- Back to Home »
- Dunia Kesehatan »
- Benarkah Whey Protein Sumber Protein Terbaik?
Posted by : Unknown
Senin, 11 November 2013
Pada dasarnya dalam produk susu sapi yang kita konsumsi sehari-hari
terdapat dua jenis protein yaitu, whey protein dan kasein protein. Lebih
spesifik, 20 persen terdiri dari whey dan 80 persen lainnya adalah
kasein.
Whey merupakan produk sampingan atau limbah dari pembuatan
keju ataupun mentega dan sempat dibuang begitu saja sebelum
ditemukannya manfaat sehat pada whey.
Whey juga diketahui mengandung berbagai nutrisi penting seperti beta-lactoglobulin, alpha-lactalbumin, bovine serum albumin peptides, immunoglobulins, lactoferrin, dan lactoperoxidase, yang semua itu dapat membantu meningkatkan performa fisik sekaligus sebagai antioksidan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Salah
satu perbedaan antara protein kasein dengan protein whey adalah pada
proses pencernaannya. Proses pencernaan kasein lebih lambat daripada
protein whey. Setelah dikonsumsi, kasein akan berubah bentuk menjadi
seperti gel yang kemudian akan dicerna secara perlahan.
Proses
pencernaan kasein membutuhkan waktu tiga hingga empat jam. Kondisi ini
menjadikan tubuh bisa mendapatkan asupan protein secara kontinyu selama
periode waktu tersebut.
Jenis-Jenis Whey Protein
Whey protein dibagi menjadi menjadi dua macam, yaitu:
Whey Protein Concentrate,
whey protein berkualitas tinggi yang masih mengandung karbohidrat dan
lemak. Level konsentrasi protein mencapai 70%. Protein jenis ini cocok
dikonsumsi bagi Anda yang ingin menambah berat badan karena masih
mengandung kalori.
Whey Protein Isolate, adalah jenis whey protein yang berkualitas tinggi dan lebih murni karena diterapkan pemrosesan tambahan
untuk benar-benar mendapatkan kandungan protein murni dari susu sapi.
Level konsentrasi proteinnya mencapai 93% atau lebih tinggi. Cocok
dikonsumsi bagi Anda yang ingin menambah massa otot bebas lemak.
Jenis-Jenis Kasein Protein
Serupa dengan whey protein, kasein protein juga terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
Micellar Casein,
dihasilkan ketika casein dalam susu dipisahkan dari laktosa, whey, dan
lemak. Memang tidak mudah untuk melarutkan micellar casein dengan air
atau minuman kesukaan Anda karena sifatnya yang menggumpal namun
manfaatnya diserap dalam jangka panjang sangatlah setimpal.
Calcium Caseinate, dihasilkan dari kasein dalam susu skim. Calcium Caseinate juga lebih lamban diserap daripada whey protein.
Benarkah Whey Protein satu-satunya Sumber Protein Terbaik?
Banyak
orang di luar sana yang hanya mengandalkan whey protein untuk mendukung
pembentukan ototnya. Mereka seolah-olah menganggap bahwa whey adalah
satu-satunya sumber protein terbaik untuk membantu pembentukan tubuh, tidak ada yang lain.
Padahal
penelitian menunjukkan bahwa dengan menambahkan protein kasein ke dalam
whey protein dapat meningkatkan efek anabolik tubuh. Seperti kita ketahui bahwa whey protein sangat baik untuk proses sintesis otot namun hanya terjadi dalam waktu yang singkat.
Ketika
protein kasein ini ditambahkan maka proses sintesis protein untuk
pembentukan otot akan terjadi lebih lama, sehingga tubuh berpeluang
membentuk otot sepanjang waktu.
Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa protein kasein merupakan time release protein
yang diserap tubuh secara berkala dan membuat tubuh tetap dalam kondisi
anabolik (membangun otot) hingga berjam-jam setelah latihan.
Protein
kasein juga mengandung asam amino glutamin yang tinggi. Glutamin
berfungsi membantu menjaga massa otot, membantu pemulihan otot setelah
latihan, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Karena sifatnya yang
lambat cerna, tubuh akan menggunakan kasein lebih efisien.
Studi Tentang Protein Whey dan Kasein
Dalam
sebuah studi, peneliti memberikan dosis 30 gr whey protein dan kasein
protein pada beberapa partisipan dan diukur efek anabolik setelah
mengonsumsi kedua protein tersebut selama 7 jam ke depan.
Hasilnya,
partisipan yang diberi whey protein mengalami peningkatan asam amino
dan sintesis protein dalam darah tapi dalam waktu yang singkat. Berbeda
dengan partisipan yang diberi kasein protein, mereka lebih bisa
mempertahankan sintesis protein dalam waktu yang lebih lama sekaligus
berhasil menurunkan risiko katabolisme (penyusutan otot) hingga 34
persen.
Protein Whey dan Kasein Sebaiknya dikonsumsi Bersama-sama
Karena
whey protein memiliki kelebihan meningkatkan sintesa protein, sedangkan
kasein dapat mempertahankannya dalam waktu yang lama, maka kombinasi
keduanya akan ideal untuk pembentukan tubuh.
Untuk menguatkan hal
tersebut, sebuah studi di Amerika yang melibatkan beberapa fitnes
profesional menemukan bahwa setelah 10 minggu menjalani latihan intensif
dan dilengkapi dengan kombinasi protein whey dan kasein yang dikonsumsi
sebelum dan sesudah latihan, terjadi peningkatan massa otot dan
kekuatan otot yang signifikan pada partisipan, meski mereka memiliki
latar belakang diet berbeda.
Inilah sebabnya menggabungkan protein
whey dan kasein sangat dianjurkan, karena meski memiliki sifat berbeda
mereka saling melengkapi. (dan)
Pesan Whey Protein di Duniafitnes Store –> http://bit.ly/1clF7Ir
Lengkapi dengan Kasein Protein di sini –> http://bit.ly/HqdlMA
(vemale.com)