Kamis, 13 Juni 2013
Jakarta - Kendati terlihat simpel, olahraga lari juga
butuh beberapa persiapan. Hal itu diperlukan agar diperoleh satu
kenyamanan saat melakukan aktivitas gerak tubuh yang boleh dibilang
paling sederhana.
Memeriksa kondisi badan hingga memilih pakaian yang dikenakan saat berlari menjadi hal yang sebaiknya dilakukan.
Berikut ini adalah tips lari a la komunitas Indo Runners yang seperti dituturkan oleh Co-founders-nya, Yomi Wardhana, dalam perbincangan bersama detikSport, Kamis (13/6/2013):
1. Pastikan diri sehat
Memastikan kebugaran badan sangat penting sebelum memulai olahraga lari. Hal itu untuk mencegah agar tak berisiko terjatuh atau bahkan pingsan di jalan. Dengan kondisi badan yang fit, maka akan diperoleh hasil yang maksimal saat melakukan olahraga lari.
2. Gunakan sepatu khusus lari
Berlari akan semakin nyaman kalau memakai sepatu khusus untuk lari. Pemilihan sepatu ini juga bertujuan untuk menghindari cedera pada otot kaki. Selain untuk kenyamanan, penggunaan sepatu khusus lari ini akan membuat badan tak mudah cepat lelah.
3. Gunakan running gear yang pantas dan nyaman di badan
Pilihan running gear yang pas akan membuat aktivitas lari tambah nyaman. Tapi, ukuran kenyamanan gear yang dipakai kembali kepada pribadi masing-masing.
Menggunakan kaos oblong biasa, atau pakaian khusus lari bebas dipilih asalkan memberikan kenyamanan bagi pengunanya.
4. Gunakan alat bantu ukur
Gadget/smartphone yang ada saat ini bisa difungsikan sebagai alat bantu untuk mendukung aktivitas olahraga lari, contohnya: bisa mengetahui jarak lari yang sudah ditempuh, kalori yang terbuang dan bahkan bisa untuk mengetahui detak jantung (BPM= beat per minute) selama berlari. Hal ini juga bisa difungsikan sebagai alat pemantau kondisi tubuh.
5. Tahu kemampuan diri
Penting bagi para pelari untuk bisa mengetahui kemampuan diri sendiri. Terlebih lagi, saat mengikuti satu lomba lari untuk tidak terpancing mengikuti ritme orang lain, bisa jadi tubuh jadi cepat lelah dan bisa saja malah tak bisa menyelesaikan lomba.
6. Have fun go run!
Memberikan sugesti diri bahwa lari merupakan kegiatan yang menyenangkan akan membuat tubuh juga akan motivasi tersendiri dalam melakukan olahraga lari.
So, Have fun go run. Mari lari.
Dua pekan lagi, tepatnya pada 23 Juni 2013, akan digelar event lari Jakarta International 10K. Ajang tahunan yang digagas oleh Dinas Olahraga dan Pemuda (Dispora) Provinsi DKI Jakarta ini juga digelar sebagai bagian dari rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun ke-386 kota Jakarta.
Tahun ini pihak penyelenggara menargetkan lomba bisa diikuti sampai 35 ribu orang. Hadiah uang dengan total Rp 900 juta disediakan untuk para pemenang dan door prize. Kategori peserta adalah elite internasional, elite nasional, umum, dan pelajar.
(detik.com)
Memeriksa kondisi badan hingga memilih pakaian yang dikenakan saat berlari menjadi hal yang sebaiknya dilakukan.
Berikut ini adalah tips lari a la komunitas Indo Runners yang seperti dituturkan oleh Co-founders-nya, Yomi Wardhana, dalam perbincangan bersama detikSport, Kamis (13/6/2013):
1. Pastikan diri sehat
Memastikan kebugaran badan sangat penting sebelum memulai olahraga lari. Hal itu untuk mencegah agar tak berisiko terjatuh atau bahkan pingsan di jalan. Dengan kondisi badan yang fit, maka akan diperoleh hasil yang maksimal saat melakukan olahraga lari.
2. Gunakan sepatu khusus lari
Berlari akan semakin nyaman kalau memakai sepatu khusus untuk lari. Pemilihan sepatu ini juga bertujuan untuk menghindari cedera pada otot kaki. Selain untuk kenyamanan, penggunaan sepatu khusus lari ini akan membuat badan tak mudah cepat lelah.
3. Gunakan running gear yang pantas dan nyaman di badan
Pilihan running gear yang pas akan membuat aktivitas lari tambah nyaman. Tapi, ukuran kenyamanan gear yang dipakai kembali kepada pribadi masing-masing.
Menggunakan kaos oblong biasa, atau pakaian khusus lari bebas dipilih asalkan memberikan kenyamanan bagi pengunanya.
4. Gunakan alat bantu ukur
Gadget/smartphone yang ada saat ini bisa difungsikan sebagai alat bantu untuk mendukung aktivitas olahraga lari, contohnya: bisa mengetahui jarak lari yang sudah ditempuh, kalori yang terbuang dan bahkan bisa untuk mengetahui detak jantung (BPM= beat per minute) selama berlari. Hal ini juga bisa difungsikan sebagai alat pemantau kondisi tubuh.
5. Tahu kemampuan diri
Penting bagi para pelari untuk bisa mengetahui kemampuan diri sendiri. Terlebih lagi, saat mengikuti satu lomba lari untuk tidak terpancing mengikuti ritme orang lain, bisa jadi tubuh jadi cepat lelah dan bisa saja malah tak bisa menyelesaikan lomba.
6. Have fun go run!
Memberikan sugesti diri bahwa lari merupakan kegiatan yang menyenangkan akan membuat tubuh juga akan motivasi tersendiri dalam melakukan olahraga lari.
So, Have fun go run. Mari lari.
Dua pekan lagi, tepatnya pada 23 Juni 2013, akan digelar event lari Jakarta International 10K. Ajang tahunan yang digagas oleh Dinas Olahraga dan Pemuda (Dispora) Provinsi DKI Jakarta ini juga digelar sebagai bagian dari rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun ke-386 kota Jakarta.
Tahun ini pihak penyelenggara menargetkan lomba bisa diikuti sampai 35 ribu orang. Hadiah uang dengan total Rp 900 juta disediakan untuk para pemenang dan door prize. Kategori peserta adalah elite internasional, elite nasional, umum, dan pelajar.
(detik.com)
