- Back to Home »
- Berita Populer »
- Penyesalan Andreazzoli Saat Menangani Roma
Posted by : Unknown
Senin, 10 Juni 2013
Roma - Aurelio Andreazzoli mengaku jabatannya
sebagai caretaker AS Roma menyisakan sebuah Penyesalan, yakni saat di
mana ia tak berhasil membawa Giallorossi menjuarai Coppa Italia.
Andreazzoli ditunjuk sebagai pelatih sementara Roma setelah klub ibukota itu memecat Zdenek Zeman pada Februari lalu. Catatannya tak begitu buruk, dari 17 laga yang dijalaninya dia hanya kalah empat kali, mengakhiri Seri A di posisi enam, dan lolos ke final Coppa Italia.
Namun, harapan publik Olimpico dan para suporter Roma untuk menyaksikan timnya juara Coppa untuk kesepuluh kalinya dan lolos ke Liga Europa kandas. Lebih menyakitkan lagi kekalahan tersebut diderita melawan rival sekota, Lazio.
"Saya dipanggil untuk melakukan sebuah tugas: mengangkat sebuah tim yang benar-benar dalam kesulitan," ujar Andreazzoli kepada Tuttomercatoweb dan dikutip Football Italia.
"Kami berhasil melakukan itu dan selama masa tugas saya, kami punya catatan rata-rata poin yang impresif. Kami melakukan apa yang harus kami lakukan, tapi juga ada penyesalan karena kami tidak berhasil mengambil kesempatan paling penting musim ini."
"Kami ingin memenangi final Coppa Italia dan kemudian lolos ke Eropa. Kami memainkan pertandingan tersebut di bawah kemampuan kami, sama seperti Lazio, dan dalam sebuah pertemuan yang ketat, satu insiden cenderung menentukan."
"Kami pergi dengan penyesalan sejak hari itu dan itu akan tetap terasa untuk beberapa saat,"imbuhnya.
Pria 59 tahun itu kemudian mengomentari masa depannya di Roma. Pihak klub telah memastikan tidak akan memberikan posisi pelatih tetap kepadanya, sementara Rudi Garcia, pelatih Lille, menjadi kandidat kuat menjabat posisi tersebut.
"Masa depan saya akan akan tetap bersama Roma, karena saya masih punya kontrak tiga tahun dan kami akan segera mendiskusikannya begitu pelatih baru ditunjuk."
"Apakah ada proposal dari tim lain untuk saya? Mari kita lihat, lalu kami akan mengevaluasi situasinya sesudahnya," kata Andreazzoli.
(detik.com)
Andreazzoli ditunjuk sebagai pelatih sementara Roma setelah klub ibukota itu memecat Zdenek Zeman pada Februari lalu. Catatannya tak begitu buruk, dari 17 laga yang dijalaninya dia hanya kalah empat kali, mengakhiri Seri A di posisi enam, dan lolos ke final Coppa Italia.
Namun, harapan publik Olimpico dan para suporter Roma untuk menyaksikan timnya juara Coppa untuk kesepuluh kalinya dan lolos ke Liga Europa kandas. Lebih menyakitkan lagi kekalahan tersebut diderita melawan rival sekota, Lazio.
"Saya dipanggil untuk melakukan sebuah tugas: mengangkat sebuah tim yang benar-benar dalam kesulitan," ujar Andreazzoli kepada Tuttomercatoweb dan dikutip Football Italia.
"Kami berhasil melakukan itu dan selama masa tugas saya, kami punya catatan rata-rata poin yang impresif. Kami melakukan apa yang harus kami lakukan, tapi juga ada penyesalan karena kami tidak berhasil mengambil kesempatan paling penting musim ini."
"Kami ingin memenangi final Coppa Italia dan kemudian lolos ke Eropa. Kami memainkan pertandingan tersebut di bawah kemampuan kami, sama seperti Lazio, dan dalam sebuah pertemuan yang ketat, satu insiden cenderung menentukan."
"Kami pergi dengan penyesalan sejak hari itu dan itu akan tetap terasa untuk beberapa saat,"imbuhnya.
Pria 59 tahun itu kemudian mengomentari masa depannya di Roma. Pihak klub telah memastikan tidak akan memberikan posisi pelatih tetap kepadanya, sementara Rudi Garcia, pelatih Lille, menjadi kandidat kuat menjabat posisi tersebut.
"Masa depan saya akan akan tetap bersama Roma, karena saya masih punya kontrak tiga tahun dan kami akan segera mendiskusikannya begitu pelatih baru ditunjuk."
"Apakah ada proposal dari tim lain untuk saya? Mari kita lihat, lalu kami akan mengevaluasi situasinya sesudahnya," kata Andreazzoli.
(detik.com)