- Back to Home »
- x factor indonesia »
- Kisah Penggemar Fatin yang Militan
Posted by : Unknown
Rabu, 29 Mei 2013
JAKARTA - Gadis remaja 16 tahun, duduk di bangku
kelas 2 SMA, seorang hijabers, belum punya pengalaman manggung, lugu
serta pembawaan malu-malu, dalam sekejap menjadi juara X Factor
Indonesia musim pertama. Itulah gambaran seorang Fatin Shidqia Lubis,
juara X Factor Indonesia generasi yang pertama.
Selain memiliki karakter suara yang unik, salah satu senjata Fatin dalam memperoleh gelar juaranya adalah penggemar yang tergalang dalam wadah Fatinistic yang selalu mendukung Fatin, baik lewat SMS ataupun support langsung saat sang idola tampil di panggung.
Mereka bahu-membahu berkorban demi Fatin hingga perolehan vote SMS dari pemirsa melambung tinggi. Fatin hanya satu kali masuk bottom two di Gala Show 11 bersama Mikha Angelo. Namun, Mikha yang akhirnya kalah.
Salah satu Fatinistic bernama Sandy saat berbincang dengan Okezone di Jakarta, dirinya bercerita bagaimana menggalang teman-teman sesama Fatinistic mengumpulkan uang kas untuk membeli pulsa demi bisa mengirim SMS sebanyak-banyaknya kepada Fatin.
"Voting paling pertama, kita juga adain uang kas untuk voting, kita kumpulin seikhlasnya," kata Sandy koordinator Fatinistik saat dijumpai di Jakarta.
Fatinistic sendiri kini sudah tersebar sejak Fatin heboh melantunkan lagu "Granade"-nya Bruno Mars saat audisi. Dari mulai Pulau Sumatera hingga Papua sudah diduduki Fatinistic.
Bahkan, salah anggota Fatinistic asal Kuningan bernama Yayan mengaku sampai rela menjual sepatu demi modal menonton langsung Fatin di panggung Result Show di Hall D JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Jumat 24 Mei lalu.
"Saya sampai bela-belain jual sepatu, belum pernah saya jual sepatu" katanya. Tak sia-sia usaha Yayan, karena idolanya menang mengalahkan Novita Dewi.
Mereka pun sudah seperti garda penyelamat Fatin kala dihujat habis-habisan di dunia maya, puncaknya saat Fatin lupa lirik melantunkan lagu "Everything at Once" milik Lenka.
Lengkap sudah apa yang dibutuhkan Fatin sebagai selebriti, ia punya karakter, kemampuan bernyanyi, jam terbang (juara X Factor), dan penggemar setia. Selama penggemar masih hidup, pemilik debut single "Aku Memilih Setia" itu tetap eksis.
Selain memiliki karakter suara yang unik, salah satu senjata Fatin dalam memperoleh gelar juaranya adalah penggemar yang tergalang dalam wadah Fatinistic yang selalu mendukung Fatin, baik lewat SMS ataupun support langsung saat sang idola tampil di panggung.
Mereka bahu-membahu berkorban demi Fatin hingga perolehan vote SMS dari pemirsa melambung tinggi. Fatin hanya satu kali masuk bottom two di Gala Show 11 bersama Mikha Angelo. Namun, Mikha yang akhirnya kalah.
Salah satu Fatinistic bernama Sandy saat berbincang dengan Okezone di Jakarta, dirinya bercerita bagaimana menggalang teman-teman sesama Fatinistic mengumpulkan uang kas untuk membeli pulsa demi bisa mengirim SMS sebanyak-banyaknya kepada Fatin.
"Voting paling pertama, kita juga adain uang kas untuk voting, kita kumpulin seikhlasnya," kata Sandy koordinator Fatinistik saat dijumpai di Jakarta.
Fatinistic sendiri kini sudah tersebar sejak Fatin heboh melantunkan lagu "Granade"-nya Bruno Mars saat audisi. Dari mulai Pulau Sumatera hingga Papua sudah diduduki Fatinistic.
Bahkan, salah anggota Fatinistic asal Kuningan bernama Yayan mengaku sampai rela menjual sepatu demi modal menonton langsung Fatin di panggung Result Show di Hall D JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Jumat 24 Mei lalu.
"Saya sampai bela-belain jual sepatu, belum pernah saya jual sepatu" katanya. Tak sia-sia usaha Yayan, karena idolanya menang mengalahkan Novita Dewi.
Mereka pun sudah seperti garda penyelamat Fatin kala dihujat habis-habisan di dunia maya, puncaknya saat Fatin lupa lirik melantunkan lagu "Everything at Once" milik Lenka.
Lengkap sudah apa yang dibutuhkan Fatin sebagai selebriti, ia punya karakter, kemampuan bernyanyi, jam terbang (juara X Factor), dan penggemar setia. Selama penggemar masih hidup, pemilik debut single "Aku Memilih Setia" itu tetap eksis.
(okezone.com)