Minggu, 30 Juni 2013
Rio de Janeiro - Vicente del Bosque tak diragukan lagi
merupakan salah satu pelatih paling sukses dalam sejarah sepakbola.
Piala Konfederasi akan menyempurnakan semua yang telah ia miliki.
Apa yang bisa dimenangi seorang pelatih di level tertinggi sudah diraih Del Bosque. Bersama Real Madrid ia antara lain menyabet dua titel La Liga dan dua gelar Liga Champions.
Di kancah internasional, dia adalah yang tersukses untuk negaranya dengan memimpin La Furia Roja menjuarai Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012.
Faktanya, dalam sejarah kompetisi sepakbola, hanya Del Bosque pelatih/manajer yang pernah memenangi Liga Champions, Piala Dunia, dan Piala Eropa.
"Saya telah memiliki keistimewaan, pernah menjadi pemain, dan sepakbola adalah gairahku. Kalau boleh mengaku, (sepakbola) itu juga kebiasaan burukku," seloroh Del Bosque di kutip situs resmi FIFA.
"Saya sedang sangat menikmati momen ini. Saya pernah punya momen-momen indah sebagai pemain di tim-tim besar. Dan sekarang saya sedang melatih tim yang sedang menjalani masa-masa terbaiknya," sambung pria yang menghabiskan sebagian besar kariernya sebagai pemain Madrid itu.
"Jadi, saya memang sedang menikmati ini semua, meskipun saya tidak menunjukkan itu," ucap Del Bosque sambil tertawa.
Dari empat turnamen besar terakhir, hanya Piala Konfederasi yang tidak diraih Spanyol. Setelah menjuarai Euro 2008 (dengan pelatih Luis Aragones), skuat Negeri Matador untuk pertama kalinya tampil di Piala Konfederasi 2009 di Jerman. Di sana mereka hanya finis di peringkat ketiga, usai dihentikan Amerika Serikat di semifinal.
Kini Del Bosque punya kesempatan besar menuntaskan "utangnya" di turnamen tersebut. Senin (1/7/2013) pagi besok ia akan memimpin Iker Casillas dkk. untuk melakoni pertandingan final melawan tuan rumah Brasil di stadion Maracana.
"Kami akan menghadapi Brasil, rajanya sepakbola yang telah hidup melewati momen-momen luar biasa dalam sejarah mereka. Bermain di Maracana juga sesuatu yang sangat spesial," tambah Del Bosque.
"Saya sangat senang kami akan bermain di final di tempat ini. Mungkin kami bisa kembali dan tampil di final Piala Dunia lagi , tahun depan." (detik.com)
Apa yang bisa dimenangi seorang pelatih di level tertinggi sudah diraih Del Bosque. Bersama Real Madrid ia antara lain menyabet dua titel La Liga dan dua gelar Liga Champions.
Di kancah internasional, dia adalah yang tersukses untuk negaranya dengan memimpin La Furia Roja menjuarai Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012.
Faktanya, dalam sejarah kompetisi sepakbola, hanya Del Bosque pelatih/manajer yang pernah memenangi Liga Champions, Piala Dunia, dan Piala Eropa.
"Saya telah memiliki keistimewaan, pernah menjadi pemain, dan sepakbola adalah gairahku. Kalau boleh mengaku, (sepakbola) itu juga kebiasaan burukku," seloroh Del Bosque di kutip situs resmi FIFA.
"Saya sedang sangat menikmati momen ini. Saya pernah punya momen-momen indah sebagai pemain di tim-tim besar. Dan sekarang saya sedang melatih tim yang sedang menjalani masa-masa terbaiknya," sambung pria yang menghabiskan sebagian besar kariernya sebagai pemain Madrid itu.
"Jadi, saya memang sedang menikmati ini semua, meskipun saya tidak menunjukkan itu," ucap Del Bosque sambil tertawa.
Dari empat turnamen besar terakhir, hanya Piala Konfederasi yang tidak diraih Spanyol. Setelah menjuarai Euro 2008 (dengan pelatih Luis Aragones), skuat Negeri Matador untuk pertama kalinya tampil di Piala Konfederasi 2009 di Jerman. Di sana mereka hanya finis di peringkat ketiga, usai dihentikan Amerika Serikat di semifinal.
Kini Del Bosque punya kesempatan besar menuntaskan "utangnya" di turnamen tersebut. Senin (1/7/2013) pagi besok ia akan memimpin Iker Casillas dkk. untuk melakoni pertandingan final melawan tuan rumah Brasil di stadion Maracana.
"Kami akan menghadapi Brasil, rajanya sepakbola yang telah hidup melewati momen-momen luar biasa dalam sejarah mereka. Bermain di Maracana juga sesuatu yang sangat spesial," tambah Del Bosque.
"Saya sangat senang kami akan bermain di final di tempat ini. Mungkin kami bisa kembali dan tampil di final Piala Dunia lagi , tahun depan." (detik.com)
