- Back to Home »
- cerita dewasa »
- Nimatnya ML dengan Angela dan Adiknya ( cerita dewasa 2013 )
Posted by : Unknown
Jumat, 08 Maret 2013
Nimatnya ML dengan Angela dan Adiknya HOT 18+ [part 2]
Cairan orgasmenya mengalir makin banyak, kulahap semua sampai tak
tersisa. Badan Angela sedikit berguncang dan mengeluarkan suara seperti
tersedak.
"Apa Ibu tidak apa-apa?"
"Oh.. Tidak.. Cuma sedikit tersedak.." Jawabnya dengan gugup.
"Oh.. Tidak.. Cuma sedikit tersedak.." Jawabnya dengan gugup.
Tidak kusangka Angela masih dapat berbicara menutupi keadaannya yang
sedang orgasme. Setelah beberapa saat, Angela mulai mengendorkan jepitan
kakinya, otot-otot pinggulnyapun mulai rileks. Aku mengintip dari
belakang kain untuk melihat keadaan dan langsung aku keluar dari kolong
meja dan duduk di sebelahnya.
"Batuk ya?" tanyaku.
"Ko Indra
Hampir saja tadi ketahuan
" Serunya sambil mencubit kecil pahaku.
"Tapi seru kan?" jawabku sambil tertawa kecil.
"Iya.. Tapi sekarang waktunya pembalasan
"
"Ko Indra
Hampir saja tadi ketahuan
" Serunya sambil mencubit kecil pahaku.
"Tapi seru kan?" jawabku sambil tertawa kecil.
"Iya.. Tapi sekarang waktunya pembalasan
"
Dengan cepat Angela memeriksa keadaan dan langsung turun ke bawah meja.
Dengan cekatan Angela membuka resleting celanaku dan membebaskan penisku
dari kurungan celana dalamku. Langsung saja penisku berdiri dengan
tegak. Tanpa mengulur waktu Angela mulai menjilati ujungkepala penisku,
menikmati cairan pra orgasme yang telah membasahi kepala penisku.
Lidahnya yang lembut dan hangat menari-nari indah, diselingi dengan
kuluman yang dalam. Gerakan Angela sangat agresif seakan-akan ingin
membuatk meledak saat itu juga. Aku tentu saja tenggelam dalam
kenikmatan eksotis dan erotis yang diberikan oleh Angela.
Seperti halnya Angela, aku tidak dapat berkonsentrasi menikmati
makananku. Untung saja porsinya sedikit. Seluruh badanku dipenuhi oleh
listrik-listrik kecil yang semuanya menyerbu pusat saraf sensorikku.
Tinggal suapan terakhir, oral yang diberikan oleh Angela membawaku ke
puncak kenikmatan duniawi, yaitu orgasme. Badanku ikut bergetar dan
menimbulkan suara. Aku berhasil menahan desahan nikmatku dalam-dalam.
Seorang pelayan wanita datang untuk menawarkan tambahan minuman atau
makanan.
"Tidak.. Sudah cukup.." dengan seluruh kesadaran yang tersisa aku menjawab.
Gelombang demi gelombang orgasme melanda penisku. Dengan setia Angela
menampung semua itu di dalam mulutnya dan kemudian menelan madu murni
yang keluar dari penisku. Setelah reda, dia masih saja menjilati dan
menghisap penisku sampai kering, sampai semua madu yang melekat di
penisku dihabiskannya, baru penisku yang masih setengah berdiri disimpan
kembali ke dalam celanaku.
Aku memberinya isyarat untuk keluar. Dengan Senyum nakal yang manis, Angela berkata:
"Benar nih nggak mau tambah lagi?"
Kami tertawa terbahak-bahak sambil berpelukan. Setelah menghabiskan minuman kami, aku memanggil pelayan dan meminta bon.
Setelah membayar, kami berdiri, menenteng belanjaan kami, pada saat itu juga manajer cafe datang menghampiri kami.
Setelah membayar, kami berdiri, menenteng belanjaan kami, pada saat itu juga manajer cafe datang menghampiri kami.
"Terima kasih atas kedatangannya. Apakah rasa makanannya cocok?"
Dengan spontan kujawab, "Dessertnya enak sekali."
"Appetizernya juga enak." sambung Angela.
Dengan spontan kujawab, "Dessertnya enak sekali."
"Appetizernya juga enak." sambung Angela.
Dengan senyum nakal kami meninggalkan manajer yang sedang kebingungan
karena jelas-jelas kami tidak memesan makanan pembuka maupun pencuci
mulut.
