- Back to Home »
- Kabar Artis »
- Puteri Rusia Kecam Vladimir Putin Soal Pemenjaraan Pussy Riot
Posted by : Unknown
Minggu, 10 Maret 2013
Puteri Kecantikan Rusia Elmira Abdrazakova Sabtu (9/3) melakukan
tindakan tidak biasa. Dia melancarkan kritik terhadap Presiden Vladimir
Putin yang memenjarakan dua anggota grup musik wanita beraliran punk Pussy Riot setelah menyanyikan lagu protes di gereja.
Abdrazakova, remaja usia 18 tahun dari etnis Tatar yang diprotes
kaum nasionalis di beberapa situs terkemuka, mengatakan dia tidak pernah
berpikir bagaimana anggota band musik dapat dipenjara karena penampilan
mereka.
"Saya pulang sekolah pada Minggu dan bagi saya gereja itu sakral. Dan
pemerintah melakukan tindakan penangkapan yang tidak dapat diterima,"
katanya kepada stasiun radio Russian News Service.
"Akan tetapi hukumannya terlalu berat. Mungkin mereka (pemerintah) perlu
belajar lebih dalam mengenai pandangan kehidupan,"sambungnya.
Nadezhda Tolokonnikova dan Maria Alyokhina didakwa dua
tahun penjara setelah pengadilan menyatakan dua remaja itu bersalah atas
tindakan holiganisme berlatar belakang kebencian agama.
Saat itu Pussy Riot tampil pada Februari 2012 di Kathedral Moskow, tempat ibadah yang memberi dukungan kepada Putin pada pemilihan mendatang.
Langkah Putin memicu reaksi dunia internasional yang melambangkan
kemunduran hak politik selama 13 tahun terakhir. Protes juga dilancarkan
oleh musisi seperti Madonna dan Sting sementara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat secara resmi menyatakan kekecewaannya atas insiden itu.
Hubungan Putin dengan gereja semakin menonjol terlebih setelah dia
melakukan penjeblosan penjara kepada dua anggota band punk tersebut.
Abdrazakova mengkritik pemenjaraan personel Pussy Riot sangat
langka terjadi karena terdapat banyak pengkritik pemerintah Rusia
lainnya yang justru secara terang-terangan lebih berani daripada grup
musik beraliran punk itu.
Meski begitu Rusia beberapa kali memenjarakan pihak oposisi, salah
satunya penjeblosan pemimpin oposisi dan mantan pengusaha minyak Mikhail
Khodorkovsky.
sumber : kapanlgi.com