- Back to Home »
- Berita Populer »
- Bahas Situasi di Madrid, Zanetti: Mourinho Selalu Utamakan Tim
Posted by : Unknown
Selasa, 07 Mei 2013

Milan - Hubungan Jose Mourinho dengan sejumlah pemain
bintang di Real Madrid kabarnya sudah tak harmonis. Tidak tahu persis
apa yang terjadi di sana, Javier Zanetti tetap menilai Mourinho adalah
sosok pelatih yang selalu mengutamakan kepentingan tim.
Masa depan Mourinho di Madrid saat ini tengah jadi spekulasi. Ia disebut-sebut akan meninggalkan klub raksasa Spanyol tersebut ketika musim berakhir nanti.
Salah satu faktor yang membuat spekulasi itu berhembus kencang adalah kabar bahwa pelatih Portugal itu sudah tak memiliki hubungan yang baik dengan sejumlah pemain, yang mana di antaranya konon adalah Sergio Ramos dan Iker Casillas.
Untuk Casillas, faktanya Mourinho memang sudah selama beberapa waktu "memarkir" kiper timnas Spanyol tersebut di bangku cadangan, kendatipun pemain bersangkutan sudah pulih dari cedera.
Zanetti, yang merupakan kapten Inter Milan dan pernah dilatih Mourinho, kemudian dimintai pendapat mengenai situasi di ruang ganti Madrid tersebut.
Dengan hati-hati, pemain Argentina berusia 39 tahun itu mengaku enggan berkomentar terlalu jauh karena tidak tahu persis apa yang terjadi di Madrid. Ia pun cuma mendasarkan dari pengalamannya ketika Inter ditangani Mourinho.
"Aku tidak tahu apa yang terjadi di ruang ganti Madrid, aku cuma bisa bicara tentang pengalamanku di Inter," katanya kepada Onda Cero dan Radio Marca yang dikutip Football Italia.
"Aku adalah kaptennya dan Mourinho adalah seorang pelatih yang selalu memikirkan yang terbaik buat timnya. Ia menginginkan adalah tim berfungsi dengan baik."
"Jika ada pemain besar yang harus dipinggirkan, ia tidak peduli. Ia menurunkan mereka yang sedang tampil paling bagus dan memiliki jaminan paling besar. Di Inter kami bisa mencapai apa yang sudah kami raih karena kami semua bisa menerjemahkan keinginan (Mourinho) tersebut," papar Zanetti.
Pernyataan itu memang terdengar sebagai pembelaan untuk Mourinho. Tetapi Zanetti sama sekali tidak menyembunyikan opininya bahwa pria yang juga pernah menangani FC Porto dan Chelsea itu meninggalkan kesan yang istimewa di Inter.
"Aku punya hubungan yang sangat baik dengan Jose. Setelah final Liga Champions, sedih rasanya harus berpisah dengan Mourinho."
"Untuk kami semua, itu adalah pukulan besar ketika ia memutuskan untuk bergabung dengan Real Madrid. Kami sangat nyaman dengannya dan paham bahwa ia ingin terus maju dan meraih kemenangan di negara lain," beber Zanetti. (detik.com)
Masa depan Mourinho di Madrid saat ini tengah jadi spekulasi. Ia disebut-sebut akan meninggalkan klub raksasa Spanyol tersebut ketika musim berakhir nanti.
Salah satu faktor yang membuat spekulasi itu berhembus kencang adalah kabar bahwa pelatih Portugal itu sudah tak memiliki hubungan yang baik dengan sejumlah pemain, yang mana di antaranya konon adalah Sergio Ramos dan Iker Casillas.
Untuk Casillas, faktanya Mourinho memang sudah selama beberapa waktu "memarkir" kiper timnas Spanyol tersebut di bangku cadangan, kendatipun pemain bersangkutan sudah pulih dari cedera.
Zanetti, yang merupakan kapten Inter Milan dan pernah dilatih Mourinho, kemudian dimintai pendapat mengenai situasi di ruang ganti Madrid tersebut.
Dengan hati-hati, pemain Argentina berusia 39 tahun itu mengaku enggan berkomentar terlalu jauh karena tidak tahu persis apa yang terjadi di Madrid. Ia pun cuma mendasarkan dari pengalamannya ketika Inter ditangani Mourinho.
"Aku tidak tahu apa yang terjadi di ruang ganti Madrid, aku cuma bisa bicara tentang pengalamanku di Inter," katanya kepada Onda Cero dan Radio Marca yang dikutip Football Italia.
"Aku adalah kaptennya dan Mourinho adalah seorang pelatih yang selalu memikirkan yang terbaik buat timnya. Ia menginginkan adalah tim berfungsi dengan baik."
"Jika ada pemain besar yang harus dipinggirkan, ia tidak peduli. Ia menurunkan mereka yang sedang tampil paling bagus dan memiliki jaminan paling besar. Di Inter kami bisa mencapai apa yang sudah kami raih karena kami semua bisa menerjemahkan keinginan (Mourinho) tersebut," papar Zanetti.
Pernyataan itu memang terdengar sebagai pembelaan untuk Mourinho. Tetapi Zanetti sama sekali tidak menyembunyikan opininya bahwa pria yang juga pernah menangani FC Porto dan Chelsea itu meninggalkan kesan yang istimewa di Inter.
"Aku punya hubungan yang sangat baik dengan Jose. Setelah final Liga Champions, sedih rasanya harus berpisah dengan Mourinho."
"Untuk kami semua, itu adalah pukulan besar ketika ia memutuskan untuk bergabung dengan Real Madrid. Kami sangat nyaman dengannya dan paham bahwa ia ingin terus maju dan meraih kemenangan di negara lain," beber Zanetti. (detik.com)




