan selanjutnya menjadi
Presiden Indonesia bersama wakilnya Jusuf Kalla.
Biodata Jokowi - Joko Widodo :
Nama Populer : Jokowi
Nama Lengkap : Ir. Joko Widodo
Lahir : Surakarta, 21 Juni 1961
Partai politik : PDI Perjuangan
Istri : Ny. Hj. Iriana Joko Widodo
Anak: Gibran Rakabumi Raka, Kahiyang Ayu, Kaesang Pangerap
Agama : Islam - Hobby : Penikmat musik rock
Riwayat Pendidikan :
- SDN 111 Tirtoyoso Solo, SMPN 1 Solo, SMAN 6 Solo
- Almamater : Fakultas Kehutanan UGM Yogyakarta lulusan 1985
Pekerjaan : Pengusaha, Eksportir Mebel, Walikota Solo, Gubernur DKI Jakarta dan Presiden Indonesia ke-7
Jokowi kecil sempat merasakan pahitnya kehidupan saat rumahnya tergusur. Rumah petak sekaligus tempat usaha kayu ayahnya di daerah Cinderejo Lor, digusur dan dijadikan pusat jasa travel. Sang bunda menuturkan bahwa Jokowi kecil adalah sosok pendiam, namun pandai bergaul. Banyak yang mengenal Jokowi sebagai orang yang selalu mengalah, untuk menghindari pertengkaran. Sikap tersebut diwarisi Jokowi dari kedua orangtuanya yang selalu mengajarkan makna ikhlas dan bertanggung jawab.
Jokowi selalu berjalan kaki menuju sekolahnya, disaat yang lain memamerkan sepeda ontel terbaru. Menurut Jokowi kala itu, sekolah tidak terlalu jauh dari rumah, sehingga berjalan kaki pun tidak menjadi masalah. Bakti kepada orangtua ditunjukkan Jokowi tak hanya lewat sikap, namun juga sejumlah prestasi. Saat menjadi Walikota Solo hingga menjadi Gubernur DKI Jakarta, orang-orang yang mengenalnya tidak pernah menyangka perjalanan hidup Joko kecil. Sosok jokowi sangat dicintai rakyatnya. Anak tukang kayu itu pun, kini menjadi orang nomor satu di Indonesia.
Setelah Beliau lulus dari SMA kemudian melanjutkan kuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada lulus tahun 1985, dirinya merantau ke Aceh dan bekerja di salah satu BUMN. Ia kembali ke Solo dan bekerja di Perusahaan yang bergerak di bidang perkayuan, CV. Roda Jati. Pada tahun 1998 dirinya memulai berbisnis sendiri bermodal dari pengalaman yang pernah ia miliki. Dengan kerja keras, ketekunan dan keuletan, akhirnya Jokowi berhasil mengembangkan bisnisnya dan menjadi seorang eksportir mebel.
Pada tahun 2005 Jokowi memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai Walikota Solo dengan partai politik PDI Perjuangan sebagai kendaraan politiknya. Banyak yang meragukan kemampuan pria yang berprofesi sebagai pedagang mebel rumah dan taman ini bahkan hingga saat Beliau pun terpilih menjadi Walikota Solo. Selama kepemimpinannya, Solo banyak mengalami kemajuan karena banyak gebrakan progresif dilakukan olehnya. Ia banyak mengambil contoh pengembangan kota-kota di Eropa yang sering ia kunjungi dalam rangka perjalanan bisnisnya.
