- Back to Home »
- Berita Populer »
- Di Canio: Kucing Hitam Terlalu Pemalu
Posted by : Unknown
Jumat, 03 Mei 2013
SUNDERLAND – Pelatih Sunderland, Paolo Di Canio mulai menyerukan para pemainnya untuk tampil lebih garang. Selama ini dia menilai, The Black Cats terlalu “pemalu”.
Di Canio sebenarnya mencoba membela Stephane Sessegnon yang mendapat kartu merah saat menghadapi Aston Villa. Meski tidak suka melihat ada pemainnya mendapat kartu, namun Di Canio justru mencoba melihatnya dari prespektif lain.
“Para pemain tampil murni, tapi sangat malu. Sebelum apa yang terjadi pada Sessegnon, tim ini tidak pernah sekali pun mendapat kartu merah,” ujar Paolo Di Canio, seperti dikutip The Sun.
Sunderland di partai terakhir dibantai 1-6 oleh Aston Villa. Di laga ini gelandang Stephane Sessegnon diusir wasit, sehingga Sunderland bermain 10 orang sejak menit 71.
“Saya tidak ingin melihat pemain mendapat kartu merah. Tapi meski kartu kuning pun, ini bukan tim yang akan menderita karena hal seperti itu,” katanya.
“Saya tidak mengatakan bahwa kita harus punya “iblis” dalam diri kita, karena orang pasti akan bilang, ‘Di Canio menginginkan seorang pembunuh di dalam timnya’. Tapi kerap kali kami terlalu bersih. Kami butuh sesuatu sedikit lebih bergigi,” ujarnya.
Saat masih pemain, Di Canio memang terkenal nakal. Ulahnya paling sensasional, ialah mendorong wasit hingga terjatuh pada 1998 ketika dia masih memperkuat Sheffield Wednesday. Di Canio yang temperamental dihukum 11 pertandingan terakibat aksinya itu. (okezone.com)
Di Canio sebenarnya mencoba membela Stephane Sessegnon yang mendapat kartu merah saat menghadapi Aston Villa. Meski tidak suka melihat ada pemainnya mendapat kartu, namun Di Canio justru mencoba melihatnya dari prespektif lain.
“Para pemain tampil murni, tapi sangat malu. Sebelum apa yang terjadi pada Sessegnon, tim ini tidak pernah sekali pun mendapat kartu merah,” ujar Paolo Di Canio, seperti dikutip The Sun.
Sunderland di partai terakhir dibantai 1-6 oleh Aston Villa. Di laga ini gelandang Stephane Sessegnon diusir wasit, sehingga Sunderland bermain 10 orang sejak menit 71.
“Saya tidak ingin melihat pemain mendapat kartu merah. Tapi meski kartu kuning pun, ini bukan tim yang akan menderita karena hal seperti itu,” katanya.
“Saya tidak mengatakan bahwa kita harus punya “iblis” dalam diri kita, karena orang pasti akan bilang, ‘Di Canio menginginkan seorang pembunuh di dalam timnya’. Tapi kerap kali kami terlalu bersih. Kami butuh sesuatu sedikit lebih bergigi,” ujarnya.
Saat masih pemain, Di Canio memang terkenal nakal. Ulahnya paling sensasional, ialah mendorong wasit hingga terjatuh pada 1998 ketika dia masih memperkuat Sheffield Wednesday. Di Canio yang temperamental dihukum 11 pertandingan terakibat aksinya itu. (okezone.com)