- Back to Home »
- Berita Bola »
- Soal Harga Tinggi Bale, Ini Komentar Wenger
Posted by : Unknown
Sabtu, 03 Agustus 2013
London - Negosiasi antara Real Madrid dan
Tottenham Hotspur terkait Gareth Bale turut menarik perhatian Arsene
Wenger. Menurutnya, harga tinggi Bale membuat aturan Financial Fair Play
terlihat konyol.
Madrid dan Spurs dikabarkan tengah membicarakan transfer pemain 24 tahun tersebut, yang nilainya disebut mencapai 100 juta euro (sekitar Rp 1,3 triliun). Kendati Madrid disebut sudah menawarkan setinggi itu, Spurs tetap enggan menjual Bale. Negosiasi pun mandek.
Namun, jika akhirnya terwujud, nilai itu akan memecahkan rekor transfer sebelumnya saat Cristiano Ronaldo pindah dari Manchester United ke Real Madrid dengan mahar 93 juta euro.
Besarnya nilai transfer ini menjadi sorotan Wenger karena dengan adanya aturan Financial Fair Play dari UEFA, klub-klub seharusnya lebih berhati-hati menggunakan uangnya. Namun menurutnya yang terjadi adalah sebaliknya.
"Cukup luar biasa di tahun ketika Financial Fair Play diterapkan, sepakbola dunia justru berjalan dengan benar-benar gila," kata Wenger dikutip ESPN.
"Anda bertanya-tanya apa efeknya dan dampaknya terhadap sepakbola dunia, sepertinya itu justru membuat semua orang jadi lebih buruk dari sebelumnya. Ini menjadikannya sebuah lelucon," tambah manajer berjuluk The Professor itu.
Financial Fair Play diberlakukan sejak musim 2011/2012 lalu untuk mencegah klub-klub terjerat krisis. Intinya, UEFA mengharuskan klub-klub menyeimbangkan neraca keuangannya.
Kendati demikian, peraturan ini tak serta-merta membuat klub-klub kaya Eropa menjadi lebih irit. Bursa transfer musim panas ini misalnya, mencatatkan sejumlah transfer dengan nilai fantastis. Antara lain, Radamel Falcao (sekitar 60 juta euro) dan Edinson Cavani (64 juta euro).
(vemale.com)
Madrid dan Spurs dikabarkan tengah membicarakan transfer pemain 24 tahun tersebut, yang nilainya disebut mencapai 100 juta euro (sekitar Rp 1,3 triliun). Kendati Madrid disebut sudah menawarkan setinggi itu, Spurs tetap enggan menjual Bale. Negosiasi pun mandek.
Namun, jika akhirnya terwujud, nilai itu akan memecahkan rekor transfer sebelumnya saat Cristiano Ronaldo pindah dari Manchester United ke Real Madrid dengan mahar 93 juta euro.
Besarnya nilai transfer ini menjadi sorotan Wenger karena dengan adanya aturan Financial Fair Play dari UEFA, klub-klub seharusnya lebih berhati-hati menggunakan uangnya. Namun menurutnya yang terjadi adalah sebaliknya.
"Cukup luar biasa di tahun ketika Financial Fair Play diterapkan, sepakbola dunia justru berjalan dengan benar-benar gila," kata Wenger dikutip ESPN.
"Anda bertanya-tanya apa efeknya dan dampaknya terhadap sepakbola dunia, sepertinya itu justru membuat semua orang jadi lebih buruk dari sebelumnya. Ini menjadikannya sebuah lelucon," tambah manajer berjuluk The Professor itu.
Financial Fair Play diberlakukan sejak musim 2011/2012 lalu untuk mencegah klub-klub terjerat krisis. Intinya, UEFA mengharuskan klub-klub menyeimbangkan neraca keuangannya.
Kendati demikian, peraturan ini tak serta-merta membuat klub-klub kaya Eropa menjadi lebih irit. Bursa transfer musim panas ini misalnya, mencatatkan sejumlah transfer dengan nilai fantastis. Antara lain, Radamel Falcao (sekitar 60 juta euro) dan Edinson Cavani (64 juta euro).
(vemale.com)