- Back to Home »
- Berita Populer »
- Dominasinya Terhenti, Barca: Kami Bisa Belajar dari Klub Jerman
Posted by : Unknown
Kamis, 30 Mei 2013
London - Barcelona tak menyangkal kalau dominasi mereka di Eropa mulai tergusur klub-klub Jerman. Wakil Presiden Blaugrana, Carles Vilarrubi, menyebut timnya bisa saja belajar dari Bayern Munich dan Borussia Dortmund.
Tiga kali jadi juara Liga Champions dalam enam musim terakhir, plus punya gaya permainan menyerang nan atraktif, Barcelona dianggap sebagai klub terbaik dunia. Trofi-trofi yang mereka raih di kompetisi domestik hingga level Eropa seakan menegaskan hal tersebut.
Namun Barcelona menjadi seperti tim yang biasa-biasa saja di Liga Champions musim ini. Setelah sempat dikalahkan AC Milan di babak 16 besar, mereka kemudian menelan kekalahan mengejutkan dari Bayern Munich dengan agregat 0-7.
Selain Bayern, juga tampil impresif di Liga Champions musim ini adalah Borussia Dortmund, yang pada semifinal lainnya mendepak Real Madrid. Dalam wawancara yang dilakukan dengan Telegraph, Carles Vilarrubi menyebut kalau era kejayaan sepakbola Jerman telah dimulai, seiring dengan dominasi Barca yang mulai menyusut.
"Ya, itu jelas, klub-klub Jerman sedang berkuasa. Kami telah melalui periode di mana kami dikenal sebagai tim terbaik di dunia. Sekarang itu menjadi milik klub lain. Saya pikir itu bagus untuk sepakbola. Kami bisa belajar dari mereka," sahut Vilarrubi.
Khusus Bayern, skuat besutan Jupp Heyckness malah bisa menorehkan treble winner. Akhir pekan ini mereka akan berlaga dengan VfB Stugart di final Piala Jerman. Fakta bahwa sukses tersebut didapat sebelum Josep Guardiola datang membuat Bayern dianggap bisa lebih kuat lagi musim depan.
"Itu terasa mengganggu saya saat Bayern Munich (akan) memenangi liga, Piala Liga, dan Liga Champions tanpa Guardiola (sebagai manajer). Sekarang mereka sudah mendapatkan dirinya, dan itu akan sulit buat kami. Dia adalah salah satu pelatih terbaik di dunia. Individu yang hebat, sosok yang sangat cerdas, saya sangat bangga pernah bekerja bersamanya," sambung Vilarrubi.
Barca disebut Vilarrubi butuh waktu untuk bisa kembali bertakhta dan membangun hegemoni baru di Eropa. Dengan pembinaan yang terus berlangsung di La Masia, dalam lima tahun ke depan Barca diyakininya akan punya pemain penerus Xavi Hernandez dkk.
"Kami akan mencoba berimbang dalam membangun tim; memproduksi sendiri pemain, mendidiknya dengan cara Barcelona dan membawa pemain-pemain hebat. Kami harus terus mendatangkan yang terbaik."
"Jika Anda melihat La Masia, Anda akan lihat apa yang terjadi pada pemain muda, Anda akan melihat mereka bermain seperti Xavi. Mereka dididik bermain seperti Xavi. Ini adalah buah dari bibit yang kami tanam 30 tahun lalu. Anda akan lihat kalau dalam lima tahun ke depan kami akan mengambil alih posisi jerman." (detik.com)
Tiga kali jadi juara Liga Champions dalam enam musim terakhir, plus punya gaya permainan menyerang nan atraktif, Barcelona dianggap sebagai klub terbaik dunia. Trofi-trofi yang mereka raih di kompetisi domestik hingga level Eropa seakan menegaskan hal tersebut.
Namun Barcelona menjadi seperti tim yang biasa-biasa saja di Liga Champions musim ini. Setelah sempat dikalahkan AC Milan di babak 16 besar, mereka kemudian menelan kekalahan mengejutkan dari Bayern Munich dengan agregat 0-7.
Selain Bayern, juga tampil impresif di Liga Champions musim ini adalah Borussia Dortmund, yang pada semifinal lainnya mendepak Real Madrid. Dalam wawancara yang dilakukan dengan Telegraph, Carles Vilarrubi menyebut kalau era kejayaan sepakbola Jerman telah dimulai, seiring dengan dominasi Barca yang mulai menyusut.
"Ya, itu jelas, klub-klub Jerman sedang berkuasa. Kami telah melalui periode di mana kami dikenal sebagai tim terbaik di dunia. Sekarang itu menjadi milik klub lain. Saya pikir itu bagus untuk sepakbola. Kami bisa belajar dari mereka," sahut Vilarrubi.
Khusus Bayern, skuat besutan Jupp Heyckness malah bisa menorehkan treble winner. Akhir pekan ini mereka akan berlaga dengan VfB Stugart di final Piala Jerman. Fakta bahwa sukses tersebut didapat sebelum Josep Guardiola datang membuat Bayern dianggap bisa lebih kuat lagi musim depan.
"Itu terasa mengganggu saya saat Bayern Munich (akan) memenangi liga, Piala Liga, dan Liga Champions tanpa Guardiola (sebagai manajer). Sekarang mereka sudah mendapatkan dirinya, dan itu akan sulit buat kami. Dia adalah salah satu pelatih terbaik di dunia. Individu yang hebat, sosok yang sangat cerdas, saya sangat bangga pernah bekerja bersamanya," sambung Vilarrubi.
Barca disebut Vilarrubi butuh waktu untuk bisa kembali bertakhta dan membangun hegemoni baru di Eropa. Dengan pembinaan yang terus berlangsung di La Masia, dalam lima tahun ke depan Barca diyakininya akan punya pemain penerus Xavi Hernandez dkk.
"Kami akan mencoba berimbang dalam membangun tim; memproduksi sendiri pemain, mendidiknya dengan cara Barcelona dan membawa pemain-pemain hebat. Kami harus terus mendatangkan yang terbaik."
"Jika Anda melihat La Masia, Anda akan lihat apa yang terjadi pada pemain muda, Anda akan melihat mereka bermain seperti Xavi. Mereka dididik bermain seperti Xavi. Ini adalah buah dari bibit yang kami tanam 30 tahun lalu. Anda akan lihat kalau dalam lima tahun ke depan kami akan mengambil alih posisi jerman." (detik.com)