Petualangan yang menegangkan di cafe tersebut ternyata makin
membangkitkan nafsu horny kami. Akhirnya kami memutuskan untuk nonton
film di bioskop. Ternyata cara ini tidak banyak membantu. Film tidak
kami gubris sama sekali selama hampir satu setengah jam kami bercumbu
dengan liar. Leher dan kuping tidak luput dari kuluman kami. Jari-jari
mungil Angela berkelana ke selangkanganku dan masuk ke dalam celanaku
dan bermain-main dengan penisku. Jarinya yang halus dan lembut
membelai-belai kejantananku, kadang-kadang membuat lingkaran-lingkaran
kecil pada ujung kepala penisku. Benar-benar kenikmatan tiada tara.
Tanganku tidak dapat menjangkau selangkangannya karena posisi duduk yang
tidak memungkinkan.
Setelah film selesai, kami masuk ke kamar kecil untuk merapikan diri.
Aku tidak mengalami orgasme, meskipun demikian itu merupakan pengalaman
yang tak terlupakan. Aku juga yakin pasangan yang duduk tidak jauh dari
kami juga melakukan hal yang sama karena kami.
Setelah itu kami langsung menuju ke sebuah hotel yang telah kubooking
pada waktu pagi tadi. Ketika pintu kamar ditutup dan dikunci, aku
langsung menarik lengan Angela dan memeluknya dengan erat. Barang-barang
belanjaan kami jatuh berceceran di lantai. Ku kulum bibir dan lidahnya
yang lembut dan hangat. Aku tidak tahu Darimana asalnya french kiss,
namun aku yakin orang pertama yang menemukannya akan langsung horny
melihat adegan french kiss kami yang dipenuhi dengan hasrat dan nafsu.
Di sebelah pintu masuk terdapat sebuah lemari baju dengan kaca yang
panjang. Posisi kami tepat di depan kaca tersebut. Aku melihat bayangan
kami yang sedang bercumbu. Benar-benar pemandangan yang sangat erotis
dan indah. Mulut kami terbuka lebar, bibir saling beradu. Lidahku dengan
lincah menelusuri bagian luar dari mulut dan dagu Angela. Lidah
bidadariku pun tidak kalah lincah dan agresifnya. Semua dagu dan
mulutku, bahkan sampai ke pipi ku basah semua. Setiap kali lidahnya
menyapu permukaan kulitku, kurasakan api hasrat liarku makin membesar.
Lidah kami akhirnya bertemu. Angela makin bertambah semangat dan terus
mendesah nikmat. Tangannya menelusuri seluruh bagian dari punggungku.
Kubelai kepalanya sambil meremas-remas rambutnya yang lembut, tangan
kiriku meremas-remas pantatnya yang bulat dan kenyal.
"Kohh.. In.. Dra.."
Tiba-tiba saja Angela menghentikan cumbuannya.
"Aku punya sesuatu untuk Ko Indra."
"Apa itu?" jawabku dengan tergesa-gesa, karena akuingin secepat mungkin bersetubuh dengannya.
"Lepas semua pakaian dan duduk di ranjang."
"Apa itu?" jawabku dengan tergesa-gesa, karena akuingin secepat mungkin bersetubuh dengannya.
"Lepas semua pakaian dan duduk di ranjang."
Aku ikuti permainannya dan melakukan apa yang ia minta. Penisku mencuat
bagaikan tiang bendera. Angela menghampiriku dan berlutut dihadapanku.
Bibirnya langsung mengecup kebanggaanku yang telah membuatnya tenggelam
dalam lembah kenikmatan duniawi yang indah. Lidahnya menjilati kepala
penisku, tepatnya menjilati cairan bening yang keluar dari celah
penisku, kemudian mulutnya melahap selurh kepala penisku dan disedotnya
sampai kering, tidak lupa lidahnya yang lembut dan basah menari-nari
dengan sensual.
Kubelai rambut dan kepalanya.
"Angela.."
Dia melihatku dan tersenyum, kemudian bangkit dan mengulum bibir dan
lidahku. Aku masih dapat merasakan aroma memabukan dari cairan pra
orgasmeku yang bercampur dengan ludahnya.
"Ko Indra duduk di sini dan nikmati pertunjukannya, tapi tidak boleh
dalam bentuk atau cara apapun merangsang atau menyentuh penis milikku."
Angela mengatakan itu disebelah telinga kiriku, sambil mengelus-elus kejantananku.
"Bagaimana Ko..?" angela menjulurkan lidahnya dan menjilat rahang dan kupingku.
"Ok." jawabku.
"Ok." jawabku.
