Kamis, 13 Juni 2013
Munich - Dalam persiapannya untuk menangani
Bayern Munich, Pep Guardiola bukan cuma merasa perlu merekrut pemain
saja. Ia juga memboyong seorang video analis dari klub Bundesliga lain.
Sosok yang dimaksud adalah Lars Kornetka, seorang analis video yang sebelumnya bertugas di Schalke. Pria 35 tahun itu menyeberang ke Bayern setelah kontraknya habis dengan 'Die Knappen'.
Kornetka disebutkan bertanggung jawab untuk menganalisis video pertandingan di saat jeda turun minum. Selain itu ia juga terlibat di dalam persiapan prapertandingan dan juga analisis pascalaga.
"Visualisasi membantu untuk menyadari kesalahan dan memahaminya," kata Kornetka di ESPN, mengenai pekerjaannya itu.
"(Dengan video) Lebih mudah buat seorang pemain untuk menilai pergerakan dan perilaku taktisnya di lapangan. Perasaan mengenai sebuah situasi merupakah hal subjektif dan terkadang sama sekali berbeda dengan kenyataan," ulasnya.
Semasa menangani Barcelona, Guardiola memang dikenal punya kegemaran khusus nan intens dalam hal menganalisis video lawan berikutnya. Konon, itu adalah salah satu faktor utama dalam kesuksesannya di klub Catalan tersebut.
Kepindahan Kornetka dari Gelsenkirchen ke Allianz Arena sendiri diterima dengan rasa getir oleh kubu Schalke. Manajer Umum Schalke Horst Heldt bahkan melontarkan pernyataan sarkastis ke arah Bayern.
"Kami senang sudah bisa membantu Bayern dan (Direktur Olahraga) Mathias Sammer," katanya kepada Bild.
(detik.com)
Sosok yang dimaksud adalah Lars Kornetka, seorang analis video yang sebelumnya bertugas di Schalke. Pria 35 tahun itu menyeberang ke Bayern setelah kontraknya habis dengan 'Die Knappen'.
Kornetka disebutkan bertanggung jawab untuk menganalisis video pertandingan di saat jeda turun minum. Selain itu ia juga terlibat di dalam persiapan prapertandingan dan juga analisis pascalaga.
"Visualisasi membantu untuk menyadari kesalahan dan memahaminya," kata Kornetka di ESPN, mengenai pekerjaannya itu.
"(Dengan video) Lebih mudah buat seorang pemain untuk menilai pergerakan dan perilaku taktisnya di lapangan. Perasaan mengenai sebuah situasi merupakah hal subjektif dan terkadang sama sekali berbeda dengan kenyataan," ulasnya.
Semasa menangani Barcelona, Guardiola memang dikenal punya kegemaran khusus nan intens dalam hal menganalisis video lawan berikutnya. Konon, itu adalah salah satu faktor utama dalam kesuksesannya di klub Catalan tersebut.
Kepindahan Kornetka dari Gelsenkirchen ke Allianz Arena sendiri diterima dengan rasa getir oleh kubu Schalke. Manajer Umum Schalke Horst Heldt bahkan melontarkan pernyataan sarkastis ke arah Bayern.
"Kami senang sudah bisa membantu Bayern dan (Direktur Olahraga) Mathias Sammer," katanya kepada Bild.
(detik.com)
