- Back to Home »
- Berita Populer »
- Mourinho Bandingkan Liga Spanyol dan Inggris
Posted by : Unknown
Selasa, 11 Juni 2013
London - Jose Mourinho membandingkan level kompetisi di
Liga Spanyol dan Inggris. Mourinho mengaku menyukai Liga Inggris karena
persaingan yang begitu ketat di sana.
Mourinho tiga tahun merasakan atmosfer sepakbola Spanyol bersama Real Madrid. Dia mampu mematahkan dominasi Barcelona dan tercatat mempersembahkan tiga trofi untuk Los Merengues, yakni satu trofi La Liga, satu trofi Copa del Rey, dan satu trofi Piala Super Spanyol.
Selain itu, Madrid-nya Mourinho juga sempat mencatat beberapa rekor di La Liga pada musim 2011/2012, yakni jumlah kemenangan terbanyak dalam semusim (32), jumlah poin dalam semusim (100), dan gol terbanyak dalam semusim (121).
"Saya tak terlalu menikmati berada di sebuah liga yang Anda tahu cuma bersaing melawan satu tim, cuma soal 90 poin, 92 poin, 96 poin, 100 poin; soal 100 gol, 120 gol, 110 gol; kalau Anda kalah sekali dalam sebuah persaingan di antara dua tim, maka Anda berada dalam masalah besar karena rival Anda tak akan sekali pun kalah," kata Mourinho seperti dikutip Mirror.
Di musim panas ini, kebersamaan Mourinho dan Madrid berakhir. Mourinho kemudian memutuskan untuk kembali ke klub lamanya di Inggris, Chelsea.
"Inggris adalah negara ibu dari sepakbola, tak ada keraguan soal itu. Saya pikir level kompetisinya sangat, sangat tinggi," ujar Mourinho.
"Di sini saya menyukai mentalitas dari menikmati 90 menit pertandingan, mendorong semua orang sampai kemungkinan maksimal, dan bermain di kompetisi ekstra seperti Piala Liga Inggris," imbuhnya.
"Tambahan satu kompetisi, 60 pertandingan, 70 pertandingan, tiga pertandingan berturut-turut, periode Natal, periode Paskah, akumulasi pertandingan, mendorong orang-orang sampai batasnya. Itu juga fantastis," jelas pria berkebangsaan Portugal ini.
"Saya tidak bilang itu benar. Saya pokoknya menyukainya. Kadang-kadang Anda menyukai hal-hal yang tidak benar. Apakah saya lebih suka punya libur sepekan saat Natal, seperti di Spanyol, kemudian pergi ke New York atau Brasil? Mungkin, tapi saya lebih suka bermain," ujarnya.
"(Ketika masih di Madrid) saya di rumah dan cemburu menonton Premier League selama periode Natal. Saya merasa cemburu, cemburu sepenuhnya. Apakah tepat bermain empat kali berturut-turut? Mungkin tidak. Tapi, saya menyukainya," kata Mourinho. (detik.com)
Mourinho tiga tahun merasakan atmosfer sepakbola Spanyol bersama Real Madrid. Dia mampu mematahkan dominasi Barcelona dan tercatat mempersembahkan tiga trofi untuk Los Merengues, yakni satu trofi La Liga, satu trofi Copa del Rey, dan satu trofi Piala Super Spanyol.
Selain itu, Madrid-nya Mourinho juga sempat mencatat beberapa rekor di La Liga pada musim 2011/2012, yakni jumlah kemenangan terbanyak dalam semusim (32), jumlah poin dalam semusim (100), dan gol terbanyak dalam semusim (121).
"Saya tak terlalu menikmati berada di sebuah liga yang Anda tahu cuma bersaing melawan satu tim, cuma soal 90 poin, 92 poin, 96 poin, 100 poin; soal 100 gol, 120 gol, 110 gol; kalau Anda kalah sekali dalam sebuah persaingan di antara dua tim, maka Anda berada dalam masalah besar karena rival Anda tak akan sekali pun kalah," kata Mourinho seperti dikutip Mirror.
Di musim panas ini, kebersamaan Mourinho dan Madrid berakhir. Mourinho kemudian memutuskan untuk kembali ke klub lamanya di Inggris, Chelsea.
"Inggris adalah negara ibu dari sepakbola, tak ada keraguan soal itu. Saya pikir level kompetisinya sangat, sangat tinggi," ujar Mourinho.
"Di sini saya menyukai mentalitas dari menikmati 90 menit pertandingan, mendorong semua orang sampai kemungkinan maksimal, dan bermain di kompetisi ekstra seperti Piala Liga Inggris," imbuhnya.
"Tambahan satu kompetisi, 60 pertandingan, 70 pertandingan, tiga pertandingan berturut-turut, periode Natal, periode Paskah, akumulasi pertandingan, mendorong orang-orang sampai batasnya. Itu juga fantastis," jelas pria berkebangsaan Portugal ini.
"Saya tidak bilang itu benar. Saya pokoknya menyukainya. Kadang-kadang Anda menyukai hal-hal yang tidak benar. Apakah saya lebih suka punya libur sepekan saat Natal, seperti di Spanyol, kemudian pergi ke New York atau Brasil? Mungkin, tapi saya lebih suka bermain," ujarnya.
"(Ketika masih di Madrid) saya di rumah dan cemburu menonton Premier League selama periode Natal. Saya merasa cemburu, cemburu sepenuhnya. Apakah tepat bermain empat kali berturut-turut? Mungkin tidak. Tapi, saya menyukainya," kata Mourinho. (detik.com)