Dia tersenyum nakal dan genit. Sepertinya aku telah membangkitkan sisi
nafsunya yang terpendam. Angela mengambil barang-barang belanjaan kami
dan menaruhnya di depanku. Ia mengambil sebuah pantyhose berwarna hitam
transparan dan mengeluarkan isinya. Angela menarik bangku meja rias dan
menaruhnya di hadapanku, kemudian ia duduk menghadap ke kanan, sehingga
sisi kanan tubuhnya ada di hadapanku. Kaki kanannya diletakan sedikit
lebih maju dari kaki kirinya. Dengan perlahan ia menunduk dan tangannya
membelai dan mengelus-elus betisnya yang ramping dan padat.
Terdengar suara gesekan halus yang terjadi karena gesekan antara
tangannya dengan pantyhose yang ia kenakan. Suara ini bagaikan musik
eksotis yang luar biasa, hingga cairan beningku kembali menetes keluar.
Ia melihat ke arahku dan tersenyum manis.
"Apa Ko Indra suka?"
Aku hanya dapat mengagguk. Angela kembali mengelus-elus betis,
pergelangan kaki, sampai jari-jari kakinya. Benar-benar pemandangan yang
tidak ada bandingannya. Dia sengaja merangsangku.
Dengan perlahan-lahan dan anggun jari-jari mungilnya menarik simpul tali
sepatunya yang terletak di tengah-tengah betisnya. Tali tersebut
diletakan dengan lembut olehnya. Ujung kakinya ia kuncupkan dan
perlahan-lahan ditarik mundur dari sepatunya. Ujung kakinya di daratkan
di lantai dan kedua tangannya membelai dan memijat-mijat kecil tumit dan
telapak kakinya. Kembali ia melihatku sambil tersenyum nakal. Ia
berbalik ke arah kiri dan hal yang sama ia ulangi sekali lagi untuk kaki
kirinya.
Penisku makin bertambah keras dan basah melihat pertunjukan erotis
angela. Ia berdiri, baju baby doll putihnya ia angkat setinggi pinggang.
Pantyhose putih transparannya yang sexy membuat mataku berkunang-kunang
dan penisku meronta-ronta untuk dapat masuk ke dalam vagina Angela dan
bersetubuh dengannya habis-habisan. Itulah rencana balas dendam ku
karena angela telah dengan sengaja menggoda dan membuatku demikian
terangsang.
Angela membelakangiku dan membungkuk sehingga pantatnya tepat di depan
mataku. Ia turunkan pantyhose putihnya pelan-pelan. Ketika Pantyhosenya
telah melewati selangkangannya, dengan jelas dapat kulihat vaginanya
yang berwarna merah muda diseliputi oleh cairan hornynya yang membuatku
ketagihan, dan mekar Dengan indah. Aku yakin Angela juga merasa
terangsang dengan pertunjukan solonya. Satu persatu Kakinya diangkat dan
keluar dari lapisan pantyhosenya. Setelah itu Angela melemparkannya ke
ranjang di sebelahku.
#Pemberitahuan 07/03/2013 : Bagi pengunjung Indo-Tronic, Mulai sekarang Indo-tronic juga akan mem-post artikel dewasa berupa Foto maupun Gambar HOT, Klik link berikut untuk melihat Postingan yang kami maksudkan : Xpics : Foto Cewek ABG SMA Bugil di kamar HOT [18+]
#Pemberitahuan 07/03/2013 : Bagi pengunjung Indo-Tronic, Mulai sekarang Indo-tronic juga akan mem-post artikel dewasa berupa Foto maupun Gambar HOT, Klik link berikut untuk melihat Postingan yang kami maksudkan : Xpics : Foto Cewek ABG SMA Bugil di kamar HOT [18+]
Ia mengambil Pantyhose berwarna hitam transparan (ultra sheer) dan
memasukan tangannya ke kaki bagian kanan pantyhose tersebut, ia raih
ujungnya dan ia tarik ke atas. Angela kembali duduk di ujung bangku. Ia
masukan ujung kaki kanannya ke dalam pantyhose dan tanganya menarik
pantyhose itu ke atas mengikuti lekuk tumit dan betisnya sampai lutut.
Dengan cara yang sama ia lakukan lagi dengan kaki kirinya sambil melihat
kudengan tatapan penuh dengan nafsu. Pantyhose di tarik ke atas sampai
ke pinggangnya. Angela merapikan pantyhosenya mulai dari ujung kaki
sampai ke pangkal pahanya.
Penisku rasanya ingin meledak saat itu juga. Setelah rapi ia mengambil
sepatu tali hitam dengan tumit tinggi dan memakainya dengan sensual. Ia
jilat bibirnya untuk menggoda ku. Entah sudah berapa banyak cairan
kenikmatanku mengalir. Baju babydoll nya ia rapikan kemudian dengan gaya
seperti seorang peragawati Angela berjalan lenggak-lenggok di
hadapanku.
