Jumat, 22 Februari 2013
Cemburu memang tanda sayang, tapi cemburu yang berlebihan juga
menjadi masalah dalam sebuah hubungan. Bagaimana sebaiknya mengolah dan
menghadapi rasa cemburu? Cara berikut mungkin bisa membantu.
1. Tarik Nafas Panjang
Jika Anda menghadapi situasi yang memancing emosi Anda karena cemburu, maka agar tetap tenang cobalah menarik nafas panjang dan hitung sampai sepuluh. Efek ini sama seperti meditasi sehingga Anda tidak cemburu membabi-buta yang ujung-ujungnya hanya mempermalukan diri sendiri. Setelah tenang, baru bicarakan dengan pasangan.
Jika Anda menghadapi situasi yang memancing emosi Anda karena cemburu, maka agar tetap tenang cobalah menarik nafas panjang dan hitung sampai sepuluh. Efek ini sama seperti meditasi sehingga Anda tidak cemburu membabi-buta yang ujung-ujungnya hanya mempermalukan diri sendiri. Setelah tenang, baru bicarakan dengan pasangan.
2. Bicarakan Perasaan Anda
Membicarakan rasa cemburu Anda adalah satu hal yang sehat dalam sebuah hubungan. Daripada menggunakan emosi, Anda dan pasangan dapat membicarakan rasa cemburu masing-masing, seperti apa yang menjadi penyebabnya atau alasan cemburu, lalu kompromikan. Dengan demikian, Anda akan memiliki hubungan yang dewasa dan sehat.
Membicarakan rasa cemburu Anda adalah satu hal yang sehat dalam sebuah hubungan. Daripada menggunakan emosi, Anda dan pasangan dapat membicarakan rasa cemburu masing-masing, seperti apa yang menjadi penyebabnya atau alasan cemburu, lalu kompromikan. Dengan demikian, Anda akan memiliki hubungan yang dewasa dan sehat.
3. Tingkatkan Rasa Percaya Diri
Umumnya, menurut psikolog, rasa cemburu bisa datang dari perasaan tidak ama atau insecure. Oleh karena itu, Anda harus meningkatkan rasa percaya diri agar tidak mudah merasa terancam dengan keberadaan perempuan lain. Jadi sebelum menyalahkan pasangan, coba tanya diri Anda sendiri, mengapa Anda merasa terancam dan cemburu? Jika masalahnya lebih kepada rasa percaya diri Anda, bicarakan dengan pasangan agar dia mengerti, lalu cari jalan keluar bersama, Anda pun tidak dianggap cemburu buta.
Umumnya, menurut psikolog, rasa cemburu bisa datang dari perasaan tidak ama atau insecure. Oleh karena itu, Anda harus meningkatkan rasa percaya diri agar tidak mudah merasa terancam dengan keberadaan perempuan lain. Jadi sebelum menyalahkan pasangan, coba tanya diri Anda sendiri, mengapa Anda merasa terancam dan cemburu? Jika masalahnya lebih kepada rasa percaya diri Anda, bicarakan dengan pasangan agar dia mengerti, lalu cari jalan keluar bersama, Anda pun tidak dianggap cemburu buta.
4. Jangan Parno
Parno atau paranoid juga kerap menjadi penyebab cemburu. Bila ponsel pasangan tidak dapat dihubungi jangan langsung berpikiran macam-macam, seperti dia sengaja mematikannya atau lagi selingkuh. Bisa jadi, dia lupa mengisi baterai ponselnya atau tertinggal di suatu tempat. Jika Anda mudah berpikir macam-macam terhadap pasangan, maka cemburu akan mudah menghampiri. Lagipula, ingatlah saling percaya juga menjadi fondasi penting dalam berhubungan.
Parno atau paranoid juga kerap menjadi penyebab cemburu. Bila ponsel pasangan tidak dapat dihubungi jangan langsung berpikiran macam-macam, seperti dia sengaja mematikannya atau lagi selingkuh. Bisa jadi, dia lupa mengisi baterai ponselnya atau tertinggal di suatu tempat. Jika Anda mudah berpikir macam-macam terhadap pasangan, maka cemburu akan mudah menghampiri. Lagipula, ingatlah saling percaya juga menjadi fondasi penting dalam berhubungan.
5. Cari Bantuan
Bagi beberapa orang, mengolah emosi dan cemburu menjadi hal yang sangat sulit. Jika Anda justru terjebak dalam sebuah hubungan di mana pasangan Anda cemburuan dan mengancam keselamatan Anda, maka segeralah cari bantuan. Sebaliknya, jika Anda yang berada di posisi tidak dapat mengotrol rasa cemburu, temui ahli untuk berbicara, misalnya bertemu psikolog. Jangan biarkan diri Anda berada dalam hubungan yang tidak sehat berlarut-larut. (Kabar24/nel)
Bagi beberapa orang, mengolah emosi dan cemburu menjadi hal yang sangat sulit. Jika Anda justru terjebak dalam sebuah hubungan di mana pasangan Anda cemburuan dan mengancam keselamatan Anda, maka segeralah cari bantuan. Sebaliknya, jika Anda yang berada di posisi tidak dapat mengotrol rasa cemburu, temui ahli untuk berbicara, misalnya bertemu psikolog. Jangan biarkan diri Anda berada dalam hubungan yang tidak sehat berlarut-larut. (Kabar24/nel)
sumber :
google.com
kabar24.com
editor :
dawie
