- Back to Home »
- Otomotif »
- Ke Final Lagi di Tahun Ganjil, Bisa Spurs Juara?
Posted by : Unknown
Selasa, 28 Mei 2013
Memphis - Dalam sejarah mereka di NBA, San Antonio
Spurs sudah empat kali jadi juara di tahun ganjil. Tahun 2013 ini Spurs
kembali menjejak final. Apakah akan berujung dengan gelar juara juga?
Keberhasilan Spurs melaju ke final NBA musim ini didapat usai menggasak Memphis Grizzlies di game keempat dengan skor 93-86, Selasa (28/5/2013) pagi WIB tadi. Spurs sapu bersih dan tak memberi kesempatan Memphis untuk membalas.
Ini adalah pertama kalinya Spurs melaju ke final usai yang terakhir di tahun 2007 di mana mereka merebut cincin NBA keempat dengan mengalahkan Cleveland Cavaliers 4-0.
Untuk kedua kalinya Spurs melakukan sweep di Final Wilayah sepanjang franchise NBA di mana pertama kalinya tahun 1999 dengan mengalahkan Portland Trail Blazers. Pertama kalinya juga sejak terakhir kali New Jersey Nets melakukannya di final Wilayah Timur tahun 2003.
Spurs kini tengah membidik cincin NBA kelima mereka dan menilik rekor-rekor sebelumnya, tim asal Texas itu selalu berhasil jadi juara ketika mereka masuk final. Uniknya lagi Spurs selalu melakukannya di tahun ganjil, yakni 1999, 2003, 2005 dan 2007.
"Kami ingin kembali ke sana. Kami pernah hampir benar-benar dekat dengan final di mana kami merasa inilah saatnya kami mencapai final lagi. Sepertinya sudah lama sejak terakhir kami ada di final," ujar bintang Spurs, Tim Duncan, seperti dilansir Yahoosports.
Spurs musim lalu nyaris saja melaju ke final sebelum ditundukkan Oklahoma City Thunder dengan skor 4-2 di final Wilayah Barat. Apalagi saat itu Spurs sempat unggul dua game lebih dulu.
Statistik lain duet Popovich dan Duncan adalah pasangan pelatih-pemain dengan kemenangan terbanyak di postseason (di luar musim reguler) dengan 129 kemenangan.
"Anda tentu tidak mengharapkan hal itu terjadi sekian lamanya seperti ini dengan tim yang sama. Jelas sulit untuk melakukannya, untuk mempertahankan sesuatu untuk waktu lama," ujar pelatih Spurs, Gregg Popovich.
"Tapi ini sudah memperlihatkan karakter dari tiga pemain ini (Duncan, Parker, Ginobili) dan kemampuan mereka untuk bermain dengan siapapun yang ada di tim ini. Mereka pantas mendapat banyak apresiasi untuk itu," tuntas Popovich.
(detik.com)
Keberhasilan Spurs melaju ke final NBA musim ini didapat usai menggasak Memphis Grizzlies di game keempat dengan skor 93-86, Selasa (28/5/2013) pagi WIB tadi. Spurs sapu bersih dan tak memberi kesempatan Memphis untuk membalas.
Ini adalah pertama kalinya Spurs melaju ke final usai yang terakhir di tahun 2007 di mana mereka merebut cincin NBA keempat dengan mengalahkan Cleveland Cavaliers 4-0.
Untuk kedua kalinya Spurs melakukan sweep di Final Wilayah sepanjang franchise NBA di mana pertama kalinya tahun 1999 dengan mengalahkan Portland Trail Blazers. Pertama kalinya juga sejak terakhir kali New Jersey Nets melakukannya di final Wilayah Timur tahun 2003.
Spurs kini tengah membidik cincin NBA kelima mereka dan menilik rekor-rekor sebelumnya, tim asal Texas itu selalu berhasil jadi juara ketika mereka masuk final. Uniknya lagi Spurs selalu melakukannya di tahun ganjil, yakni 1999, 2003, 2005 dan 2007.
"Kami ingin kembali ke sana. Kami pernah hampir benar-benar dekat dengan final di mana kami merasa inilah saatnya kami mencapai final lagi. Sepertinya sudah lama sejak terakhir kami ada di final," ujar bintang Spurs, Tim Duncan, seperti dilansir Yahoosports.
Spurs musim lalu nyaris saja melaju ke final sebelum ditundukkan Oklahoma City Thunder dengan skor 4-2 di final Wilayah Barat. Apalagi saat itu Spurs sempat unggul dua game lebih dulu.
Statistik lain duet Popovich dan Duncan adalah pasangan pelatih-pemain dengan kemenangan terbanyak di postseason (di luar musim reguler) dengan 129 kemenangan.
"Anda tentu tidak mengharapkan hal itu terjadi sekian lamanya seperti ini dengan tim yang sama. Jelas sulit untuk melakukannya, untuk mempertahankan sesuatu untuk waktu lama," ujar pelatih Spurs, Gregg Popovich.
"Tapi ini sudah memperlihatkan karakter dari tiga pemain ini (Duncan, Parker, Ginobili) dan kemampuan mereka untuk bermain dengan siapapun yang ada di tim ini. Mereka pantas mendapat banyak apresiasi untuk itu," tuntas Popovich.
(detik.com)