- Back to Home »
- Otomotif »
- Masih Kesal dengan Perez, Kimi: Setahun Lagi pun Akan Tetap Sama
Posted by : Unknown
Jumat, 07 Juni 2013
Ottawa - Kimi Raikkonen rupanya masih kesal dengan
Sergio Perez menyusul insiden di GP Monako nyaris dua pekan lalu.
Raikkonen bahkan menegaskan ia masih akan tetap merasa begitu jika
kembali ditanyakan mengenai insiden itu setahun lagi.
Pada balapan di Monte Carlo 26 Mei lalu, Raikkonen finis di posisi sepuluh, sedangkan Perez tidak finis. Ini tidak lepas dari insiden yang melibatkan mereka.
Di lap ke-70, Perez yang membalap untuk McLaren menabrak bagian belakang mobil Raikkonen, ketika tengah berusaha melewati si pebalap Lotus yang saat itu berada di posisi lima. Akibat singgungan tersebut hidung mobil Perez hancur dan ia pun langsung out dari balapan.
Sementara Raikkonen memang masih bisa melanjutkan balapan, tetapi waktunya banyak terbuang akibat harus masuk pit lagi. Ia akhirnya harus puas dengan tambahan satu angka saja.
Setelah insiden tersebut Raikkonen dengan pedas menilai bahwa Perez harusnya mendapat pukulan di wajahnya karena sudah berusaha melakukan manuver riskan yang merugikan keduanya.
Menjelang GP Kanada pada akhir pekan, Raikkonen dimintai komentar mengenai kejadian lalu itu. Waktu nyaris dua minggu rupanya belum mendinginkan suasana hatinya terhadap Perez.
"Aku tidak merasa berbeda saat ini karena itu tidak mengubah kenyataan bahwa ia mengacaukan balapan kami berdua," ceplos Raikkonen di ESPN F1.
"Kendatipun jika Anda bertanya kepadaku setahun lagi, jawabannya tetap sama. Saya masih bisa mendapat satu poin, tapi itu tak mengubah fakta bahwa kejadian itu mengesalkan," sergahnya.
Menurut Raikkonen, saat ini cuma segelintir pebalap yang ia percaya untuk berduel wheel to wheel dengannya. Sepertinya Perez memang tak masuk ke dalamnya.
"Terkadang Anda harus (lebih hati-hati) dengan beberapa pebalap karena Anda tak bisa memercayai mereka. Dengan lima pebalap teratas, Anda bisa percaya ke mereka, dan Anda tahu jika mereka ada di sana, mereka takkan memotong lintasan Anda dan mereka akan membalap dengan bersih."
"Kami bisa bertarung keras, tapi kami bersih, agresif boleh saja, tapi Anda harus tahu konsep manuver menyalip dan bukan cuma berharap lawan akan menyingkir. Beberapa pebalap membalap dengan sengit dan bersih, dan kami tidak bisa menduga apa yang akan terjadi dengan pebalap lainnya," sindir Raikkonen.
(detik.com)
Pada balapan di Monte Carlo 26 Mei lalu, Raikkonen finis di posisi sepuluh, sedangkan Perez tidak finis. Ini tidak lepas dari insiden yang melibatkan mereka.
Di lap ke-70, Perez yang membalap untuk McLaren menabrak bagian belakang mobil Raikkonen, ketika tengah berusaha melewati si pebalap Lotus yang saat itu berada di posisi lima. Akibat singgungan tersebut hidung mobil Perez hancur dan ia pun langsung out dari balapan.
Sementara Raikkonen memang masih bisa melanjutkan balapan, tetapi waktunya banyak terbuang akibat harus masuk pit lagi. Ia akhirnya harus puas dengan tambahan satu angka saja.
Setelah insiden tersebut Raikkonen dengan pedas menilai bahwa Perez harusnya mendapat pukulan di wajahnya karena sudah berusaha melakukan manuver riskan yang merugikan keduanya.
Menjelang GP Kanada pada akhir pekan, Raikkonen dimintai komentar mengenai kejadian lalu itu. Waktu nyaris dua minggu rupanya belum mendinginkan suasana hatinya terhadap Perez.
"Aku tidak merasa berbeda saat ini karena itu tidak mengubah kenyataan bahwa ia mengacaukan balapan kami berdua," ceplos Raikkonen di ESPN F1.
"Kendatipun jika Anda bertanya kepadaku setahun lagi, jawabannya tetap sama. Saya masih bisa mendapat satu poin, tapi itu tak mengubah fakta bahwa kejadian itu mengesalkan," sergahnya.
Menurut Raikkonen, saat ini cuma segelintir pebalap yang ia percaya untuk berduel wheel to wheel dengannya. Sepertinya Perez memang tak masuk ke dalamnya.
"Terkadang Anda harus (lebih hati-hati) dengan beberapa pebalap karena Anda tak bisa memercayai mereka. Dengan lima pebalap teratas, Anda bisa percaya ke mereka, dan Anda tahu jika mereka ada di sana, mereka takkan memotong lintasan Anda dan mereka akan membalap dengan bersih."
"Kami bisa bertarung keras, tapi kami bersih, agresif boleh saja, tapi Anda harus tahu konsep manuver menyalip dan bukan cuma berharap lawan akan menyingkir. Beberapa pebalap membalap dengan sengit dan bersih, dan kami tidak bisa menduga apa yang akan terjadi dengan pebalap lainnya," sindir Raikkonen.
(detik.com)