Angela memang pernah menjadi model dan masuk TV. Warna hitam
pantyhosenya tipis sekali sehingga hanya meninggalkan aksen hitam pada
kakinya yang panjang. Dua pasang, tiga pasang.. Yang ketiga adalah
sebuah stocking berwarna kulit sangat transparan yang terbuat dari bahan
yang halus sekali. Saat ini juga, Angela telah telanjang bulat. Penis
dan selangkanganku sudah basah total. Pikiranku hanya terfokus pada
Angela bidadariku. Kuperhatikan wajahnya yang cantik dan manis seperti
sedang menahan sesuatu. Setiap pasang pantyhose yang telah ia pakai
semuanya meninggalkan bercak basah pada selangkangannya.
Stocking yang ia kenakan tidak dapat menahan cairan manisnya sehingga
dengan sinar matahari sore aku dapat melihat dengan jelas ujung stocking
bagian atas berwarna lebih gelap seperti terkena air. Tidak lain dapat
kusimpulkan cairan itu berasal dari vagina Angela yang sudah sangat
sensitif dan horny.
"Angela.."
Ia datang menghampiriku. Langsung kudekap dan kutidurkan Angela di atas
ranjang. Kucumbu dengan penuh nafsu pelampiasan dan tangan kiriku
mendarat di selangkangannya yang sudah banjir. Kuelus-elus bibir-bibir
vaginanya.
Angela mendesah dan bergetar. Kukonsentrasikan jari tengahku pada
klitorisnya. Kutekan dengan sedikit kencang dan kugetarkan tanganku.
Angela mendesah dengan kencang dan dalam hitungan detik seluruh tubuh
Angela menggeliat hebat dan otot-otot pinggulnya bergetar dengan
kencang.
"Ko Indra..
" Angela meneriakan namaku.
" Angela meneriakan namaku.
Gelombang demi gelombang orgasme klitoris Angela membuktikan betapa
nikmatnya kenikmatan seksual. Setelah hampir satu menit, orgasmenya
mulai mereda. Ia menatapku dengan penuh kasih. Kumasukan jariku ke dalam
vaginanya dan mencari titik G spotnya. Badannya kembali menggeliat dan
desahan yang keluar bagaikan musik erotis di telingaku. Dengan variasi
tekanan kurangsang daerah G spotnya.
Sampai pada akhirnya meledaklah orgasmenya. Kukulum payudaranya dan
kuhisap kencang-kencang. Otot-otot dinding vaginanya berkontraksi
kencang sekali mendorong jariku. Kupertahankan posisiku dan Angela
meronta-ronta dalam kenikmatan orgasme yang tidak pernah ia bayangkan
sebelumnya. Cairan yang hangat mengalir keluar dari dalam vaginanya. Aku
berpindah posisi dan mengulum vaginanya dan madu murni yang keluar dari
dalam. Lidahku kujulurkan dan merangsang kembali G spotnya. Angela
kembali bergetar tiada henti. Cairan hangat itu kembali keluar tiada
habis. Kuhisap dan kutelan semuanya.
Setelah puas, aku mengangkat kedua kakinya yang sudah lemas ke pundakku.
Kepalaku berada di tengah-tengah kakinya. Kumasukan penisku. Mulutnya
terbuka lebar namun tidak ada suara. Penisku menemukan surga didalam
vaginanya. Kutarik keluar dan masuk lagi dengan lembut dan stabil. Ku
belai dan elus kedua kakinya yang terbungkus stocking yang lembut dan
seksi. Angela dengan pasrah menikmati percintaan ini. Matanya terpejam
dan nafasnya pendek dan cepat. Aku juga tidak akan dapat bertahan lama
setelah semua rangsangan visual yang ia berikan, namun aku mencoba untuk
bertahan.
Vaginanya yang sudah terlalu sensitif langsung meledak lagi. Aku sudah
tidak dapat bertahan lebih lama lagi, karena dinding-dinding vaginanya
meremas-remas penisku. Ku tarik penisku dan memasukannya ke dalam mulut
Angela. Dengan setia ia menerima semua semburan orgasme ku dan
menghabiskan madu ku. Badanku bergetar dan mendesah nikmat.
Angela membuka matanya dan menatapku dengan manis. Aku tahu dia pasti
kelelahan karena mengalami orgasme kuat secara berturut-turut. Setelah
bersih kukeluarkan penisku, namun Angela menolaknya. Dengan segenap
tenaganya ia berbalik dan membaringkan aku di atas ranjang. Bidadariku
terus memberikan oral pada kejantananku yang tetap keras. Lidahnya
menelusuri seluruh bagian dari batang penisku. Makin lama Angela semakin
fasih meng-oral seks penisku. Kuganjal kepalaku dengan beberapa buah
bantal agar dapat melihat pemandangan yang indah ini. Bidadari cantik ku
benar-benar sangat menikmati dan menyukainya.
