- Back to Home »
- Internet , Kata Mutiara »
- Cara Mengendalikan Hawa Nafsu Dunia ( Nafsu Setan ) |
Posted by : Unknown
Sabtu, 01 Desember 2012
Cara
Mengendalikan Hawa Nafsu Dunia ( Nafsu Setan ) | Mengendalikan Penyakit
Hati - Hawa Nafsu adalah kecenderungan jiwa kepada sesuatu baik itu
berupa kebaikan atau keburukan. Setiap ayat Al Qur’an yg menyebutkan
tentang hawa nafsu selalu dalam bentuk pencelaan di samping mengingatkan
agar kita tidak mengikuti dan cenderung kepadanya. Demikian halnya dgn
hadits nabawi jika berbicara mengenai hawa nafsu senantiasa
mengatakannya sebagai hal yg tercela. Kecuali pada sebagian hadits
misalnya sabda Rasul Shallallahu ‘Alaihi Wasallam “Tidaklah beriman
salah seorang dari kalian sehingga hawa nafsunya tunduk terhadap apa yg
aku bawa.” Hawa nafsu adl sesembahan selain Allah yg paling buruk. Nabi
Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda “Di kolong langit ini tidak ada
tuhan yg disembah yg lbh besar dalam pandangan Allah selain dari hawa
nafsu yg dituruti.” krn hawa nafsu mengubah banyak jiwa manusia dari
baik jadi buruk dari adil jadi zhalim dari tauhid jadi syirik dari lurus
jadi bengkok dan dari sunnah jadi bid’ah.
Oleh
sebab itu para ahli bid’ah disebut dgn hamba hawa nafsu. “Maka
pernahkah kamu melihat orang yg menjadikan hawa nafsunya sebagai
tuhannya dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmuNya dan Allah
telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas
penglihatannya? Maka siapakah yg akan memberinya petunjuk sesudah Allah .
Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?” . “Terangkanlah kepadaku
tentang orang yg menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. Maka apakah
kamu dapat menjadikan pemelihara atasnya? Atau apakah kamu mengira bahwa
kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami. Mereka itu tak lain
hanyalah seperti binatang ternak bahkan lbh sesat jalannya .” Dalam Al
Qur’an terkadang Allah Ta’ala mengumpamakan para ahli bid’ah dan yg
selalu memperturutkan hawa nafsunya dgn anjing keledai atau dgn binatang
ternak. Amat buruklah perumpamaan orang - orang yg mendustakan
ayat-ayat Kami dan kepada diri mereka sendirilah mereka berbuat zhalim
”.
Allah
memerintahkan melalui kitab dan lisan RasulNya agar kita menentukan
hukum di antara manusia dgn adil. Di samping memperingatkan kita agar
tidak mengikuti hawa nafsu dgn cenderung kepada salah seorang yg
berselisih secara tidak benar. “Wahai orang - orang yg beriman jadilah
kamu orang yg benar - benar penegak keadilan menjadi saksi krn Allah
biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapak dan kaum kerabatmu. Jika
ia kaya ataupun miskin maka Allah lbh tahu kemaslahatannya. Maka
janganlah kamu mengikutihawa nafsu krn ingin menyimpang dari kebenaran.
Dan jika kamu memutarbalikkan atau enggan menjadi saksi maka
sesungguhnya Allah adl Maha Mengetahui segala apa yg kamu kerjakan.”
Allah memberitahukan bahwa mengikuti hawa nafsu akan menyesatkan
seseorang dari jalanNya. “Hai Daud sesungguhnya Kami menjadikan kamu
khalifah di muka bumi maka berilah keputusan di antara manusia dgn adil
dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu maka ia akan menyesatkan kamu
dari jalan Allah. Kemudian Allah menjelaskan kesudahan orang yg tersesat
dari jalanNya dgn firmanNya : Sesungguhnya orang yg sesat dari jalan
Allah akan mendapat azab yg berat karena mereka sudah melupakan hari
perhitungan yang sudah ditentukan,...
Dalam
kitab Ibnul Qayyim berkata “Sesungguhnya hawa nafsu suatu larangan yg
dengannya sekeliling neraka Jahannam dikitari. Maka barang siapa
terjerumus ke dalam hawa nafsu maka ia terjerumus kedalam api Jahannam.
Disebutkan dalam Shahihain bahwasanya Rasul Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
bersabda “Surga itu dikelilingi dgn hal-hal yg dibenci dan neraka itu
dikelilingi dgn berbagai syahwat.” Hadits marfu’ dari Abu Hurairah
diriwayatkan “Ketika Allah menciptakan surga Ia mengutus Jibril. Allah
berfirman “Lihatlah ke sana dan lihatlah apa yg Aku sediakan utk para
penghuninya.
Melawan
hawa nafsu bagi seorang hamba melahirkan suatu kekuatan di badan hati
dan lisannya.” Sebagian salaf berkata “ Orang yg bisa mengalahkan
nafsunya lbh kuat dari pada orang yg menaklukkan sebuah kota dgn seorang
diri.” Dalam hadits shahih disebutkan “Tidaklah orang yg kuat itu yg
menang dalam bergulat tetapi orang yg kuat adl orang yg dapat menguasai
hawa nafsunya ketika ia marah. Selalu ingat kepada allah dalam setiap
langkah menjauhkan hawa nafsu, Setiap hawa nafsu yang timbul baik/buruk,
syaitan akan memasukkan godaan dalam keinginan tersebut.
Untuk keinginan yang jelek sudah tentu setan langsung memasukkan godaannya. Sedangkan untuk keinginan yang baik setan pun bisan turut membelokkan keinginan tersebut, misalnya ada orang yang niat beramal, setan pun berbisik - bisik coba kamu beramal nanti kan dikagumi orang, apalagi kalau waktu memberi dipublikasikan. Kalau orangnya mengikuti bisikan setan tersebut, maka amalnya menjadi riya bukan karena Allah semata, padahal setiap amal seharusnya dilakukan hanya karena Allah semata,...
Untuk keinginan yang jelek sudah tentu setan langsung memasukkan godaannya. Sedangkan untuk keinginan yang baik setan pun bisan turut membelokkan keinginan tersebut, misalnya ada orang yang niat beramal, setan pun berbisik - bisik coba kamu beramal nanti kan dikagumi orang, apalagi kalau waktu memberi dipublikasikan. Kalau orangnya mengikuti bisikan setan tersebut, maka amalnya menjadi riya bukan karena Allah semata, padahal setiap amal seharusnya dilakukan hanya karena Allah semata,...