- Back to Home »
- Dunia Remaja , Tips Cinta »
- Menghadapi Teman Yang 'Bukan Teman'
Posted by : Unknown
Senin, 11 Maret 2013
Persahabatan biasanya dimulai dengan ketidak sengajaan, entah tidak
sengaja mempunyai hobi yang sama, musik favorit yang sama hingga idola
yang sama. Namun, tahukah Anda bahwa tidak semua persahabatan yang kita
jalin bisa benar-benar berlangsung lama. Ada pula kasus-kasus dimana
orang yang kita anggap sahabat ternyata menusuk kita dari belakang atau
membocorkan rahasia kita. Aw! Pasti menyakitkan.
Namun, terkadang
kita bingung ya, Ladies cara untuk mengakhiri. Terlebih, wanita adalah
makhluk yang mudah untuk tidak tega pada sahabatnya sendiri. Kali ini
Vemale akan berbagi saran untuk Anda yang sedang mengalami 'keracunan'
sahabat.
Mulai menjaga jarak
Biasanya, ini adalah
cara yang paling banyak dilakukan ketika kita sudah merasa tidak nyaman
dengan apa yang dilakukan oleh sahabat kita. Wanita biasa melakukan
'jaga jarak' karena menurut mereka langsung pergi dari masalah adalah
cara paling kasar. Ini memang bukan hal yang mudah karena pasti Anda
juga akan merasa ada yang hilang.
Namun, cara ini bisa Anda
lakukan untuk sedikit menegur sahabat Ada bahwa yang mereka lakukan
tidak benar. Anda tidak harus langsung pergi namun mengurangi porsi
'kebersamaan' Anda dengan sahabat yang menurut Anda bermasalah ini.
Beri dia penjelasan
Kalau
dia tidakmenangkap sinyal-sinyal Anda merasa risih dan tidak 'sreg'
dengan sikap mereka, Anda bisa meluangkan waktu khusus untuk kalian
berdua membicarakannya. Anda bisa mengajak sahabat Anda ke tempat
tertentu yang tentunya kondusif untuk melakukan perbincangan atau bahkan
perdebatan.
Anda bisa menjelaskan mengapa Anda bersikap sedikit
menjaga jarak. Dari pada langsung menghakiminya, Anda bisa memulai
pembicaraan dengan bertanya mengapa sahabat Anda melakukan hal tersebut.
Apa alasan dia melakukan hal tersebut. Ditambah lagi, jangan
menggunakan kata-kata yang mengandung tuduhan atau memojokkan dia,
seperti 'Kamu mengapa begini...' atau 'kamu selalu begitu...'. In hanya
akan memancing amarah sahabat Ada dan berakibat dengan perdebatan yang
tidak menyelesaikan masalah.
Kasar namun tegas
Anda
mungkin akan merasa Anda sangat kasar karena telah menjaga jarak dari
sahabat Anda. Namun, percayalah, dengan melakukan begitu sahabat Anda
akan merasa penasaran mengapa Anda melakukannya dan mulai membangun
komunikasi dengan Anda. Mungkin, dia akan menginstropeksi diri dahulu
sebelum memberanikan diri untuk berkomunikasi. Ini bisa Anda lakukan
dengan tegas.
Jika memang Anda merasa sahabat Anda sedang hilang
arah namun tetap memaksakan kehendaknya, mungkin Anda membutuhkan
istirahat sejenak berdua untuk berpikir masing-masing. Namun, jika Anda
merasa dia benar-benar hanya akan 'merusak' hidup Anda, well, Anda sudah melakukan hal yang benar.
Menjauh darinya, sejauh-jauhnya
Nah,
tahap ini memang tahap yang paling menyakitkan. Sahabat Anda mungkin
terlalu meracuni Anda dengan semua sikap tidak baiknya. Jika pada
akhirnya Anda berpikir bahwa dia memang tidak membawa dampak yang
positif walaupun Anda sudah berusaha, ini waktunya Anda menjauh darinya,
sejauh-jauhnya.
Anda mungkin perlu melakukan hal-hal ekstrim seperti menghapusnya dari friendlist Facebook, nomor hape hingga menolak ajakannya untuk hang out bersama.
Ini memang sangat ekstrim untuk dilakukan namun Anda juga perlu
memikirkan diri Anda. Memilih sahabat juga diperluka, bukan?
Ladies,
memang tidak selamanya persahabatan yang dibangun berakhir dengan baik.
Ada yang bisa bertahan lama ada juga yang hanya bertahan sebentar saja.
Ini memang pekerjaan yang sulit namun mudah, jika Anda merasa sahabat
Anda tidak memberikan dampak positif atau setidaknya ikut berkembang
dengan Anda, segeralah berpikir ulang. Anda bisa berusaha namun jika hal
ini terus terjadi, well, Anda harus mulai memikirkannya lagi, Ladies. Cerdas dalam memilih sahabat ya, Ladies ? ;)
sumber : vemale.com