Aku tidak ingin sensasi dan waktu ini berlalu. Aku benar-benar laki-laki
yang beruntung. Menit-menitpun berlalu tanpa terasa. Orgasme kuat
kembali mengambil alih tubuh dan pikiranku. Kali ini Angela sengaja
mengumpulkan madu orgasmeku di dalam mulutnya, kemudian ia bermain-main
dengan penisku dan spermaku. Hasilnya penisku berlumuran madu putihku.
Sambil tersenyum dan memandangku ia menjilat dan menghisap habis semua
madu yang berceceran. Meskipun telah berorgasme dan ejakulasi
berkali-kali kejantananku masih menolak untuk istirahat dan tetap horny.
Aku tidak mungkin melanjutkannya lagi karena Angela sudah lelah. Dia
tertidur dengan senyum puas di dadaku.
Setelah berselang beberapa menit,
"Ko Indra.."
"Iya sayang.." jawabku sambil membelai rambut dan pipinya.
"Cerita dong.."
"Cerita apa?"
"Cerita kenapa Ko Indra suka sekali sama pantyhose."
"Wah kalau diinget-inget sih sudah lumayan lama juga. Yang pasti pertama kali aku merasakan yang namanya stocking itu waktu aku masih SD, kira-kira kelas satu atau dua. Adik terkecil dari ibuku yang tinggal di medan sedang berkujung ke Jakarta. Dia menginap di rumahku. Suatu hari kami sedang berada di dalam mobil, aku duduk di sebelahnya. Secara tidak sengaja kakiku menyenggol betisnya. Sentuhan pertama itu bagaikan perkenalan dengan sebuah sensasi yang tidak dapat kulupakan. Tanteku memakai stocking berwarna kulit. Sepanjang perjalanan kakiku selalu menempel dengan kakinya dan sesekali mengelus-elusnya. Dia tidak mengatakan apa-apa mungkin karena aku masih kecil dan iseng. Setelah itu aku tidak pernah dapat melupakan perasaan itu."
"Terus.."
"Ketika aku tumbuh makin besar aku mulai suka memperhatikan perempuan-perempuan yang memakai stocking dan pantyhose, dan penisku langsung berdiri dengan tegak. Rasa nafsu dan horny menguasai pikiranku. Ketika sampai di rumah dan tidak ada yang memperhatikan, aku bermain-main dengan penisku sambil membayangkan bercinta dengan perempuan yang memakai pantyhose/stocking tadi."
"Iya sayang.." jawabku sambil membelai rambut dan pipinya.
"Cerita dong.."
"Cerita apa?"
"Cerita kenapa Ko Indra suka sekali sama pantyhose."
"Wah kalau diinget-inget sih sudah lumayan lama juga. Yang pasti pertama kali aku merasakan yang namanya stocking itu waktu aku masih SD, kira-kira kelas satu atau dua. Adik terkecil dari ibuku yang tinggal di medan sedang berkujung ke Jakarta. Dia menginap di rumahku. Suatu hari kami sedang berada di dalam mobil, aku duduk di sebelahnya. Secara tidak sengaja kakiku menyenggol betisnya. Sentuhan pertama itu bagaikan perkenalan dengan sebuah sensasi yang tidak dapat kulupakan. Tanteku memakai stocking berwarna kulit. Sepanjang perjalanan kakiku selalu menempel dengan kakinya dan sesekali mengelus-elusnya. Dia tidak mengatakan apa-apa mungkin karena aku masih kecil dan iseng. Setelah itu aku tidak pernah dapat melupakan perasaan itu."
"Terus.."
"Ketika aku tumbuh makin besar aku mulai suka memperhatikan perempuan-perempuan yang memakai stocking dan pantyhose, dan penisku langsung berdiri dengan tegak. Rasa nafsu dan horny menguasai pikiranku. Ketika sampai di rumah dan tidak ada yang memperhatikan, aku bermain-main dengan penisku sambil membayangkan bercinta dengan perempuan yang memakai pantyhose/stocking tadi."
Angela tersenyum dan tangannya bermain-main dengan penisku yang masih keras.
"Semakin lama aku semakin kecanduan, akhirnya dengan menahan malu aku
nekat membeli sepasang pantyhose di supermarket terdekat. Kubawa pulang
dan langsung kukenakan. Penisku menjulang tinggi, ketika kakiku saling
bersentuhan, rasanya aku langsung mabuk kepayang. Benar-benar sensual.
Kukeluarkan penisku dan aku bermasturbasi."
