Share Up To 110 % - 10% Affiliate Program
Posted by : Unknown Kamis, 30 Mei 2013

 
London - Pebalap muda Indonesia Sean Gelael sedang meniti kariernya di dunia balapan mobil dengan turun di ajang Formula 3. Meski masih harus belajar banyak, tapi ia dinilai punya potensi besar.

Hal itu dikatakan Marko Asmer, pelatih tim Double R Racing yang dibela Sean di F3 Eropa. Menurutnya, dalam usia yang masih sangat muda -- baru 16 tahun –-- , tantangan yang dihadapi Sean sangatlah besar.

"Sean masih terlalu muda dan belum berpengalaman. Merupakan langkah panjang bagi dia untuk bisa mengendarai mobil F3 dibandingkan dengan apa yang dia tekuni sebelumnya," ujar Asmer seperti tertuang dalam keterangan pers tim manajemen Sean Gelael kepada redaksi detiksport, Kamis (30/5/2013).

"Ia pebalap paling muda di F3 (saat ini). Ia harus belajar banyak dan ia memang masih sekolah di negaranya di Indonesia. Setiap trek yang kami datangi merupakan lintasan baru baginya. Semua pebalap hanya mendapatkan waktu dua kali 40 menit untuk latihan. Celah waktunya amat cepat dengan perlombaan, sehingga kami tidak cukup waktu untuk menganalisis datanya," sambung mantan juara F3 Inggris di tahun 2007 itu.

Sean yang merupakan anak kandung mantan pereli nasional, Ricardo Gelael, selalu tampil di empat seri pertama F3 Eropa musim ini, yaitu di Monza (Italia), Silverstone (Inggris), Hockenheim (Jerman), dan Brands Hatch (Inggris). Hanya saja ia belum berhasil mendapatkan poin. Finis terbaiknya adalah nomor 14 di Race 1 di seri pembuka di Monza.

"Ia anak yang baik," sambung Asmer soal Sean. "Hampir semua pebalap lawannya sudah terbiasa berlomba di hampir semua trek balapan, sedangkan ia baru mendatanginya!

"Okelah, ia membuat beberapa kesalahan di musim ini. Tapi tapi membuat kesalahan Anda takkan pernah bisa belajar. Itu merupakan bagian dari seluruh proses untuk menjadi pebalap yang tangguh," imbih pria Estonia yang pernah menjadi test driver tim Formula 1 Williams itu.

Akhir pekan ini Sean akan menghadapi seri kelima F3 Eropa di sirkuit Red Bull Racing di kawasan Spielberg, Styria, Austria. Sirkuit ini pernah dipakai untuk balapan Formula 1 dari 1970 sampai 1987.

Sebelum turun di Red Bull Ring, akhir pekan lalu Sean turun di kelas F3 Inggris dalam statusnya sebagai debutan dan rookie, bersama tim Double R Racing Dallara-Mercedes. Hasilnya luar biasa. Dari tiga race ia naik podium ketiga sebanyak dua kali, yaitu di Race 1 dan 2.

Double R Racing adalah tim asal Inggris yang bermesin Mercedes. Selain Sean, pebalap mereka yang lain adalah Antonio Giovinazzi (Italia/20 tahun) dan Tatiana Calderon (Kolombia/20 tahun). (detik.com)

Leave a Reply

Terima Kasih Telah Berkunjung

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © KUMPUL DI SINI - Dawie Heart - Powered by Blogger - Designed by Garuda Indonesia Komunitas -