Senin, 13 Mei 2013
Sunderland - Ketika direkrut di akhir Maret,
Paolo di Canio diberi misi menyelamatkan Sunderland dari ancaman
degradasi. Ia tinggal sedikit lagi memenuhi misi tersebut. Mampukah?
Sunderland tak menang dalam tiga laga terakhirnya. Setelah dihantam Arsenal 1-6, berturut-turut mereka hanya bermain imbang 1-1 melawan Stoke City dan Southampton akhir pekan lalu.
Meski demikian posisi Steven Fletcher dkk. cukup aman. Mereka kini berada di peringkat 17 klasemen sementara dengan nilai 39, unggul empat poin dari Wigan Athletic di urutan 18 yang masih punya dua pertandingan sisa.
The Black Cats dipastikan selamat apabila Wigan kalah dari pertandingannya melawan Arsenal hari Selasa (14/5) besok. Tapi kalau The Latics menang, maka Sunderland harus memainkan laga terakhirnya di kandang Tottenham Hotspur, yang dipastikan tampil habis-habisan pula untuk finis di posisi empat besar.
Walaupun misi itu belum sepenuhnya tercapai, Di Canio merasa yakin akan berhasil. Pria Italia 44 tahun itu bahkan sudah membuat rencana-rencana untuk musim berikutnya, karena ia merasa ada yang kurang beres di dalam tubuh timnya itu.
"Mari kita tetap yakin bahwa kita bisa menjaga klub ini di Liga Primer, dan saya akan mengubah segalanya. Saya akan mempertahankan pemain-pemain yang tepat dan membawa pemain yang tepat ke sini. Ini bukan sebuah rahasia. Akan ada banyak perubahan. Sangat krusial untuk memiliki kualitas yang tepat," ujar Di Canio seperti dikutip Sportsmole.
"Ketika saya datang saya tahu kualitas yang kami miliki, Adam Johnson, John O'Shea, dll. Tapi tanpa bermaksud menuduh siapapun, suasana di sini telah mati. Itu sudah mati."
"Tidak ada ikatan di sini. Tim ini tidak dekat satu sama lain. Berteman baik, tapi setiap orang berada di kelompok-kelompok kecil. Tapi ketika kami berhasil bertahan saya akan bisa mengatakan pada Anda bahwa ini adalah sebuah keajaiban," ungkapnya.
(detik.com)
Sunderland tak menang dalam tiga laga terakhirnya. Setelah dihantam Arsenal 1-6, berturut-turut mereka hanya bermain imbang 1-1 melawan Stoke City dan Southampton akhir pekan lalu.
Meski demikian posisi Steven Fletcher dkk. cukup aman. Mereka kini berada di peringkat 17 klasemen sementara dengan nilai 39, unggul empat poin dari Wigan Athletic di urutan 18 yang masih punya dua pertandingan sisa.
The Black Cats dipastikan selamat apabila Wigan kalah dari pertandingannya melawan Arsenal hari Selasa (14/5) besok. Tapi kalau The Latics menang, maka Sunderland harus memainkan laga terakhirnya di kandang Tottenham Hotspur, yang dipastikan tampil habis-habisan pula untuk finis di posisi empat besar.
Walaupun misi itu belum sepenuhnya tercapai, Di Canio merasa yakin akan berhasil. Pria Italia 44 tahun itu bahkan sudah membuat rencana-rencana untuk musim berikutnya, karena ia merasa ada yang kurang beres di dalam tubuh timnya itu.
"Mari kita tetap yakin bahwa kita bisa menjaga klub ini di Liga Primer, dan saya akan mengubah segalanya. Saya akan mempertahankan pemain-pemain yang tepat dan membawa pemain yang tepat ke sini. Ini bukan sebuah rahasia. Akan ada banyak perubahan. Sangat krusial untuk memiliki kualitas yang tepat," ujar Di Canio seperti dikutip Sportsmole.
"Ketika saya datang saya tahu kualitas yang kami miliki, Adam Johnson, John O'Shea, dll. Tapi tanpa bermaksud menuduh siapapun, suasana di sini telah mati. Itu sudah mati."
"Tidak ada ikatan di sini. Tim ini tidak dekat satu sama lain. Berteman baik, tapi setiap orang berada di kelompok-kelompok kecil. Tapi ketika kami berhasil bertahan saya akan bisa mengatakan pada Anda bahwa ini adalah sebuah keajaiban," ungkapnya.
(detik.com)