Angela membuka matanya dan menatap wajahku dengan penuh rasa ingin tahu, sambil me-masturbasikan penisku.
"Seperti ini?" tanya Angela.
Kakinya digosok-gosokkan ke kakiku. Setiap gesekan menimbulkan gelombang-gelombang listrik kenikmatan ke seluruh badanku.
"Akhirnya aku mempunyai banyak koleksi pantyhose dan stocking namun yang
benar-benar bagus dan enak dipakai hanya beberapa merk. Aku juga suka
mencari gambar-gambar model yang memakai pantyhose maupun stocking atau
lingerie di internet. Aku selalu bermasturbasi dengan koleksi-koleksiku.
Kelihatannya ceritaku membuat Angela horny. Sekarang ini ia sedang
menjilati putingku.
"Semua teman wanita yang kukenal tidak ada yang suka memakai pantyhose
atau stocking. Aku suka sekali pergi ke pameran mobil berskala besar
karena SPG nya cantik-cantik dan hampir semuanya memakai pantyhose.
Sampai akhirnya aku melihat kamu memakai kemeja lengan pendek putih, rok
coklat dan pantyhose. Rasanya aku ingin langsung bercinta dengan Adik
teman baikku ini."
Angela meninggalkan putingku dan mengulum mulutku, tangannya semakin agresif memainkan penisku.
"Bagaimana dengan Angela, kelihatannya kamu juga suka."
"Sama seperti Ko Indra.. Pertamanya aku tidak begitu suka, namun karena iseng maka aku membeli sepasang. Ketika aku memakainya, rasanya aku sedang terbang dan tubuhku terbuai. Vaginaku rasanya seperti sedang bergetar. Akhirnya aku beli lagi beberapa pasang dan aku sangat menyukainya. Bekas cowoku yang tolol itu tidak suka. Aku tahu Ko Indra melihat aku dengan penuh nafsu, dan entah kenapa aku tidak merasa aneh atau takut. Ketika Ko Indra memegang pahaku, rasanya seluruh badanku menjadi lemas dan nyaman. Akhirnya aku sadar kalau aku juga menyukai pantyhose. Apa Ko Indra sudah sering melakukan ini?"
"Belum, percaya atau tidak Angela adalah yang pertama."
"Lebih enak mana sama masturbasi?"
"Tentu saja lebih enak bercinta dengan Angela."
"Sama seperti Ko Indra.. Pertamanya aku tidak begitu suka, namun karena iseng maka aku membeli sepasang. Ketika aku memakainya, rasanya aku sedang terbang dan tubuhku terbuai. Vaginaku rasanya seperti sedang bergetar. Akhirnya aku beli lagi beberapa pasang dan aku sangat menyukainya. Bekas cowoku yang tolol itu tidak suka. Aku tahu Ko Indra melihat aku dengan penuh nafsu, dan entah kenapa aku tidak merasa aneh atau takut. Ketika Ko Indra memegang pahaku, rasanya seluruh badanku menjadi lemas dan nyaman. Akhirnya aku sadar kalau aku juga menyukai pantyhose. Apa Ko Indra sudah sering melakukan ini?"
"Belum, percaya atau tidak Angela adalah yang pertama."
"Lebih enak mana sama masturbasi?"
"Tentu saja lebih enak bercinta dengan Angela."
Tiba-tiba Angela bangkit dan mencari sesuatu di lantai. Semua pantyhose
yang ada di taruh di atas tubuhku. Tubuhku bergetar merasakan sentuhan
lembut dari pantyhose yang lembut. Angela mengambil sebuah stocking
berwarna putih transparan, kemudian menyarungkannya ke penisku.
Getaran-getaran erotis menghujani kejantananku ketika stocking tersebut
bergesekan dengan penisku. Sekarang celah kecil pada ujung kejantananku
bertemu dengan garis jahitan pada ujung kaki stocking. Garis itu dengan
lembut membelah celah kepala penisku.
"Stocking kondom." seru Angela dengan senyumnya yang manja.
Stocking tersebut ditarik agak kencang sehingga membaluti seluruh bagian
penisku seperti sebuah kondom. Lidah Angela terjulur dan menjilati
kepala penisku yang terbalut dengan kondom stocking. Rasanya beda dengan
biasanya. Tidak lama kemudian kepala penisku pun hilang di dalam
mulutnya yang seksi. Aku benar-benar tersesat dalam jalan kenikmatan
duniawi yang tak terbayangkan. Permainan mulut dan lidah angela tetap
tidak berkurang nikmatnya, malah bertambah nikmat. Aku terus mengerang
nikmat.
Kuarahkan Angela pada posisi doggy style. Sambil memegang ujung Stocking
pada pangkal penisku, ku masukan kejantananku ke dalam liang cintanya.
