- Back to Home »
- Berita Populer »
- 'Maracanazo' Ikut Beri Inspirasi dan Motivasi untuk Uruguay
Posted by : Unknown
Rabu, 26 Juni 2013
Belo Horizonte - Brasil relatif lebih
diunggulkan atas Uruguay menjelang pertemuan kedua tim di semifinal
Piala Konfederasi 2013. Belajar dari 'Maracanazo', Uruguay tidak lantas kecil hati dan justru tetap optimistis.
Estadio Mineirao, Rabu (26/6/2013), akan menjadi saksi duel perebutan tiket final Piala Konfederasi antara Brasil dan Uruguay. Untuk laga nanti, Brasil yang menjadi tuan rumah dan melaju ke semifinal dengan sempurna--meraih tiga kemenangan termasuk mengalahkan Italia--diyakini punya kans lolos lebih besar dari Uruguay.
Sudah begitu, Uruguay juga disebut belum pernah bisa menang saat dijamu Brasil sejak 1992. Namun, Diego Lugano selaku kapten 'La Celeste' justru senang dengan kondisi ini.
"Itu bagus. Lebih baik mereka merasa seperti favorit, bahwa mereka meyakini sebagai unggulan. Ini adalah kesempatan bagus untuk menghidupkan kembali kemenangan-kemenangan kami atas mereka di masa lalu dan juga kesuksesan yang pernah dimiliki tim ini," seru Lugano di situs FIFA.
"Ini bukan kali pertama situasinya seperti itu dan kami pernah mengalahkan mereka. Tak ada alasan kami tak bisa melakukannya lagi," imbuhnya.
Keyakinan besar Lugano itu salah satunya bersumber kepada sebuah kejadian di final Piala Dunia 1950. Saat itu Brasil, selaku tuan rumah, sangat diunggulkan menang atas Uruguay dan jadi juara, dengan Stadion Maracana sebagai saksinya.
Kenyataannya, kemenangan 2-1 jadi milik Uruguay. Lahirlah Maracanazo, atau juga biasa disebut Marazanazo, sebuah "Pukulan Telak Mengejutkan" di Maracana.
Menyebut bahwa situasi dan kondisi saat itu berbeda, Lugano tidak menepis bahwa hasil-hasil di luar dugaan seperti itu turut menyemangati timnya.
"Situasi, peraturan, pemain, kesemuanya berbeda dan tim juga bermain dengan berbeda. Yang sama adalah jersey kedua tim dan fakta bahwa partai ini dimainkan di Brasil."
"Anda juga harus ingat bahwa Maracanazo bukan satu-satunya kejadian. Kami juga pernah melakukannya di Copa America, dan mereka maupun Argentina juga belum pernah memenanginya di Uruguay. Itulah statistik yang melengkapi partai 1950 dan itu semua membakar keyakinan diri kami."
"Generasi dari para pemain ini sudah membuat sejarah dan kami ingin meneruskan di jalur tersebut," tekad Lugano.
Pemenang dari partai Brasil kontra Uruguay ini akan berhadapan dengan pemenang laga Spanyol lawan Italia di pertandingan final yang dilangsungkan di Maracana, Minggu (30/6).
(detik.com)
Estadio Mineirao, Rabu (26/6/2013), akan menjadi saksi duel perebutan tiket final Piala Konfederasi antara Brasil dan Uruguay. Untuk laga nanti, Brasil yang menjadi tuan rumah dan melaju ke semifinal dengan sempurna--meraih tiga kemenangan termasuk mengalahkan Italia--diyakini punya kans lolos lebih besar dari Uruguay.
Sudah begitu, Uruguay juga disebut belum pernah bisa menang saat dijamu Brasil sejak 1992. Namun, Diego Lugano selaku kapten 'La Celeste' justru senang dengan kondisi ini.
"Itu bagus. Lebih baik mereka merasa seperti favorit, bahwa mereka meyakini sebagai unggulan. Ini adalah kesempatan bagus untuk menghidupkan kembali kemenangan-kemenangan kami atas mereka di masa lalu dan juga kesuksesan yang pernah dimiliki tim ini," seru Lugano di situs FIFA.
"Ini bukan kali pertama situasinya seperti itu dan kami pernah mengalahkan mereka. Tak ada alasan kami tak bisa melakukannya lagi," imbuhnya.
Keyakinan besar Lugano itu salah satunya bersumber kepada sebuah kejadian di final Piala Dunia 1950. Saat itu Brasil, selaku tuan rumah, sangat diunggulkan menang atas Uruguay dan jadi juara, dengan Stadion Maracana sebagai saksinya.
Kenyataannya, kemenangan 2-1 jadi milik Uruguay. Lahirlah Maracanazo, atau juga biasa disebut Marazanazo, sebuah "Pukulan Telak Mengejutkan" di Maracana.
Menyebut bahwa situasi dan kondisi saat itu berbeda, Lugano tidak menepis bahwa hasil-hasil di luar dugaan seperti itu turut menyemangati timnya.
"Situasi, peraturan, pemain, kesemuanya berbeda dan tim juga bermain dengan berbeda. Yang sama adalah jersey kedua tim dan fakta bahwa partai ini dimainkan di Brasil."
"Anda juga harus ingat bahwa Maracanazo bukan satu-satunya kejadian. Kami juga pernah melakukannya di Copa America, dan mereka maupun Argentina juga belum pernah memenanginya di Uruguay. Itulah statistik yang melengkapi partai 1950 dan itu semua membakar keyakinan diri kami."
"Generasi dari para pemain ini sudah membuat sejarah dan kami ingin meneruskan di jalur tersebut," tekad Lugano.
Pemenang dari partai Brasil kontra Uruguay ini akan berhadapan dengan pemenang laga Spanyol lawan Italia di pertandingan final yang dilangsungkan di Maracana, Minggu (30/6).
(detik.com)