- Back to Home »
- Berita Populer »
- Otoritas La Liga Selidiki Isu Match-fixing Levante vs Deportivo
Posted by : Unknown
Jumat, 03 Mei 2013
Madrid - Ada dugaan pertandingan La Liga antara Levante
versus Deportivo La Coruna pada pertengahan April lalu telah diatur.
Otoritas liga sedang menyelidiki kasus dugaan tersebut.
Usai Deportivo menang 4-0 pada 13 April, penyerang Levante Jose Bakero sempat mengeluh kepada publik bahwa beberapa rekannya seperti tidak bersungguh-sungguh dalam bermain. Namun, dua minggu kemudian ia menarik ucapannya itu.
"Aku cuma ingin mengumumkan tentang apa yang sudah aku katakan tentang teman-teman setimku," tutur Bakero dalam sebuah jumpa pers hari Rabu lalu.
"Aku minta maaf pada mereka … Aku yang salah. Aku menuduh mereka sesuatu yang tidak terjadi," sambungnya.
Ralat dari Bakero itu tidak meredam isu match-fixing. Dilaporkan AP, juru bicara liga bernama Juan Carlos Santama telah mengonfirmasi bahwa pihaknya sedang melakukan investigasi pertandingan tersebut.
Menanggapi hal itu Levante lewat situs resminya telah membuat sebuah pernyataan akan "membantu dan siap bekerja sama dengan setiap penyelidikan". Dari kubu Deportivo, pelatih Fernandez Vasquez mengatakan, "hari nurani kami bersih."
Match-fixing merupakan sebuah kejahatan di Spanyol dan bisa menyeret para pelakunya ke penjara. Klub terkait bahkan bisa dikeluarkan dari kompetisi resmi.
Deportivo sedang berjuang menghindari degradasi. Sampai pertengahan Maret mereka ada di dasar klasemen, sebelum memperoleh empat kemenangan beruntun, termasuk atas Levante. Di dua laga berikutnya mereka bermain seri, dan kini satu poin di atas zona merah dengan lima pekan tersisa.
Sementara itu Levante selalu kalah dalam empat partai terakhirnya, dan itu adalah rentetan kekalahan terbanyak dalam dua musim terakhir di era pelatih Juan Ignacio Martinez. Saat ini mereka ada di peringkat ke-13. (detik.com)
Usai Deportivo menang 4-0 pada 13 April, penyerang Levante Jose Bakero sempat mengeluh kepada publik bahwa beberapa rekannya seperti tidak bersungguh-sungguh dalam bermain. Namun, dua minggu kemudian ia menarik ucapannya itu.
"Aku cuma ingin mengumumkan tentang apa yang sudah aku katakan tentang teman-teman setimku," tutur Bakero dalam sebuah jumpa pers hari Rabu lalu.
"Aku minta maaf pada mereka … Aku yang salah. Aku menuduh mereka sesuatu yang tidak terjadi," sambungnya.
Ralat dari Bakero itu tidak meredam isu match-fixing. Dilaporkan AP, juru bicara liga bernama Juan Carlos Santama telah mengonfirmasi bahwa pihaknya sedang melakukan investigasi pertandingan tersebut.
Menanggapi hal itu Levante lewat situs resminya telah membuat sebuah pernyataan akan "membantu dan siap bekerja sama dengan setiap penyelidikan". Dari kubu Deportivo, pelatih Fernandez Vasquez mengatakan, "hari nurani kami bersih."
Match-fixing merupakan sebuah kejahatan di Spanyol dan bisa menyeret para pelakunya ke penjara. Klub terkait bahkan bisa dikeluarkan dari kompetisi resmi.
Deportivo sedang berjuang menghindari degradasi. Sampai pertengahan Maret mereka ada di dasar klasemen, sebelum memperoleh empat kemenangan beruntun, termasuk atas Levante. Di dua laga berikutnya mereka bermain seri, dan kini satu poin di atas zona merah dengan lima pekan tersisa.
Sementara itu Levante selalu kalah dalam empat partai terakhirnya, dan itu adalah rentetan kekalahan terbanyak dalam dua musim terakhir di era pelatih Juan Ignacio Martinez. Saat ini mereka ada di peringkat ke-13. (detik.com)