Vaginanya yang sudah kebanjiran menerima penisku tanpa gesekan yang
berarti. Namun, tetap saja terasa berbeda. Aku tidak dapat
menenggelamkan seluruh batang penisku, karena terhalang tanganku yang
memegangi kondom stocking agar tidak lepas. Tidak kusangka Angela
mengalami orgasme secepat ini. Badannya bergetar hebat dan otot-otot
vaginanya menjepit erat kejantananku. Kutarik keluar penisku dan
stocking kondomku benar-benar basah akan cairan cinta Angela.
Kuposisikan Angela sehingga dia yang berada di atas dan mulai bercumbu.
Setelah beberapa saat, aku arahkan penisku ke dalam vaginanya. Angela
memejamkan matanya dan merasakan kejantananku memenuhi seluruh ruangan
di dalam lembah kenikmatannya. Angela mengulum telinga dan leher bagian
kiriku yang sensitif. Kupegang pinggulnya dan kuangkat naik-turun.
Setelah beberapa kali, Angela langsung melakukan gerakan memompa itu
sendiri. Lama-lama makin cepat. Ia mengangkat pundaknya dan bertumpu
pada kedua tangannya. Ia merasakan rangsangan yang luar biasa karena
dalam posisi ini ia dapat dengan mudah merangsang G spotnya.
Kuputuskan untuk membantu Angela mempercepat prosesnya. Ku tarik dan
kutekan pinggulku ke bawah saat pinggul Angela terangkat dan ketika
pinggulnya turun, langsung ku sodok ke atas. Angela mendesah tiada
hentinya. Angela benar-benar mendapatkan rangsangan ganda, karena batang
penisku menggesek-gesek klitorisnya dan kepala penisku memberikan
tekanan yang mantap pada daerah G spotnya.
"Oh.. Ko Indra.." kutatap wajahnya yang manis yang sedang merasakan getaran-getaran ekstasi yang hebat.
Bunyi 'plak-plak' terdengar nyaring setiap kali selangkangan kami
bertemu. Penisku tertarik keluar sampai ke ujungnya, kemudian langsung
melesat ke dalam dengan cepat.
"Ko.. Indra.. Nanti.. Keluarin.. Di dalam ya.."
"Nanti kalau hamil bagaimana?"
"Lagi masa.. tidak subur.."
"Nanti kalau hamil bagaimana?"
"Lagi masa.. tidak subur.."
Aku semakin terpacu dan bersemangat, Bidadariku menginginkan aku
ejakulasi di dalam vaginanya. Saat ini penisku pun sudah benar-benar
dalam keadaan yang sangat sensitif.
"Ko Indra.. Aku sudah.. nggak tahan lagi.."
"Sebentar ya.. Tahan sedikit lagi.."
"Sebentar ya.. Tahan sedikit lagi.."
Aku menginginkan kami mencapai orgasme bersama-sama. Beberapa saat kemudian,
"Ko Indra.. Argh.."
"Angela.."Secara bersamaan kami mencapai puncak kenikmatan duniawi bersama-sama. Pinggulku terangkat ke atas dan pinggulnya menekan ke bawah dengan sepenuh tenaga, sehingga kejantananku tertanam dalam lembah cintanya dalam-dalam. Sebuah gelombang orgasme yang panjang mengawali puncak kenikmatan kami. Angela berteriak seiring dengan gelombang pasang naik orgasmenya yang dahsyat. Orgasme yang kami rasakan serasa tiada habis-habisnya. Penisku mengeluarkan madu putihku terus menerus karena diperah oleh otot-otot vaginanya yang terus berkontraksi. Angela pun merasakan hal yang sama, orgasmenya serasa tiada akhir.
"Angela.."Secara bersamaan kami mencapai puncak kenikmatan duniawi bersama-sama. Pinggulku terangkat ke atas dan pinggulnya menekan ke bawah dengan sepenuh tenaga, sehingga kejantananku tertanam dalam lembah cintanya dalam-dalam. Sebuah gelombang orgasme yang panjang mengawali puncak kenikmatan kami. Angela berteriak seiring dengan gelombang pasang naik orgasmenya yang dahsyat. Orgasme yang kami rasakan serasa tiada habis-habisnya. Penisku mengeluarkan madu putihku terus menerus karena diperah oleh otot-otot vaginanya yang terus berkontraksi. Angela pun merasakan hal yang sama, orgasmenya serasa tiada akhir.
Akhirnya Angela roboh kehabisan tenaga dan jatuh di dalam pelukanku.
Nafasnya masih memburu dan keringat membasahi sekujur tubuhnya. Kami
saling berpelukan tanpa memisahkan diri. Kubelai-belai punggung dan
kepalanya.
