- Back to Home »
- Otomotif »
- Red Bull Kembali Komentari 'Tes Rahasia' Pirelli-Mercedes
Posted by : Unknown
Kamis, 30 Mei 2013
Monte Carlo - Soal 'tes rahasia' antara Pirelli dan Mercedes masih jadi perbincangan hangat. Belakangan team principal Red Bull, Christian Horner, mengeluhkan kurangnya transpransi soal tes itu.
Red Bull adalah salah satu tim yang terang-terangan kecewa dengan tes tersebut. Bersama dengan Ferrari, mereka menyebut bahwa tes tersebut tidak sportif lantaran tidak semua tim mendapatkan kesempatan yang sama.
"Saya tahu bahwa mereka adalah perusaahaan yang terpercaya. Ya, mereka sudah menempuh semua batas dan mereka tahu bahwa mereka sudah melewati batas-batas itu," ujar Horner di Planet F1.
"Tapi masalahnya bukanlah di Pirelli."
"Masalahnya adalah bagaimana hal ini ditangani dan dijalankan, dan di sinilah bagian yang mengecewakannya."
"Ada kurangnya transparansi soal tes itu, dan oleh karena itulah kami memilih untuk protes."
Ujicoba yang dilakukan Mercedes bersama Pirelli itu disebutkan terjadi di awal Mei 2013 lalu, atau sebelum balapan di Katalunya yang merupakan awal dimulainya seri Eropa. Dikutip dari Crash, tes yang total menempuh jarak 1.000 km tersebut dilakukan di Circuit de Catalunya.
Kubu Pirelli membantah tudingan kalau tes yang mereka lakukan adalah ilegal. Dalam pernyataannya, pabrikan ban asaal Italia itu menyebut kalau mereka sudah meminta izin pada FIA untuk melakukan pengujian ban dengan menggunakan mobil yang dipakai membalap musim ini. Tes tersebut diminta Pirelli untuk dilakukan demi mencari solusi atas beberapa masalah yang terjadi pada ban mereka di awal musim ini.
Saat itu FIA memang memberi lampu hijau pada Pirelli untuk melakukan tes tersebut. Namun otoritas otomotif dunia itu memberi syarat, yakni agar semua tim diberikan kesempatan yang sama demi asas sportivitas dan keadilan.
Pada kelanjutannya, FIA ternyata tidak menerima laporan apapun atas hasil tes tersebut. FIA juga tidak tahu apakah tim lain sudah ditawari kesempatan yang sama oleh Pirelli untuk melakukan pengujian.
(detik.com)
Red Bull adalah salah satu tim yang terang-terangan kecewa dengan tes tersebut. Bersama dengan Ferrari, mereka menyebut bahwa tes tersebut tidak sportif lantaran tidak semua tim mendapatkan kesempatan yang sama.
"Saya tahu bahwa mereka adalah perusaahaan yang terpercaya. Ya, mereka sudah menempuh semua batas dan mereka tahu bahwa mereka sudah melewati batas-batas itu," ujar Horner di Planet F1.
"Tapi masalahnya bukanlah di Pirelli."
"Masalahnya adalah bagaimana hal ini ditangani dan dijalankan, dan di sinilah bagian yang mengecewakannya."
"Ada kurangnya transparansi soal tes itu, dan oleh karena itulah kami memilih untuk protes."
Ujicoba yang dilakukan Mercedes bersama Pirelli itu disebutkan terjadi di awal Mei 2013 lalu, atau sebelum balapan di Katalunya yang merupakan awal dimulainya seri Eropa. Dikutip dari Crash, tes yang total menempuh jarak 1.000 km tersebut dilakukan di Circuit de Catalunya.
Kubu Pirelli membantah tudingan kalau tes yang mereka lakukan adalah ilegal. Dalam pernyataannya, pabrikan ban asaal Italia itu menyebut kalau mereka sudah meminta izin pada FIA untuk melakukan pengujian ban dengan menggunakan mobil yang dipakai membalap musim ini. Tes tersebut diminta Pirelli untuk dilakukan demi mencari solusi atas beberapa masalah yang terjadi pada ban mereka di awal musim ini.
Saat itu FIA memang memberi lampu hijau pada Pirelli untuk melakukan tes tersebut. Namun otoritas otomotif dunia itu memberi syarat, yakni agar semua tim diberikan kesempatan yang sama demi asas sportivitas dan keadilan.
Pada kelanjutannya, FIA ternyata tidak menerima laporan apapun atas hasil tes tersebut. FIA juga tidak tahu apakah tim lain sudah ditawari kesempatan yang sama oleh Pirelli untuk melakukan pengujian.
(detik.com)