Senin, 27 Mei 2013
LONDON – Lusa, Inggris bakal memperbarui perseteruannya
di atas lapangan dengan Irlandia untuk kali pertama dalam 18 tahun
terakhir. Tapi di balik itu, tak ada tensi tinggi yang terjadi di antara
kedua juru taktik.
Yang ada malah lemparan pujian dari Roy Hodgson untuk koleganya – Giovanni Trapattoni. Inggris terakhir kali bersua Irlandia di ranah sepakbola pada 1995 silam. Namun laga keduanya harus dihentikan lantaran terjadi kerusuhan antar suporter yang merupakan buntut dari konflik politik di antara dua negara tersebut.
Rabu mendatang di Wembley, Irlandia akan bertindak sebagai tim tamu dalam laga persahabatan yang merupakan bagian lanjutan dari perayaan hari jadi FA (PSSI-nya Inggris) yang ke-150 – federasi sepakbola pertama dan tertua sekolong langit.
“Dia (Trapattoni) teman baik saya sejak bertahun-tahun lalu ketika saya datang ke Italia. Dia salah satu pelatih yang luar biasa,” puji Hodgson, sebagaimana dilansir IrishTimes, Senin (27/5/2013).
“Jika Anda membicarakan para legenda dalam hal kepelatihan, maka nama Giovanni Trapattoni akan muncul ke hadapan Anda. Dia sedikit dari pelatih yang senang mencari tantangan baru dengan sebuah tim nasional,” imbuhnya.
Meski begitu, bukan berarti Hodgson tak punya kebanggaan atas sejumlah pertemuannya dengan Trapattoni di atas lapangan. Beberapa tahun silam, Hodgson pernah mengalahkan Mr. Trap dengan tim Inter Milan mereka yang terbilang menakutkan, hanya berbekal pemain minim nama populer di skuad Malmo FF.
“Laga yang masih saya ingat terkait pertemuan dengannya terjadi di European Cup (Liga Champions) ketika tim Malmo saya menyingkirkan Inter Milan. Saya yang mendapat banyak pujian, tapi itu tak berarti banyak. Saya tak memuja kemenangan di masa lalu jika Anda percaya bisa mendapatkannya lagi di masa depan,” tuntas Hodgson.
(okezone.com)
Yang ada malah lemparan pujian dari Roy Hodgson untuk koleganya – Giovanni Trapattoni. Inggris terakhir kali bersua Irlandia di ranah sepakbola pada 1995 silam. Namun laga keduanya harus dihentikan lantaran terjadi kerusuhan antar suporter yang merupakan buntut dari konflik politik di antara dua negara tersebut.
Rabu mendatang di Wembley, Irlandia akan bertindak sebagai tim tamu dalam laga persahabatan yang merupakan bagian lanjutan dari perayaan hari jadi FA (PSSI-nya Inggris) yang ke-150 – federasi sepakbola pertama dan tertua sekolong langit.
“Dia (Trapattoni) teman baik saya sejak bertahun-tahun lalu ketika saya datang ke Italia. Dia salah satu pelatih yang luar biasa,” puji Hodgson, sebagaimana dilansir IrishTimes, Senin (27/5/2013).
“Jika Anda membicarakan para legenda dalam hal kepelatihan, maka nama Giovanni Trapattoni akan muncul ke hadapan Anda. Dia sedikit dari pelatih yang senang mencari tantangan baru dengan sebuah tim nasional,” imbuhnya.
Meski begitu, bukan berarti Hodgson tak punya kebanggaan atas sejumlah pertemuannya dengan Trapattoni di atas lapangan. Beberapa tahun silam, Hodgson pernah mengalahkan Mr. Trap dengan tim Inter Milan mereka yang terbilang menakutkan, hanya berbekal pemain minim nama populer di skuad Malmo FF.
“Laga yang masih saya ingat terkait pertemuan dengannya terjadi di European Cup (Liga Champions) ketika tim Malmo saya menyingkirkan Inter Milan. Saya yang mendapat banyak pujian, tapi itu tak berarti banyak. Saya tak memuja kemenangan di masa lalu jika Anda percaya bisa mendapatkannya lagi di masa depan,” tuntas Hodgson.
(okezone.com)
