- Back to Home »
- Tips Cinta »
- 3 Hal Yang Jadi Pengganjal Restu Orang Tua
Posted by : Unknown
Sabtu, 23 Maret 2013

Cinta selalu hadir dalam hati dua orang. Tapi yang namanya hidup,
tidak akan lepas dari orang tua, terlebih lagi di Indonesia. Hubungan
asmara akan lebih nyaman jika orang tua memberi restu. Restu orang tua
masih dianggap sebagai doa terbaik untuk memuluskan hidup dan jalinan
cinta dengan si dia.
Tapi.. tidak selamanya orang tua memberi
restu dengan mudah, terlebih lagi bagi anak perempuan mereka. Tiga
faktor inilah yang seringkali mengganjal restu orang tua, serta
alasannya.
Anda Belum Siap
Orang tua selalu mengikuti
perkembangan Anda, termasuk pola pikir dan kesiapan Anda untuk menjalin
hubungan asmara. Jika usia Anda sudah memasuki usia pernikahan,
biasanya orang tua akan melihat seberapa besar kesiapan Anda untuk lepas
dari mereka dan menjadi tanggung jawab orang lain.
Orang tua masa
kini banyak yang lebih menekankan pada anak perempuan untuk mandiri,
menyelesaikan pendidikan dan punya tabungan sendiri sebelum menikah.
Saat seorang pria hadir dan Anda belum menyelesaikan 'tugas' tersebut,
hal itulah yang kadang tidak memuluskan restu orang tua.
Faktor Pasangan Anda
Semua
orang tua pasti ingin yang terbaik untuk anak-anaknya, apalagi pasangan
hidup yang akan menggantikan peran mereka. Karena itu, saat Anda
memperkenalkan seorang pria sebagai pacar, mereka akan sangat ingin tahu
bagaimana tingkah lakunya, latar belakangnya, pendidikan, agama, latar
belakang budaya, kemapanan dan sebagainya.
Bagi orang yang sedang
jatuh cinta, semua itu terasa tidak berarti, tetapi bagi orang tua,
faktor di atas masih dianggap sebagai kunci kebahagiaan Anda. Mungkin
Anda tidak melihat beda pendidikan dan kemapanan yang terlalu jauh
menjadi masalah berarti, tetapi orang tua akan melihat hal itu sebagai
potensi buruk yang akan berpengaruh pada hidup Anda kelak.
Orang Tua Menuntut Terlalu Banyak
Ada
beberapa orang tua yang langsung memberi restu saat poin nomor 1 dan 2
selesai. Tetapi ada juga orang tua yang menuntut lebih, misalnya saja
anak perempuannya harus menikah dengan orang tertentu dengan jabatan
khusus. Ada yang berdalih demi kebahagiaan anak, tetapi tidak sedikit
orang tua yang jujur melakukan itu semua demi gengsi semata.
Agak
sulit untuk meluluhkan hati orang tua yang terlanjur menilai seseorang
dari materinya saja. Ambisi ini yang seringkali membuat seorang anak
kesulitan menemukan jalan hidupnya. Di satu sisi dia ingin memilih
pasangan yang benar-benar 'klik' tetapi orang tua punya kriteria yang
terlalu tinggi dan tidak nyaman untuk anaknya. (vemale.com)




