Share Up To 110 % - 10% Affiliate Program
Posted by : Unknown Selasa, 18 Juni 2013



JAKARTA – Miris, jadi satu kata untuk menggambarkan terlunta-luntanya sebelas pemain PSMS Medan di Jakarta. Kemarin, genap sepekan mereka meminta kejelasan tunggakan gaji selama 10 bulan oleh manajemen PSMS. Kesebelas pemain ini pun berniat menginap di teras kantor PSSI sampai waktu yang belum ditentukan.

Bermalam di Masjid Al-Bina, Jakarta, Monumen Nasional (Monas), dan pernah juga ditampung mantan pemain PSMS, Ari Goeltom, menunjukkan betapa terlunta-luntanya kesebelas pemain Ayam Kinantan, julukan PSMS, di Jakarta. Dan sampai detik ini, mereka belum mendapat kepastian soal pelunasan gaji.

Menyedihkan memang jika melihat dan mendengar kondisi kesebelas pemain tersebut. Menurut penuturan Hardiyantono selaku kapten PSMS, pihaknya ditelantarkan oleh Ketua Umum (Ketum) PSMS di bawah PT Liga Indonesia (Liga), Indra Sakti Harahap. Indra pun dinilai sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas tragedi ini.

“Kami ditelantarkan oleh Indra Sakti Harahap. Dari 10 bulan gaji yang belum dibayarkan kepada kami, baru gaji di bulan Januari saja yang sudah dibayarkan kepada kami. Kira-kira masing-masing pemain harusnya dibayarkan Rp12 juta per bulan. Kenapa kami sampai datang ke Jakarta, karena di Medan kami sudah tidak dianggap lagi,” ungkap Hardiyantono di Kantor PSSI, Jakarta, kemarin.

Lalu bagaimana kesebelas pemain tersebut memenuhi kehidupan sehari-harinya di Jakarta? Hardiyantono mengaku, untuk sehari-hari dirinya mendapatkan beberapa bantuan dari para pemain sepak bola lainnya. Sebagai contoh ada bantuan mantan kapten tim nasional (Timnas) Indonesia, Bambang Pamungkas.

“Ada bantuan pemain-pemain sepak boal juga. Kami juga sempat ditampung mantan pemain PSMS, Ari Goeltom, di daerah Kampung Rambutan. Selebihnya, kami menginap di Mesjid, Monas, dan kami juga saat ini akan menginap di teras kantor PSSI. Sampai kapan, kami pun belum tahu,” papar Hadiyantono.

Untuk kembali ke Medan pun, Hadiyantono bersama kesepuluh rekan-rekannya seperti Erwin Ramadhan, Alamsyah Nasution, Dodi, Erdana, Wiganda Pradika, M. Irfan, Aidun Utami, Zulham Saputra, Tri Ardiansyah, dan Susanto masih belum jelas. Mereka pun berharap setelah Kongres Tahunan PSSI di Surabaya, nasib mereka bisa lebih jelas.

“Buat makan sehari-hari saja kami sangat kesulitan, apalagi untuk membeli tiket kembali ke Medan. Kami sangat berharap setelah PSSI menggelar kongres di Surabaya, semuanya bisa lebih jelas dari sebelumnya, Kami ingin dipertemukan dengan Indra Sakti selaku ketum PSMS,” tutup Hadiyantono.
(okezone.com)

Leave a Reply

Terima Kasih Telah Berkunjung

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © KUMPUL DI SINI - Dawie Heart - Powered by Blogger - Designed by Garuda Indonesia Komunitas -