Minggu, 30 Juni 2013
MALANG - Tim ibu kota Persija Jakarta tak bisa berbuat
banyak ketika bertamu ke markas Arema Cronous. Tim Macan Kemayoran
dipaksa pulang dengan kepala tertunduk usai digebuk 1-3.
Tandang ke Stadion Kanjuruhan, Minggu (30/6/2013) malam WIB, Persija memang kerepotan meladeni permainan ofensif skuad Singo Edan. Laga belum genap 20 menit, gawang Andritany sudah dua kali kebobolan lewat aksi Christian ‘El Loco’ Gonzales (14’) dan Alberto ‘Beto’ Goncalves (16’).
Persija makin tertekan, setelah pada menit ke-67, Beto kembali mengoyak jala gawang Andritany. Tim Oranye baru bisa bangkit pada menit-menit akhir dan mencetak gol lewat pemain anyarnya, Pacho Kenmogne. Namun gol tersebut tak berarti apa-apa karena Persija harus takluk 1-3.
Usai pertandingan, Asisten Pelatih Persija Blitz Tarigan yang menggantikan posisi pelatih Benny Dollo, mengungkapkan Persija memulai pertandingan dengan sangat buruk dan kedisiplinan yang rendah.
Akibatnya, dua gol tercipta dalam waktu yang relatif singkat dan membuat Macan Kemayoran kesulitan untuk bangkit walau bisa memperbaiki kualitas performa.
"Ketinggalan dua gol di kandang Arema jelas sangat sulit. Bahkan untuk mencetak gol pun kami harus menunggu hingga menit akhir. Arema memang bermain bagus malam itu dan membuat kami kesulitan melakukan antisipasi," papar Blitz Tarigan.
Dengan kekalahan ini, Persija belum mampu mendongkrak posisinya di klasemen sementara ISL. Macan Kemayoran masih tertahan di papan tengah, posisi 10 dengan koleksi 32 poin.
Pada laga selanjutnya, Persija masih akan bertanding melawan tim Jawa Timur. Kali ini, tim yang akan dihadapi ialah tim peringkat sembilan Gresik United (34 poin) di Stadion Petrokimia, Gresik, Jumat 5 Juli 2013. (okezone.com)
Tandang ke Stadion Kanjuruhan, Minggu (30/6/2013) malam WIB, Persija memang kerepotan meladeni permainan ofensif skuad Singo Edan. Laga belum genap 20 menit, gawang Andritany sudah dua kali kebobolan lewat aksi Christian ‘El Loco’ Gonzales (14’) dan Alberto ‘Beto’ Goncalves (16’).
Persija makin tertekan, setelah pada menit ke-67, Beto kembali mengoyak jala gawang Andritany. Tim Oranye baru bisa bangkit pada menit-menit akhir dan mencetak gol lewat pemain anyarnya, Pacho Kenmogne. Namun gol tersebut tak berarti apa-apa karena Persija harus takluk 1-3.
Usai pertandingan, Asisten Pelatih Persija Blitz Tarigan yang menggantikan posisi pelatih Benny Dollo, mengungkapkan Persija memulai pertandingan dengan sangat buruk dan kedisiplinan yang rendah.
Akibatnya, dua gol tercipta dalam waktu yang relatif singkat dan membuat Macan Kemayoran kesulitan untuk bangkit walau bisa memperbaiki kualitas performa.
"Ketinggalan dua gol di kandang Arema jelas sangat sulit. Bahkan untuk mencetak gol pun kami harus menunggu hingga menit akhir. Arema memang bermain bagus malam itu dan membuat kami kesulitan melakukan antisipasi," papar Blitz Tarigan.
Dengan kekalahan ini, Persija belum mampu mendongkrak posisinya di klasemen sementara ISL. Macan Kemayoran masih tertahan di papan tengah, posisi 10 dengan koleksi 32 poin.
Pada laga selanjutnya, Persija masih akan bertanding melawan tim Jawa Timur. Kali ini, tim yang akan dihadapi ialah tim peringkat sembilan Gresik United (34 poin) di Stadion Petrokimia, Gresik, Jumat 5 Juli 2013. (okezone.com)
