Selasa, 20 Agustus 2013
Kalau bibir bisa mengucapkan bahagia, belum tentu hati juga merasakan
hal yang sama. Dalamnya hati, tak ada yang bisa mengukur, dan tak ada
yang bisa membaca apa yang dirasakan sebenarnya. Bahkan, terkadang diri
sendiri saja berbohong tentang perasaannya.
Hal
ini sering dikeluhkan para pasangan, yang kemudian mengaku tidak
mengerti lagi apa yang dipikirkan pasangannya. Hidup rumah tanggapun
jadi hanya sebatas kebiasaan yang harus dilakukan saja. Apakah itu yang
didambakan dalam berumah tangga?
Semua orang pasti setuju untuk berkata tidak. Lantas, bagaimana bisa mengetahui pasangan Anda sebenarnya berbahagia atau tidak?
Lewat beberapa tanda ini, Anda bisa tahu bahwa sebenarnya suami Anda tidak berbahagia.
Terlalu terobsesi benda elektroniknya
Seorang
penulis novel bernama Charles Baxter, seperti dikutip dari Yahoo Shine
mengatakan bahwa sebagian besar pria yang terobsesi dan cenderung
posesif pada benda-benda elektronik yang dimilikinya, sebenarnya sedang
tidak berbahagia. Ia juga terlihat lebih banyak menghabiskan waktu
dengan benda-benda tersebut ketimbang pasangannya. Hal ini bisa terjadi
karena ia tak mendapatkan apa yang dia inginkan dari pasangan. Sehingga
benda yang dianggap paling dekat dan paling mengerti perasaannyalah yang
jadi sasaran.
Silent treatment
Silent
treatment atau saling mendiamkan diri ini menjadi makanan sehari-hari.
Sekalipun mungkin tak ada masalah atau pertengkaran, namun ia lebih
memilih untuk diam dan menikmati makan malamnya, atau sibuk dengan
gadgetnya.
Enggan membahas masalah
Ia
akan enggan membahas masalah dan menganggapnya sudah terlalu sering
menghadapi masalah yang sama. Sehingga ia lebih memilih membiarkannya
dan melupakannya.
Tanda ini terjadi
apabila ia sedang dalam puncak kejenuhan, yang membuat seseorang jadi
masa bodoh dan membiarkan menjalani hubungan sebagai suatu kewajiban
saja.
Lebih sering membahas orang lain
Bahasannya
adalah si A setiap harinya, dan esok pasti ada cerita yang sama soal si
A. Mungkin kedengarannya biasa saja dan normal karena si A adalah rekan
kerja. Namun, bagaimanapun si A jauh lebih memenuhi pikirannya
ketimbang Anda.
Lebih senang menghabiskan waktu dengan teman
Dulu
sih Anda masih punya waktu untuk nonton bersama atau sekedar makan
malam di luar. Namun sekarang ia lebih senang menghabiskan waktu dengan
teman entah itu untuk memancing di luar, sekedar kongkow, dan lain
sebagainya.
Apa yang harus Anda lakukan ketika tahu bahwa suami tidak bahagia?
Yang
dilakukan pertama kali adalah mengajaknya berkomunikasi dari hati ke
hati. Ambil sebuah waktu senggang dan santai, ajak ia mengingat beberapa
kenangan lama, dan hadirkan kembali kehangatan dengan cara yang pernah
Anda lakukan. Kehidupan rumah tangga memang selalu banyak tantangannya.
Tak akan pernah berjalan mulus setiap saat. Dan tantangan inilah yang
harus Anda hadapi dan pecahkan sebelum menghancurkan pernikahan Anda.
(vemale.com)
