Jumat, 08 Maret 2013
SEBAGIAN besar orang menjadikan telur hanya untuk menu
sarapan. Bagi Shena Malsiana, telur seperti teman baik yang menemani
aktivitasnya sepanjang hari.
Saking sukanya menyantap menu berbahan telur, Shena bisa menghabiskannya dalam jumlah besar. Tak tanggung-tanggung, dalam sehari dia bisa menghabiskan setengah kilogram telur.
"Aku itu suka sekali telur. Kalau makan telur, satu kilogram bisa aku habiskan satu sampai dua hari," katanya saat berkunjung ke redaksi Okezone di Gedung HighEnd, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Senin (5/3/2013).
Kesukaan menyantap telur telah dilakukan Shena sejak kecil. Baginya, telur memiliki rasa yang khas sehingga tak ada rasa jenuh ketika dia menyantapnya. Apalagi, dia bisa menikmatinya dalam berbagai menu, seperti telur balado, orak-arik, setengah matang, omelet, semur, mata sapi, dan sebagaiknya.
"Pokoknya kalau makan, harus ada telur. Kalau enggak ada, rasanya ada yang kurang saja. Pokoknya dalam satu hari, aku bisa makan 4 sampai 8 telur (1/4 hingga ½ kilogram)," imbuhnya sambil tertawa.
Gara-gara porsi makan telurnya terbilang jumbo, perempuan berdarah Sumatera ini pun memiliki masalah kesehatan. Beberapa tahun lalu, dia didiagnosa dokter terkena kolesterol tinggi.
Walaupun pernah mengalami hal tak menyenangkan, Shena tak mau berpaling dari cintanya pada telur. Namun, demi menjaga kolesterolnya tidak semakin tinggi, porsi konsumsi telur mulai dia kurangi.
"Telur itu kan proteinnya tinggi sekali, makanya makanan lain kayak daging dan santan, aku kurangi bahkan enggak aku sentuh sama sekali. Aku akui, telur memang susah aku hilangkan. Sekarang, sehari paling setengah kilogram saja," tutupnya.
Saking sukanya menyantap menu berbahan telur, Shena bisa menghabiskannya dalam jumlah besar. Tak tanggung-tanggung, dalam sehari dia bisa menghabiskan setengah kilogram telur.
"Aku itu suka sekali telur. Kalau makan telur, satu kilogram bisa aku habiskan satu sampai dua hari," katanya saat berkunjung ke redaksi Okezone di Gedung HighEnd, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Senin (5/3/2013).
Kesukaan menyantap telur telah dilakukan Shena sejak kecil. Baginya, telur memiliki rasa yang khas sehingga tak ada rasa jenuh ketika dia menyantapnya. Apalagi, dia bisa menikmatinya dalam berbagai menu, seperti telur balado, orak-arik, setengah matang, omelet, semur, mata sapi, dan sebagaiknya.
"Pokoknya kalau makan, harus ada telur. Kalau enggak ada, rasanya ada yang kurang saja. Pokoknya dalam satu hari, aku bisa makan 4 sampai 8 telur (1/4 hingga ½ kilogram)," imbuhnya sambil tertawa.
Gara-gara porsi makan telurnya terbilang jumbo, perempuan berdarah Sumatera ini pun memiliki masalah kesehatan. Beberapa tahun lalu, dia didiagnosa dokter terkena kolesterol tinggi.
Walaupun pernah mengalami hal tak menyenangkan, Shena tak mau berpaling dari cintanya pada telur. Namun, demi menjaga kolesterolnya tidak semakin tinggi, porsi konsumsi telur mulai dia kurangi.
"Telur itu kan proteinnya tinggi sekali, makanya makanan lain kayak daging dan santan, aku kurangi bahkan enggak aku sentuh sama sekali. Aku akui, telur memang susah aku hilangkan. Sekarang, sehari paling setengah kilogram saja," tutupnya.
sumber : okezone.com
