Senin, 27 Mei 2013
Jakarta - Persiapan terus dilakukan pihak penyelenggara
Jakarta International 10K 2013. Jalur yang akan dipakai lomba pada 23
Juni itu bahkan sudah mulai dicek kondisinya.
Pengecekan tersebut dilakukan pada akhir pekan lalu, tengah malam setelah jam operasi bus Trans Jakarta berakhir. Pengecekan dilakukan oleh pihak induk cabang atletik, PASI, Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi DKI Jakarta, serta dinas PU, DLLAJ, dan Satpol PP.
Seperti yang sudah-sudah, rute lomba lari ini adalah start dari Silang Monas Barat Daya lalu ke Jln. MH Tharim, Bundaran HI, Jln. Sudirman, putar balik di bekas pom bensin Semanggi, lalu kembali ke arah Sudirman-Thamrin, dan finis juga di Monas. Jalur ini sudah mendapat lisensi dari badan atletik dunia, IAAF.
"Dari pengecekan awal, kondisi jalan lebih baik daripada tahun lalu. Hanya sedikit yang perlu diperbaiki, yang berlubang-lubang," terang Dardityo Santoso dari D&D Production selaku event organizer kegiatan tahunan yang digagas oleh Disorda DKI Jakarta ini.
"Pengecekan akan kami lakukan sedikitnya dua kali lagi, yaitu seminggu dan sehari sebelum hari H, supaya semuanya dipastikan beres."
Jakarta International 10K yang disponsori Milo ini ditargetkan diikuti oleh 35 ribu orang, mulai dari pelari profesional dalam dan luar negeri, masyarakat umum, serta pelajar. Bagi yang ingin berpartisipasi dapat mendaftarkan diri melalui website resmi www.jakartainternasional10k.com, dengan batas akhir 16 Juni.
"Minat masyarakat pada lomba lari semakin tinggi. Buktinya, baru beberapa hari sejak pendaftaran dibuka, yang apply sudah sangat banyak," tambah Dardityo.
(detik.com)
Pengecekan tersebut dilakukan pada akhir pekan lalu, tengah malam setelah jam operasi bus Trans Jakarta berakhir. Pengecekan dilakukan oleh pihak induk cabang atletik, PASI, Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi DKI Jakarta, serta dinas PU, DLLAJ, dan Satpol PP.
Seperti yang sudah-sudah, rute lomba lari ini adalah start dari Silang Monas Barat Daya lalu ke Jln. MH Tharim, Bundaran HI, Jln. Sudirman, putar balik di bekas pom bensin Semanggi, lalu kembali ke arah Sudirman-Thamrin, dan finis juga di Monas. Jalur ini sudah mendapat lisensi dari badan atletik dunia, IAAF.
"Dari pengecekan awal, kondisi jalan lebih baik daripada tahun lalu. Hanya sedikit yang perlu diperbaiki, yang berlubang-lubang," terang Dardityo Santoso dari D&D Production selaku event organizer kegiatan tahunan yang digagas oleh Disorda DKI Jakarta ini.
"Pengecekan akan kami lakukan sedikitnya dua kali lagi, yaitu seminggu dan sehari sebelum hari H, supaya semuanya dipastikan beres."
Jakarta International 10K yang disponsori Milo ini ditargetkan diikuti oleh 35 ribu orang, mulai dari pelari profesional dalam dan luar negeri, masyarakat umum, serta pelajar. Bagi yang ingin berpartisipasi dapat mendaftarkan diri melalui website resmi www.jakartainternasional10k.com, dengan batas akhir 16 Juni.
"Minat masyarakat pada lomba lari semakin tinggi. Buktinya, baru beberapa hari sejak pendaftaran dibuka, yang apply sudah sangat banyak," tambah Dardityo.
(detik.com)
