Minggu, 12 Mei 2013
BOJONEGORO - Upaya memperbaiki kualitas tim setelah
remuk redam di awal musim, ternyata tidak mudah bagi Persibo Bojonegoro.
Klub asal Kota Ledre ini masih kesulitan membentuk sebuah tim yang
benar-benar kompetitif di Indonesian Premier League (IPL).
Pelatih Persibo Bojonegoro Gusnul Yakin menyatakan kualitas timnya masih jauh dari harapan jika melihat progres belakangan ini. Walau sudah melupakan sejarah buruk di AFC Cup, belum ada perkembangan berarti yang dicatat Wahyu Teguh dkk. Tim tetap berada di bawah kualitas standar IPL.
“Kami masih di bawah standar kekuatan IPL dan sama sekali belum kompetitif. Belum ada perkembangan menggembirakan yang ditunjukkan pemain. Kami tidak memiliki banyak waktu untuk berbenah karena pekan depan sudah harus bertanding menghadapi Persija Jakarta,” kata Gusnul Yakin dihubungi Sabtu (11/5).
Salah satu problem yang dihadapinya adalah terlalu banyak pemain muda yang belum matang di kompetisi. Mental yang belum stabil membuat pelatih kesulitan memulihkan situasi setelah dihantam kekalahan telak di AFC Cup. Belum lagi terkait investigasi yang dilakukan Komisi Disiplin PSSI soal dugaan match fixing.
Gusnul sendiri meminta pemainnya untuk secepatnya melupakan pengalaman buruk di AFC Cup dan menatap kompetisi IPL dengan optimisme. “Kami harus pelan-pelan membangun mental pemain. Saya tidak ingin mereka frustrasi karena tidak pernah meraih hasil memuaskan,” tambahnya.
Pelatih asal Malang ini berupaya memberikan jatah ujicoba sebanyak mungkin saat libur kompetisi. Pada ujicoba pertama menghadapi tim lokal pada Jumat (10/5), dia melihat timnya tampil mengecewakan dan hanya menceploskan dua gol. Dari situ terlihat jelas kepercayaan diri pemain masih rendah.
Terutama lini depan, menurutnya menjadi pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan sebelum bertanding di IPL. “Kalau para pemain tidak bisa berkembang di kompetisi nanti, saya tidak yakin Persibo akan meraih hasil bagus. Jadi satu-satunya pilihan adalah memperbaiki kualitas,” demikian Gusnul.
Persibo hingga kini juga disibukkan seleksi penambahan pemain untuk melengkapi 12 pemain yang ada di tim. Sayang Gusnul belum menguak bagaimana perkembangan seleksi yang diikuti sejumlah mantan pemain ISL seperti Ade Suhendra dan Indra Setiawan (eks Persegres Gresik).
Persibo pada 15 Juni harus bertanding kontra Persija di Stadion Sultan Agung, Bantul. Pertandingan ini bisa menjadi tolak ukur bagaimana perkembangan tim asuhan Gusnul Yakin, terutama kebangkitan setelah babak belur di AFC Cup. Rencananya Persibo sudah merekrut pemain tambahan sebelum laga itu.
Dengan hanya memiliki 11 pemain yang dikontrak, posisi Persibo cukup riskan dan wajib menambah pemain. Misalnya saja posisi kiper, hanya memunculkan nama Happy Kurniawan dan tidak ada kiper cadangan. Bisa dibayangkan bagaimana jika Happy cedera.(okezone.com)
Pelatih Persibo Bojonegoro Gusnul Yakin menyatakan kualitas timnya masih jauh dari harapan jika melihat progres belakangan ini. Walau sudah melupakan sejarah buruk di AFC Cup, belum ada perkembangan berarti yang dicatat Wahyu Teguh dkk. Tim tetap berada di bawah kualitas standar IPL.
“Kami masih di bawah standar kekuatan IPL dan sama sekali belum kompetitif. Belum ada perkembangan menggembirakan yang ditunjukkan pemain. Kami tidak memiliki banyak waktu untuk berbenah karena pekan depan sudah harus bertanding menghadapi Persija Jakarta,” kata Gusnul Yakin dihubungi Sabtu (11/5).
Salah satu problem yang dihadapinya adalah terlalu banyak pemain muda yang belum matang di kompetisi. Mental yang belum stabil membuat pelatih kesulitan memulihkan situasi setelah dihantam kekalahan telak di AFC Cup. Belum lagi terkait investigasi yang dilakukan Komisi Disiplin PSSI soal dugaan match fixing.
Gusnul sendiri meminta pemainnya untuk secepatnya melupakan pengalaman buruk di AFC Cup dan menatap kompetisi IPL dengan optimisme. “Kami harus pelan-pelan membangun mental pemain. Saya tidak ingin mereka frustrasi karena tidak pernah meraih hasil memuaskan,” tambahnya.
Pelatih asal Malang ini berupaya memberikan jatah ujicoba sebanyak mungkin saat libur kompetisi. Pada ujicoba pertama menghadapi tim lokal pada Jumat (10/5), dia melihat timnya tampil mengecewakan dan hanya menceploskan dua gol. Dari situ terlihat jelas kepercayaan diri pemain masih rendah.
Terutama lini depan, menurutnya menjadi pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan sebelum bertanding di IPL. “Kalau para pemain tidak bisa berkembang di kompetisi nanti, saya tidak yakin Persibo akan meraih hasil bagus. Jadi satu-satunya pilihan adalah memperbaiki kualitas,” demikian Gusnul.
Persibo hingga kini juga disibukkan seleksi penambahan pemain untuk melengkapi 12 pemain yang ada di tim. Sayang Gusnul belum menguak bagaimana perkembangan seleksi yang diikuti sejumlah mantan pemain ISL seperti Ade Suhendra dan Indra Setiawan (eks Persegres Gresik).
Persibo pada 15 Juni harus bertanding kontra Persija di Stadion Sultan Agung, Bantul. Pertandingan ini bisa menjadi tolak ukur bagaimana perkembangan tim asuhan Gusnul Yakin, terutama kebangkitan setelah babak belur di AFC Cup. Rencananya Persibo sudah merekrut pemain tambahan sebelum laga itu.
Dengan hanya memiliki 11 pemain yang dikontrak, posisi Persibo cukup riskan dan wajib menambah pemain. Misalnya saja posisi kiper, hanya memunculkan nama Happy Kurniawan dan tidak ada kiper cadangan. Bisa dibayangkan bagaimana jika Happy cedera.(okezone.com)
