Share Up To 110 % - 10% Affiliate Program
Posted by : Unknown Jumat, 17 Mei 2013

 Madrid usung kewajiban, Atletico kedepankan angan-angan (Foto: Reuters)
MADRID – El Derbi Madrileño di final Copa del Rey dini hari nanti, kemungkinan besar akan dimenangkan dengan kepala ketimbang kaki. Kedua kubu punya dua hal untuk dikejar dalam dua “jalur” berbeda dengan satu muara – gelar Piala Raja.

Real Madrid punya keharusan untuk menang, mengingat mereka gagal di La Liga dan Champions League. Adapun Atlético Madrid telah lama memendam mimpi mengentaskan dahaga gelar domestik, sekaligus menuntaskan rekor 25 partai tak pernah menang dari rival sekota mereka.

Melihat kondisi keduanya, psikolog olahraga ternama, Jose Carrascosa punya pandangan kewajiban sebagai faktor negatif Madrid sementara Atlético bisa membangun motivasi dari angan-angannya itu yang notabene berbentuk asumsi positif.

“Bermain di Bernabéu bukan hanya keuntungan untuk Real Madrid tapi juga menjadi sebuah kewajiban. Anda bermain di kandang, tapi di sana takkan hanya ada fans Anda sendiri. Juga, lawan Anda akan meraih kepuasan besar jika sanggup mengalahkan Anda di kandang sendiri,” ujar Carrascosa.

“Real Madrid punya kewajiban untuk menang sebagai juara bertahan di kandang sendiri dan Atletico Madrid, merupakan penantang yang punya angan-angan besar. Faktor impian itulah yang membantu performa mereka,” sambungnya kepada Marca, Jumat (17/5/2013).

Jika ingin melihat hitung-hitungan, statistik atau mungkin hal-hal berbau mitos, Atlético bisa jadi keluar sebagai pemenang. Dari catatan sejarah, Real Madrid kalah tiga kali dalam final Copa yang selama ini digelar di kandang sendiri.

Final dini hari nanti, merupakan derbi Madrid kelima dan tiga final belakangan, selalu dimenangkan Los Rojiblancos kecuali di tahun 1975. Kemenangan Madrid itu pun di dapat dari gol semata wayang hadiah penalti yang dimainkan di Vicente Calderón – bukan di Bernabéu.

Los Merengues memang punya kelebihan dalam komposisi skuadnya. Tapi Atlético punya kolektivitas sebagai senjata ampuh. Madrid mesti sanggup mencetak gol cepat lebih dulu jika ingin memastikan koleksi Piala Raja ke-19.

“Real Madrid akan memulai final ini sebagai favorit karena skuad dan para bintang mereka. Tapi Atlético punya tim yang solid. Dalam hal ini, (pelatih Diego) Simeone punya track record yang bagus. Pemain Atlético kompak dan fokus pada hal yang sama. Namun jika Madrid mencetak gol lebih dulu, maka bayangan masa lalu mereka akan bangkit ke hadapan Atletico,” tukas Carrascosa.
(okezone.com)

Leave a Reply

Terima Kasih Telah Berkunjung

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © KUMPUL DI SINI - Dawie Heart - Powered by Blogger - Designed by Garuda Indonesia Komunitas -