Share Up To 110 % - 10% Affiliate Program
Posted by : Unknown Sabtu, 20 April 2013

 Pelatih PSM Petar Segrt (Foto: Arpan Rahman/Okezone)
MAKASSAR - Dua hari terakhir seluruh pemain PSM Makassar mogok berlatih. Lantaran tunggakan gaji penuh bulan Maret lalu belum dibayar pihak manajemen PT Paggolona Sulawesi Mandiri (PSM).

PT PSM baru membayar 50 persen gaji pemain. Pemain minta kekurangannya dicairkan secepatnya. Selain itu, bonus tiga kemenangan juga dituntut pemain.

“Kami tidak latihan sebab pemain menagih pembayaran gaji dipenuhi dan bonus kemenangan. Dalam enam hari ke depan gaji harus sudah dibayar, kalau tidak saya tidak tahu apa yang akan diputuskan oleh pemain,” ucap pelatih Petar Segrt kepada Okezone, Sabtu (20/4/2013).

Sebagai pelatih, Segrt menguraikan seharusnya masalah gaji tidak berulang lagi terjadi. Lantaran selama setahun ini gaji selalu jadi masalah PSM dari waktu ke waktu.

“Apa yang membuat saya terkejut adalah setelah kami pada musim lalu mencapai posisi nomor satu di klasemen semua masalah ini muncul. Musim sekarang juga setelah kami menang dalam tiga pertandingan berturut-turut masalah ini muncul lagi! Ini benar-benar menyulitkan untuk saya mengerti,” ujar Segrt tak habis pikir sambil menggelengkan kepala.

Disebutkan, posisi sebagai pelatih membuat Petar merasa dirinya berada di antara pihak manajemen PT Paggolona Sulawesi Mandiri dengan para pemain. “Saya mengerti bahwa ada masalah dari sponsor dan manajemen karena Indonesia Premier League tidak disiarkan secara langsung di televisi dan kedua pihak kecewa karena hal itu, tapi saya juga bisa mengerti keinginan pemain,” urai Segrt.

Katanya, tidak ada yang bisa dilakukan oleh para pemain terkait masalah siaran langsung televisi. “Pemain menandatangani kontrak sesuai aturan FIFA dengan PSM dan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) sejak Desember lalu. Saat ini, gaji mereka tidak dibayar penuh dan tiap saat selalu terlambat. Belum lagi bonus yang belum mereka terima,” tutur Segrt.

Menurut mantan pelatih timnas senior Georgia itu, dari enam pertandingan terakhir para pemain PSM sudah bertanding ke luar kandang sebanyak lima kali. Semua pemain telah menunaikan kewajiban mereka.

“Seharusnya pemain menerima bagian dari kontrak profesional mereka karena mereka juga punya keluarga yang harus dipenuhi kebutuhan hidupnya. Bagi saya, kejadian ini merupakan situasi yang mengecewakan di Indonesia,” pungkas Segrt. (okezone.com)

Leave a Reply

Terima Kasih Telah Berkunjung

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © KUMPUL DI SINI - Dawie Heart - Powered by Blogger - Designed by Garuda Indonesia Komunitas -