"Angela.. Kamu benar-benar hebat.. Tidak kusangka kita bisa berorgasme sepanjang dan selama ini.." pujiku.
"Ko Indra yang hebat.. Aku benar-benar beruntung.. Ini adalah pengalaman seks ku yang paling hebat.."
"Ko Indra yang hebat.. Aku benar-benar beruntung.. Ini adalah pengalaman seks ku yang paling hebat.."
Kubelai Angeladengan penuh kasih sayang. Tidak lama kemudian kami masuk
kamar mandi bersama-sama. Air pancuran yang hangat membawa kesegaran
yang menenangkan. Ku gosok tubuh Angela yang mungil dengan sabun. Ia pun
melakukan hal yang sama. Tanganku meluncur di atas tubuhnya yang licin
dan basah. Payudaranya tidak dapat kuremas karena licinnya sabun.
Tubuhku kembali diselimuti dengan perasaan erotis yang sensual. Tidak
dapat dihindari lagi, kejantananku langsung terpanggil dan menyahut
dengan siaga.
"Ko Indra.." seru Angela dengan nada yang takjub.
"Masa Ko Indra terangsang lagi? Padahal kan tadi kita sudah ML begitu lama, dan Ko Indra pun sudah orgasme beberapa kali. Masa sekarang sudah ereksi lagi?"
"Masa Ko Indra terangsang lagi? Padahal kan tadi kita sudah ML begitu lama, dan Ko Indra pun sudah orgasme beberapa kali. Masa sekarang sudah ereksi lagi?"
Angeka membelai-belai penisku yang masih diselimuti oleh sabun.
"Angela sayang, ini semua gara-gara Angela. Siapa suruh Angela begitu
cantik dan seksi, sampai Adik kecil pun tidak dapat menahan nafsu. Apa
Angela suka?"
"Tentu saja aku sayang sekali dengan si kecil yang perkasa, yang sudah membuatku orgasme berkali-kali dan merasakan kenikmatan yang tidak ada bandingannya."
"Tentu saja aku sayang sekali dengan si kecil yang perkasa, yang sudah membuatku orgasme berkali-kali dan merasakan kenikmatan yang tidak ada bandingannya."
Angela segera membersihkan sabun yang ada pada kejantananku. Tanganku
meremas-remas vaginanya sambil membersihkan sisa-sisa sabun. Raut wajah
Angela terlihat penuh dengan antisipasi atas apa yang akan berikutnya
terjadi. Setelah bersih, Angela langsung mengarahkan penisku ke
vaginanya. Kejantananku berada di dalam kenikmatan duniawi yang hangat
dan basah. Di bawah siraman air hangat kembali kami bersetubuh dengan
penuh nafsu.
Desahan manja dan kenimatan bercampur menciptakan rangsangan exotis. Irama persetubuhan kami makin lama makin cepat. Angela memeluk tubuhku erat-erat supaya tidak jatuh lemas. Dengan kaki kanannya yang kutahan dengan lenganku, penisku meluncur jauh ke dalam dan keluar sampai ke ujungnya. bagaikan koreografi pada sebuah film yang berkualitas, kami mengalami puncak kenikmatan secara bersama-sama. Suara desahan meluncur keluar, tubuhku bergetar dengan hebat. Seperti yang telah Angela antisipasi sebelumnya, kenikmatan orgasmenya menguasai semua akal sehatnya. Di dalam hatinya, ia telah menyerahkan tubuhnya, perasaannya, semuanya untuk kenikmatan yang telah kuberikan.
Desahan manja dan kenimatan bercampur menciptakan rangsangan exotis. Irama persetubuhan kami makin lama makin cepat. Angela memeluk tubuhku erat-erat supaya tidak jatuh lemas. Dengan kaki kanannya yang kutahan dengan lenganku, penisku meluncur jauh ke dalam dan keluar sampai ke ujungnya. bagaikan koreografi pada sebuah film yang berkualitas, kami mengalami puncak kenikmatan secara bersama-sama. Suara desahan meluncur keluar, tubuhku bergetar dengan hebat. Seperti yang telah Angela antisipasi sebelumnya, kenikmatan orgasmenya menguasai semua akal sehatnya. Di dalam hatinya, ia telah menyerahkan tubuhnya, perasaannya, semuanya untuk kenikmatan yang telah kuberikan.
Saat-saatku bersama dengan Angela adalah romantika yang indah penuh
dengan nafsu. Kami masih sering bertemu dan bersetubuh dengan hebat dan
liar. Entah kenapa, kami tidak pernah memutuskan untuk menikah.
E N D
nb : semoga bermanfaat bagi anda yang membacanya.
slm hangat,
sumber :indo-tronic.blogspot.com