Minggu, 16 Juni 2013
Rio de Janeiro - Luis Suarez berharap Liverpool
akan mempertimbangkan pendapatnya jika nanti ada klub lain yang
mengajukan tawaran terhadap pemain bersangkutan.
Masa depan Suarez di Liverpool kini sedang jadi spekulasi. Kendatipun mengaku masih betah di Anfield, Suarez justru sudah menyatakan kini kurang kerasan di Inggris.
Hal tersebut tidak lepas dari perlakuan yang diterima penyerang Uruguay berusia 26 tahun itu, khususnya dari media. Suarez, yang beberapa kali terlibat kontroversi mengaku selalu jadi "korban" dari media Inggris.
Bermodal kemampuan oke dalam menggiring si kulit bundar dan menjebol gawang lawan, sejumlah klub pun sudah dihubungkan dengan Suarez. Klub Spanyol Real Madrid adalah salah satunya.
"Pertama-tama aku masih terikat kontrak dengan klub (Liverpool), tapi jika suatu hari nanti aku ingin teken kontrak (dengan klub lain), Liverpool akan mendengarkan tawaran itu, sama seperti dengan pemain lain," kata Suarez kepada Marca yang dikutip Sports Mole.
"Mereka tentu mesti berusaha mencapai kata sepakat dengan tim lainnya, tapi kata-kata pemain bersangkutan, dalam hal ini kata-kataku, merupakan hal penting. Jika Anda butuh sebuah perubahan, Anda harus mendengarkan pemain," lugasnya.
(detik.com)
Masa depan Suarez di Liverpool kini sedang jadi spekulasi. Kendatipun mengaku masih betah di Anfield, Suarez justru sudah menyatakan kini kurang kerasan di Inggris.
Hal tersebut tidak lepas dari perlakuan yang diterima penyerang Uruguay berusia 26 tahun itu, khususnya dari media. Suarez, yang beberapa kali terlibat kontroversi mengaku selalu jadi "korban" dari media Inggris.
Bermodal kemampuan oke dalam menggiring si kulit bundar dan menjebol gawang lawan, sejumlah klub pun sudah dihubungkan dengan Suarez. Klub Spanyol Real Madrid adalah salah satunya.
"Pertama-tama aku masih terikat kontrak dengan klub (Liverpool), tapi jika suatu hari nanti aku ingin teken kontrak (dengan klub lain), Liverpool akan mendengarkan tawaran itu, sama seperti dengan pemain lain," kata Suarez kepada Marca yang dikutip Sports Mole.
"Mereka tentu mesti berusaha mencapai kata sepakat dengan tim lainnya, tapi kata-kata pemain bersangkutan, dalam hal ini kata-kataku, merupakan hal penting. Jika Anda butuh sebuah perubahan, Anda harus mendengarkan pemain," lugasnya.
(detik.com)
