Kamis, 02 Mei 2013
SANTOS – Pelatih Santos Muricy Ramalho mengungkapkan
bahwa media-media lokal di Brasil menginginkan pemain kesayangannya
Neymar da Silva untuk pergi ke Eropa. Hal ini membuat pelatih 57 tahun
itu kecewa.
Ya, media-media di Brasil memang tidak henti-hentinya memberitakan tentang spekulasi kepindahan pemain internasional Brasil itu. Memang tidak bisa dipungkiri Neymar menjelma menjadi pemain yang bersinar dan membuat klub-klub besar Eropa menginginkan jasanya.
Terlepas dari hal itu, Ramalho menilai bahwa media selalu mengaitkan Neymar untuk berlabuh ke Barcelona atau Real Madrid. Hal itu mendorong adanya spekulasi tentang kepindahan penyerang 21 tahun itu pada musim panas mendatang.
“Saya pikir dia (Neymar) sudah lelah dengan sepakbola Brasil. Saya selalu mendesak dia (Neymar) untuk bertahan, karena kami tidak memiliki pemain seperti dia (Neymar) lagi,” ujar Ramalho seperti dilansir Tribalfootball, Kamis (2/5/2013).
“Awalnya dia (Neymar) tidak tahu apakah dia akan bermain di Eropa, karena ada 300 pemain seperti dia. Itu ketakutan saya. Tapi sekarang semuanya berbeda dan saya muak mendengar semua gosip yang beredar,” lanjut pelatih berpaspor Brasil itu.
Kabar seputar Neymar yang menjadi target dua klub raksasa Spanyol (Barcelona & Real Madrid) memang sudah cukup lama terdengar. Hal itu memang membuat sang pelatih merasa khawatir pemain andalannya itu meninggalkan Santos. Apalagi, media juga seakan-akan mendukung kepindahan pemain berpostur 174cm itu. (okezone.com)
Ya, media-media di Brasil memang tidak henti-hentinya memberitakan tentang spekulasi kepindahan pemain internasional Brasil itu. Memang tidak bisa dipungkiri Neymar menjelma menjadi pemain yang bersinar dan membuat klub-klub besar Eropa menginginkan jasanya.
Terlepas dari hal itu, Ramalho menilai bahwa media selalu mengaitkan Neymar untuk berlabuh ke Barcelona atau Real Madrid. Hal itu mendorong adanya spekulasi tentang kepindahan penyerang 21 tahun itu pada musim panas mendatang.
“Saya pikir dia (Neymar) sudah lelah dengan sepakbola Brasil. Saya selalu mendesak dia (Neymar) untuk bertahan, karena kami tidak memiliki pemain seperti dia (Neymar) lagi,” ujar Ramalho seperti dilansir Tribalfootball, Kamis (2/5/2013).
“Awalnya dia (Neymar) tidak tahu apakah dia akan bermain di Eropa, karena ada 300 pemain seperti dia. Itu ketakutan saya. Tapi sekarang semuanya berbeda dan saya muak mendengar semua gosip yang beredar,” lanjut pelatih berpaspor Brasil itu.
Kabar seputar Neymar yang menjadi target dua klub raksasa Spanyol (Barcelona & Real Madrid) memang sudah cukup lama terdengar. Hal itu memang membuat sang pelatih merasa khawatir pemain andalannya itu meninggalkan Santos. Apalagi, media juga seakan-akan mendukung kepindahan pemain berpostur 174cm itu. (okezone.com)
