Share Up To 110 % - 10% Affiliate Program

Tampilkan postingan dengan label Kondom. Tampilkan semua postingan

Fakta Tentang Miss V Yang Biasanya Tak Dibicarakan


jika anda mempunyai putri yang akan menjelang dewasa sudah sepatutnya Moms memberi pengetahuan akan perubahan-perubahan yang ada pada dirinya. Sebelum atau sesudah mereka mendapat menstruasi pertamana mereka, sudah sepantasnya mereka dibekali pendidikan seks agar tak terjadi hal yang tak diinginkan dikemudian hari.

Bekali mereka secara fisik maupun psikologis. Seperti membelikan bra pertama, belajar menggunakan pantyliner atau pembalut atau tampon, memberi pengarahan apa yang terjadi saat mestruasi dan lain sebagainya.

Mungkin Moms, sudah memberi tahukan segalanya yang dirasa cukup untuk putri Moms tapi bagaimana perbincangan tentang kehamilan dan penyakit seksual? Menurut laman huffingtonpost.com ada 5 hal yang biasanya dihindari oleh para ibu namun perlu diketahui oleh putri mereka. Apa saja itu, yuk simak laporannya.

Penyakit menular seksual dan kehamilan bisa terjadi saat pertama kali penetrasi – Meski ovum masa hidupnya 12-24 jam saja namun sperma tetap bisa hidup dalam saluran reproduksi selama kurang lebih 5 hari.

Kontrasepsi bisa dilakukan dengan dua cara, secara hormonal dan non-hormonal – kontrasepsi hormonal perlu bantuan dokter dalam konsultasi maupun pemasangan. Sedang non-hormonal seperti kondom wanita, kondom pria, dan sistem kalender bisa dilakukan sendiri namun resikonya lebih besar.
Ada perubahan siklus menstruasi dan luah (discharge) vagina seiring bertambah tuanya seseorang – panjang, arus dan kualitas luah dan menstruasi akan berubah setiap bertambah tua dan berubah bentuk tubuh.
Kenali lebih dekat Miss V milikmu – tiap orang dianugerahi miss V yang berbeda-beda. Kenali apa ada perubahan warna dan luah, bentuk dan tekstur miss V.
Jika terkena infeksi jamur bukan akhir hidup – infeksi jamur memang tak menyenangkan tapi itu normal kok.

Oleh: Rahmawati

(vem/rsk)

Mengenal Metode Alat Kontrasepsi


Tidak semua alat kontrasepsi cocok untuk digunakan di berbagai situasi. Cocok atau tidaknya penggunaan alat kontrasepsi sebenarnya bergantung pada kesehatan wanita secara menyeluruh, usia, frekuensi aktivitas seksual, dan riwayat penyakit yang diderita.
Menurut nichd.nih.gov, berikut beberapa jenis metode dari alat kontrasepsi yang bisa dipilih pasangan suami istri:

1. Metode Barrier
Metode ini dirancang untuk mencegah masuknya sperma ke rahim. Janis alat kontrasepsi yang menggunakan metode ini meliputi:
- Kondom Pria (selubung tipis yang menutupi penis untuk mencegah sperma memasuki rahim)
- Kondom Wanita (Berbentuk tipis seperti kantung plastic fleksibel)
- Diafragma (seperti cangkir fleksibel terbuat dari karet lateks yang lembut yang dimasukkan ke dalam vagina wanita sebelum berhubungan intim)

2. Metode Hormonal
Metode hormonal merupakan alat kontrasepsi yang menggunakan hormone untuk mengatur atau menghentikan ovulasi guna mencegah kehamilan. Hormon ini dapat dimasukan ke dalam tubuh dengan berbagai cara, bisa menggunakan pil, suntikan, patch kulit atau gel transdermal.

3. Metode Intrauterine
Intrauterine Device (IUD) atau yang akrab dengan sebutan spiral merupakan sebuah perangkat berbentuk T yang dimasukkan sedalam rahim untuk mencegah kehamilan. IUD ini dapat berfugsi selama bertahun-tahun, bahkan hingga 12 tahun. Alat kontrasepsi ini tidak dianjurkan bagi wanita yang memiliki infeksi panggul, atau memiliki masalah rahim selama insersi IUD sebelumnya.

4. Sterilisasi
Sterilisasi asalah bentuk control kelahiran permanen untukmencegah kehamilan. Contoh dari sterilisasi adalah implant sterilisasi, ligasi tuba, dan juga vasektomi. Sterilisasi biasanya dilakukan dengan cara pembedahan.

Oleh: Ratna K. Dewi

(vem/rsk)

Kondom Wanita Untuk Variasi Alat Kontrasepsi Anda


alat kontrasepsi yang sangat familiar di telinga kita adalah kondom. Kondom dipercaya dapat mencegah kehamilan hingga 99% loh. Tapi, tahukah Anda ternyata kondom bukan hanya dipakai oleh laki-laki. Kondom wanita juga sudah mulai dipasarkan.

Seperti yang dilansir dalam situs webmd.com, kondom wanita adalah plastik yang berbentuk tabung yang memiliki cincin fleksibel di pangkalnya. Sedangkan ujung satunya tertutup. Sehingga, kalau dilihat kondom wanita ini mirip sekali dengan ubur-ubur.

Cara penggunaannya juga gampang. Sebelum memulai aktivitas seksual, Anda bisa memasukkan kondom ke dalam vagina sehingga ujung yang tertutup akan menutupi serviks. Sedangkan ujung yang berbentuk cincin menutupi Labia (bagian luar vagina). Kondom ini berfungsi mencegah sperma masuk ke rahim.
Kondom wanita ini bisa Anda dapatkan di apotek tanpa perlu menunjukkan resep dari dokter. Tapi, kondom ini hanya untuk satu kali pemakaian ya, Ladies. Dan pemakaiannya tidak boleh dikombinasikan dengan pemakaian kondom laki-laki karena bisa rusak. Namun, efektivitasnya dalam mencegah kehamilan masih kalah dari kondom laki-laki, untuk kondom wanita hanya berkisar 75% efektif.
Kondom wanita juga dapat mencegah penyakit menular seksual. Tapi, jika Anda tetap khawatir lebih baik memilih kondom laki-laki sebagai pencegah menularnya penyakit yang paling baik.
So, bisa dicoba nih sebagai Alernatif lain mencegah kehamilan agar tidak bosan memakai yang itu-itu saja, Ladies.

Oleh: Orista V Anggraningtyas


(vem/rsk)

- Copyright © KUMPUL DI SINI - Dawie Heart - Powered by Blogger - Designed by Garuda Indonesia Komunitas -