- Back to Home »
- Dunia Remaja , Tips Cinta »
- Agar Cinta Awet Sejak Awal Pacaran
Posted by : Unknown
Rabu, 13 Maret 2013
Seringkali yang membuat wanita memilih tetap single adalah takut
pacaran. Takut apabila disakiti lagi, atau hubungan putus di tengah
jalan. Rasanya apabila mengingat sakitnya hati kemarin tak sanggup untuk
memulai hubungan baru. Kasih LIKE artikel ini dong buat yang setuju dengan pernyataan itu.
Tetapi,
sebenarnya kegagalan pacaran itu semata-mata lebih pada kelupaan
masing-masing orang untuk menjaga komitmen hubungan itu saja. Apabila
dari awal banyak hal penting terlupakan, maka secara otomatis memang
hubungan mudah gagal di tengah jalan.
Untuk itu, cermati beberapa hal berikut yang membuat cinta jadi awet, sejak awal pacaran hingga aki nini.
Jangan terlalu sering SMS/BBM
Setiap hari isinya BBM dan SMS melulu, apa nggak bosan?
Untuk
mereka yang sedang awal pacaran sih rasanya ingin bertemu setiap saat.
Tak heran apabila SMS/BBM atau telepon selalu jadi kegiatan rutin.
Tetapi hati-hati bisa bosan lho. Apalagi jika Anda sudah mulai merasa
bingung dan kehabisan bahan obrolan.
Bukannya lebih enak kalau ngobrol di saat kangen sudah menumpuk?
Jangan terlalu sering bertemu
Demikian
pula dengan ketemuan, saling bertemu bisa bikin kangen itu jadi langka.
Lebih baik nikmati dan tetap jalankan aktivitas Anda biasanya, dan atur
waktu spesial untuk bertemu si dia.
Dijamin deh, akibat kangen yang tersalurkan di saat yang tepat, Anda dan si dia jadi jarang bertengkar.
Dunia bukan milik berdua
Istilah
saat berpacaran dunia milik berdua itu tidak salah. Terutama banyak
pasangan yang mengabaikan orang lain saat mereka berdua, sibuk
bermesraan dan bermanja. Padahal, apabila mereka bisa menjaga diri dan
menghargai orang lain, rasanya akan lebih nyaman dan berpacaran seperti
tidak diawasi dan disinisi.
Selain itu, kurangi PDA (public
display affection) di depan publik yah. Setidaknya bergandengan tangan
itu cukup membuat orang lain menghargai dan senang melihat Anda.
Biarkan teman pada tempatnya
Jangan
bawa-bawa teman dalam hubungan Anda. Meminta pendapat merekapun jangan
sampai dijadikan pedoman memutuskan segala hal yang ada di hubungan
Anda. Teman sekedar mereka yang bisa diminta masukan, bukan yang
memaksakan opini dan mengendalikan hidup asmara Anda.
Saling introspeksi
Seiring
dengan bertambahnya usia hubungan, maka yang jelek-jelek akan semakin
kelihatan. Tidak apa-apa kok apabila ternyata Anda menemukan keburukan
kekasih. Saling introspeksi saja sehingga hubungan jadi lebih baik lagi
dan lagi.
Kualitas komunikasi, bukan kuantitas
Lebih
baik pikirkan bagaimana menjaga kualitas komunikasi Anda dengan
pasangan. Soal kuantitas bisa disesuaikan. Dengan komunikasi yang
berkualitas, Anda tak akan takut akan perbedaan pendapat yang terjadi di
antara Anda dan pasangan. Malah, kalau bisa perbedaan tersebut menjadi
masukan satu sama lain untuk memperbaiki diri.
Jangan biarkan orang lain ikut campur
Bolehlah
mendengarkan masukan orang lain, tetapi kalau apa-apa harus dilakukan
sesuai penilaian mereka, Anda sendiri lho yang nantinya merugi. Kan yang
menjalani hubungan Anda berdua, bukan dengan orang lain. Lantas mengapa
membiarkan mereka yang take control atas hidup Anda?
sumber : vemale.com