- Back to Home »
- Berita Populer »
- Defisit 4 Gol, Apa yang Harus Dilakukan Barca?
Posted by : Unknown
Rabu, 01 Mei 2013
BARCELONA – Mengejar ketinggalan empat gol dalam tempo
waktu 90 menit rasanya hampir mustahil bagi tim manapun. Tapi, bagaimana
dengan Barcelona? Tim yang diyakini punya ‘sesuatu’ yang lain, terutama
ketika bermain di markas mereka, Stadion Camp Nou.
Bayern Munich adalah klub yang melakukan ‘penghinaan’ kepada Barcelona dengan menyarangkan empat gol tanpa balas ketika pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions di Allianz Arena. Tekad Lionel Messi cs dalam laga leg kedua pada dini hari WIB nanti jelas, balas dendam.
Blaugrana melakukan comeback hebat pada babak 16 besar Liga Champions musim ini, setelah kalah 2-0 dari AC Milan di San Siro, pasukan Tito Vilanova ini membalasnya di leg kedua dengan membantai Rossoneri 4-0 di Camp Nou. Lalu, apakah kejadian itu bisa terulang lagi di semifinal? Siapa yang tahu.
Tapi, jelas ada perbedaan antara Milan dengan Bayern. Bila Rossoneri ‘parkir bus’ ketika menang 2-0 di San Siro, lain halnya dengan The Bavarians, yang bermain efektif di Allianz Arena. Di leg kedua, Milan gagal total dalam bertahan, sehingga Xavi Hernandez dan Andres Iniesta leluasa meneror lini belakang tim asuhan Massimiliano Allegri untuk mengalirkan bola kepada Messi.
Kini, Bayern tengah berada di puncak penampilan, dan kemungkinan juara Bundesliga musim ini tersebut tak bakal menerapkan strategi parkir bus. Melihat bagaimana Bayern bermain di leg pertama, mereka jelas sudah tahu apa yang harus dilakukan, dan tak mau mengulangi kesalahan yang dibuat Milan.
Lalu, apa yang harus dilakukan Barca untuk mencetak empat gol dalam 90 menit? Di babak pertama, Tim asal Katalan ini setidaknya harus menyarangkan dua gol ke gawang Manuel Neuer. Kemudian, dua gol lagi lahir pada 45 menit kedua, baru kemudian beradu peruntungan saat extra time bahkan hingga tos-tosan.
Untuk melakukannya, Messi harus berada dalam kondisi on fire, bukan seperti di leg pertama yang nyaris tak berkontribusi. Penyerang asal Argentina itu juga harus mendapat support penuh dari Iniesta dan Xavi. Pendamping Messi, entah itu Pedro Rodriguez, Alexis Sanchez, David Villa atau Cristian Tello sewaktu-waktu harus bisa menjadi jalan keluar, bila Messi tak berkutik.
Sayangnya, tidak mudah membobol gawang Die Roten dua kali setiap 45 menit. Dante, Holger Badstuber, Philipp Lahm dan Jerome Boateng bukan sederet anak kemarin sore yang bisa ‘dikadali’. Belum lagi Javi Martinez dan Bastian Schweinsteiger yang sukses membuat Iniesta dan Xavi mati kutu di leg pertama.
Pertandingan nanti tentu akan menjadi 90 menit terlama bagi Bayern, dan 90 menit paling sebentar untuk Barca. Masih percaya Barca bisa melakukan comeback terhebat sepanjang sejarah Liga Champions?
(okezone.com)
Bayern Munich adalah klub yang melakukan ‘penghinaan’ kepada Barcelona dengan menyarangkan empat gol tanpa balas ketika pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions di Allianz Arena. Tekad Lionel Messi cs dalam laga leg kedua pada dini hari WIB nanti jelas, balas dendam.
Blaugrana melakukan comeback hebat pada babak 16 besar Liga Champions musim ini, setelah kalah 2-0 dari AC Milan di San Siro, pasukan Tito Vilanova ini membalasnya di leg kedua dengan membantai Rossoneri 4-0 di Camp Nou. Lalu, apakah kejadian itu bisa terulang lagi di semifinal? Siapa yang tahu.
Tapi, jelas ada perbedaan antara Milan dengan Bayern. Bila Rossoneri ‘parkir bus’ ketika menang 2-0 di San Siro, lain halnya dengan The Bavarians, yang bermain efektif di Allianz Arena. Di leg kedua, Milan gagal total dalam bertahan, sehingga Xavi Hernandez dan Andres Iniesta leluasa meneror lini belakang tim asuhan Massimiliano Allegri untuk mengalirkan bola kepada Messi.
Kini, Bayern tengah berada di puncak penampilan, dan kemungkinan juara Bundesliga musim ini tersebut tak bakal menerapkan strategi parkir bus. Melihat bagaimana Bayern bermain di leg pertama, mereka jelas sudah tahu apa yang harus dilakukan, dan tak mau mengulangi kesalahan yang dibuat Milan.
Lalu, apa yang harus dilakukan Barca untuk mencetak empat gol dalam 90 menit? Di babak pertama, Tim asal Katalan ini setidaknya harus menyarangkan dua gol ke gawang Manuel Neuer. Kemudian, dua gol lagi lahir pada 45 menit kedua, baru kemudian beradu peruntungan saat extra time bahkan hingga tos-tosan.
Untuk melakukannya, Messi harus berada dalam kondisi on fire, bukan seperti di leg pertama yang nyaris tak berkontribusi. Penyerang asal Argentina itu juga harus mendapat support penuh dari Iniesta dan Xavi. Pendamping Messi, entah itu Pedro Rodriguez, Alexis Sanchez, David Villa atau Cristian Tello sewaktu-waktu harus bisa menjadi jalan keluar, bila Messi tak berkutik.
Sayangnya, tidak mudah membobol gawang Die Roten dua kali setiap 45 menit. Dante, Holger Badstuber, Philipp Lahm dan Jerome Boateng bukan sederet anak kemarin sore yang bisa ‘dikadali’. Belum lagi Javi Martinez dan Bastian Schweinsteiger yang sukses membuat Iniesta dan Xavi mati kutu di leg pertama.
Pertandingan nanti tentu akan menjadi 90 menit terlama bagi Bayern, dan 90 menit paling sebentar untuk Barca. Masih percaya Barca bisa melakukan comeback terhebat sepanjang sejarah Liga Champions?
(okezone.com)