Jumat, 24 Mei 2013
JAKARTA - Ayah Fatin Shidqia Lubis
(16), Bahari Lubis ikut merasakan kebahagiaan setelah anaknya meraih
prestasi yang tentunya ingin diikuti oleh anak-anak lainnya menjadi
terkenal karena bakat yang dimiliki seorang Fatin dengan suara emasnya.
Hingga dara yang duduk di bangku kelas dua SMA itu masuk di jajaran dua terbaik di kompetisi musik X Factor Indonesia. Tak tanggung-tanggung, dia akan melawan si "macan festival" Novita Dewi di panggung Result Show yang akan disiarkan langsung RCTI dari Hall D JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat 24 Mei, atau besok malam mulai pukul 20.00 WIB.
Sehingga Bahari melihat perjalanan sang anak diibaratkan from zero to hero karena mendapat porsi pemberitaan cukup besar di media. (baca: Ayah Ibaratkan Nasib Fatin seperti Matematika)
"Jadi Fatin sekarang tentunya kalau saya lihat di media seperti from zero to hero," katanya saat berbincang dengan Okezone di studio RCTI, kemarin.
Guru mata pelajaran matematika di SMAN 28 Pasar Minggu, Jakarta Selatan, ini mengatakan jika dirinya tak pernah absen berdoa agar tuhan memberikan yang terbaik bagi anaknya.
"Saya dalam solat, ya, semoga Allah berikan yang terbaik," Ujarnya.
Seperti diketahui, langkah Fatin menuju babak final memang tidak mudah. Diawali dengan "Grenade", Fatin mampu memukau juri. Berlanjut ke babak bootcamp, Fatin sempat terseok-seok karena lupa lirik. Dia pun sempat diolok-olok karena lupa lirik melantunkan lagu "Everything at Once" (Lenka), untungnya saat itu berada di babak Road to Grand Final.
Hingga dara yang duduk di bangku kelas dua SMA itu masuk di jajaran dua terbaik di kompetisi musik X Factor Indonesia. Tak tanggung-tanggung, dia akan melawan si "macan festival" Novita Dewi di panggung Result Show yang akan disiarkan langsung RCTI dari Hall D JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat 24 Mei, atau besok malam mulai pukul 20.00 WIB.
Sehingga Bahari melihat perjalanan sang anak diibaratkan from zero to hero karena mendapat porsi pemberitaan cukup besar di media. (baca: Ayah Ibaratkan Nasib Fatin seperti Matematika)
"Jadi Fatin sekarang tentunya kalau saya lihat di media seperti from zero to hero," katanya saat berbincang dengan Okezone di studio RCTI, kemarin.
Guru mata pelajaran matematika di SMAN 28 Pasar Minggu, Jakarta Selatan, ini mengatakan jika dirinya tak pernah absen berdoa agar tuhan memberikan yang terbaik bagi anaknya.
"Saya dalam solat, ya, semoga Allah berikan yang terbaik," Ujarnya.
Seperti diketahui, langkah Fatin menuju babak final memang tidak mudah. Diawali dengan "Grenade", Fatin mampu memukau juri. Berlanjut ke babak bootcamp, Fatin sempat terseok-seok karena lupa lirik. Dia pun sempat diolok-olok karena lupa lirik melantunkan lagu "Everything at Once" (Lenka), untungnya saat itu berada di babak Road to Grand Final.
(tre)true
(okezone.com)