Di bawah kepemimpinannya, Solo mengalami perubahan yang pesat. Sebagai tindak lanjut branding ia mengajukan Surakarta untuk menjadi anggota Organisasi Kota-kota Warisan Dunia dan diterima pada tahun 2006. Langkahnya berlanjut dengan keberhasilan Surakarta menjadi tuan rumah Konferensi organisasi tersebut pada bulan Oktober 2008 ini. Pada tahun 2007 Surakarta juga telah menjadi tuan rumah Festival Musik Dunia (FMD) yang diadakan di kompleks Benteng Vastenburg yang terancam digusur untuk dijadikan pusat bisnis dan perbelanjaan. FMD pada tahun 2008 diselenggarakan di komplek Istana Mangkunegaran. Oleh Majalah Tempo, Joko Widodo terpilih menjadi salah satu dari "10 Tokoh 2008" *) Dari Berbagai Sumber
Biodata Jokowi - Joko Widodo :
Nama Populer : Jokowi
Nama Lengkap : Ir. Joko Widodo
Lahir : Surakarta, 21 Juni 1961
Partai politik : PDI Perjuangan
Istri : Ny. Hj. Iriana Joko Widodo
Anak: Gibran Rakabumi Raka, Kahiyang Ayu, Kaesang Pangerap
Agama : Islam - Hobby : Penikmat musik rock
Riwayat Pendidikan :
- SDN 111 Tirtoyoso Solo, SMPN 1 Solo, SMAN 6 Solo
- Almamater : Fakultas Kehutanan UGM Yogyakarta lulusan 1985
Pekerjaan : Pengusaha, Eksportir Mebel, Walikota Solo, Gubernur DKI Jakarta dan Presiden Indonesia ke-7
Jokowi kecil sempat merasakan pahitnya kehidupan saat rumahnya tergusur. Rumah petak sekaligus tempat usaha kayu ayahnya di daerah Cinderejo Lor, digusur dan dijadikan pusat jasa travel. Sang bunda menuturkan bahwa Jokowi kecil adalah sosok pendiam, namun pandai bergaul. Banyak yang mengenal Jokowi sebagai orang yang selalu mengalah, untuk menghindari pertengkaran. Sikap tersebut diwarisi Jokowi dari kedua orangtuanya yang selalu mengajarkan makna ikhlas dan bertanggung jawab.
Jokowi selalu berjalan kaki menuju sekolahnya, disaat yang lain memamerkan sepeda ontel terbaru. Menurut Jokowi kala itu, sekolah tidak terlalu jauh dari rumah, sehingga berjalan kaki pun tidak menjadi masalah. Bakti kepada orangtua ditunjukkan Jokowi tak hanya lewat sikap, namun juga sejumlah prestasi. Saat menjadi Walikota Solo hingga menjadi Gubernur DKI Jakarta, orang-orang yang mengenalnya tidak pernah menyangka perjalanan hidup Joko kecil. Sosok jokowi sangat dicintai rakyatnya. Anak tukang kayu itu pun, kini menjadi orang nomor satu di Indonesia.
Setelah Beliau lulus dari SMA kemudian melanjutkan kuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada lulus tahun 1985, dirinya merantau ke Aceh dan bekerja di salah satu BUMN. Ia kembali ke Solo dan bekerja di Perusahaan yang bergerak di bidang perkayuan, CV. Roda Jati. Pada tahun 1998 dirinya memulai berbisnis sendiri bermodal dari pengalaman yang pernah ia miliki. Dengan kerja keras, ketekunan dan keuletan, akhirnya Jokowi berhasil mengembangkan bisnisnya dan menjadi seorang eksportir mebel.
Pada tahun 2005 Jokowi memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai Walikota Solo dengan partai politik PDI Perjuangan sebagai kendaraan politiknya. Banyak yang meragukan kemampuan pria yang berprofesi sebagai pedagang mebel rumah dan taman ini bahkan hingga saat Beliau pun terpilih menjadi Walikota Solo. Selama kepemimpinannya, Solo banyak mengalami kemajuan karena banyak gebrakan progresif dilakukan olehnya. Ia banyak mengambil contoh pengembangan kota-kota di Eropa yang sering ia kunjungi dalam rangka perjalanan bisnisnya.
Di bawah kepemimpinannya, Solo mengalami perubahan yang pesat. Sebagai tindak lanjut branding ia mengajukan Surakarta untuk menjadi anggota Organisasi Kota-kota Warisan Dunia dan diterima pada tahun 2006. Langkahnya berlanjut dengan keberhasilan Surakarta menjadi tuan rumah Konferensi organisasi tersebut pada bulan Oktober 2008 ini. Pada tahun 2007 Surakarta juga telah menjadi tuan rumah Festival Musik Dunia (FMD) yang diadakan di kompleks Benteng Vastenburg yang terancam digusur untuk dijadikan pusat bisnis dan perbelanjaan. FMD pada tahun 2008 diselenggarakan di komplek Istana Mangkunegaran. Oleh Majalah Tempo, Joko Widodo terpilih menjadi salah satu dari "10 Tokoh 2008" *) Dari Berbagai Sumber