Senin, 29 April 2013
Milan - Kesalahan strategi transfer bisa dibilang jadi
penyebab menurunnya prestasi Inter Milan musim ini. Tapi satu hal lagi
yang jadi faktor utama La Beneamata begitu buruk musim ini adalah badai cedera yang tak henti mendera.
Pergerakan transfer Inter di bawah arahan Marco Branca sebagai direktur teknik memang tak begitu baik dalam 2-3 tahun terakhir dan mencapainya puncaknya musim ini. Ia melepas Julio Cesar, Wesley Sneijder, Giampaolo Pazzini, Coutinho serta beberapa pemain lainnya macam Maicon, Lucio dan Diego Forlan.
Lalu kemudian ketiga pemain selain Cesar, justru tampil bagus dan bagaimana penggantinya? Terhitung cuma Antonio Cassano, Rodrigo Palacio dan Matteo Kovacic yang mampu menunjukkan performanya.
Hal ini kemudian yang membuat Inter kini terancam tak bisa lolos ke Eropa, baik itu Liga Europa maupun Liga Champions, karena mereka kini tertinggal sembilan poin dari AC Milan di posisi ketiga.
Tapi selain lemahnya pergerakan di bursa transfer, satu hal lagi yang membuat Inter kemudian melemah adalah banyaknya pemain yang bertumbangan musim ini karena cedera.
Javier Zanetti dan Matias Silvestre adalah dua personil 'Biru Hitam' terakhir yang masuk ruang perawatan. Zanetti menderita cedera achilles tendon yang mengharuskan absen selama delapan bulan, sementara Silvestre bermasalah di otot paha kanannya yang membuatnya absen hingga akhir musim.
Cederanya kedua pemain asal Argentina itu membuat Inter sudah kehilangan 15 pemain sepanjang musim ini dan sebagian besar mereka adalah pemain andalan Andrea Stramaccioni.
Ke-13 pemain lainnya adalah Diego Milito, Rodrigo Palacio, Antonio Cassano, Esteban Cambiasso, Yuto Nagatomo, Dejan Stankovic, Walter Gargano, Fredy Guarin, Walter Samuel, Gaby Mudingayi, Joel Obi, Ibrahima Mbaye dan Luca Castellazzi.
Selain Branca, orang yang paling tentu disalahkan atas cederanya para pemain adalah Kepala Tim Dokter, Franco Combi, karena sebagian besar pemain itu mengalami cedera otot. (detik.com)
Pergerakan transfer Inter di bawah arahan Marco Branca sebagai direktur teknik memang tak begitu baik dalam 2-3 tahun terakhir dan mencapainya puncaknya musim ini. Ia melepas Julio Cesar, Wesley Sneijder, Giampaolo Pazzini, Coutinho serta beberapa pemain lainnya macam Maicon, Lucio dan Diego Forlan.
Lalu kemudian ketiga pemain selain Cesar, justru tampil bagus dan bagaimana penggantinya? Terhitung cuma Antonio Cassano, Rodrigo Palacio dan Matteo Kovacic yang mampu menunjukkan performanya.
Hal ini kemudian yang membuat Inter kini terancam tak bisa lolos ke Eropa, baik itu Liga Europa maupun Liga Champions, karena mereka kini tertinggal sembilan poin dari AC Milan di posisi ketiga.
Tapi selain lemahnya pergerakan di bursa transfer, satu hal lagi yang membuat Inter kemudian melemah adalah banyaknya pemain yang bertumbangan musim ini karena cedera.
Javier Zanetti dan Matias Silvestre adalah dua personil 'Biru Hitam' terakhir yang masuk ruang perawatan. Zanetti menderita cedera achilles tendon yang mengharuskan absen selama delapan bulan, sementara Silvestre bermasalah di otot paha kanannya yang membuatnya absen hingga akhir musim.
Cederanya kedua pemain asal Argentina itu membuat Inter sudah kehilangan 15 pemain sepanjang musim ini dan sebagian besar mereka adalah pemain andalan Andrea Stramaccioni.
Ke-13 pemain lainnya adalah Diego Milito, Rodrigo Palacio, Antonio Cassano, Esteban Cambiasso, Yuto Nagatomo, Dejan Stankovic, Walter Gargano, Fredy Guarin, Walter Samuel, Gaby Mudingayi, Joel Obi, Ibrahima Mbaye dan Luca Castellazzi.
Selain Branca, orang yang paling tentu disalahkan atas cederanya para pemain adalah Kepala Tim Dokter, Franco Combi, karena sebagian besar pemain itu mengalami cedera otot. (detik.com)
