Jumat, 05 April 2013
Manajer Chelsea, Rafael Benitez dan skipper tim, John Terry mewaspadai kebangkitan Rubin Kazan, pada laga leg kedua di Luzhniki Stadium pekan depan.
Kesiapan tersebut mereka ungkapkan, sesaat setelah The Blues menjamu sang wakil dari Rusia di Stamford Bridge, dini hari tadi. Dua gol Fernando Torres dan satu gol Victor Moses membawa tuan rumah unggul 3-1 di leg pertama.
Akan tetapi hasil tersebut rupanya tidak membuat kubu Chelsea puas. Benitez mengungkapkan, jika Chelsea sesungguhnya mampu menambah keunggulan, agar leg kedua tak berjalan sesulit yang mereka prediksi.
"Ini adalah kinerja yang bagus. Kami menguasai laga, 3-1 bukan skor buruk meski harusnya bisa lebih baik. Saya kira kami punya cukup kualitas untuk leg kedua. Ini akan lebih sulit, karena mereka akan lebih menyerang," tutur Benitez.
Hal senada diungkapkan Terry, aktor yang memberikan Rubin keuntungan satu gol tandang, setelah handball-nya di kotak terlarang berbuah penalti bagi tim tamu. Ia turut mewaspadai laga di Luzhniki, tempat di mana ia gagal mengantarkan Chelsea menjuarai Liga Champions 2008.
"Mereka memiliki ancaman di lini depan. Lapangan akan sangat berat dan begitu juga cuaca di sana. Jadi pertemuan ini belum sesungguhnya berakhir," ujar Terry. (bola.net)
Kesiapan tersebut mereka ungkapkan, sesaat setelah The Blues menjamu sang wakil dari Rusia di Stamford Bridge, dini hari tadi. Dua gol Fernando Torres dan satu gol Victor Moses membawa tuan rumah unggul 3-1 di leg pertama.
Akan tetapi hasil tersebut rupanya tidak membuat kubu Chelsea puas. Benitez mengungkapkan, jika Chelsea sesungguhnya mampu menambah keunggulan, agar leg kedua tak berjalan sesulit yang mereka prediksi.
"Ini adalah kinerja yang bagus. Kami menguasai laga, 3-1 bukan skor buruk meski harusnya bisa lebih baik. Saya kira kami punya cukup kualitas untuk leg kedua. Ini akan lebih sulit, karena mereka akan lebih menyerang," tutur Benitez.
Hal senada diungkapkan Terry, aktor yang memberikan Rubin keuntungan satu gol tandang, setelah handball-nya di kotak terlarang berbuah penalti bagi tim tamu. Ia turut mewaspadai laga di Luzhniki, tempat di mana ia gagal mengantarkan Chelsea menjuarai Liga Champions 2008.
"Mereka memiliki ancaman di lini depan. Lapangan akan sangat berat dan begitu juga cuaca di sana. Jadi pertemuan ini belum sesungguhnya berakhir," ujar Terry. (bola.net)
