Senin, 03 Juni 2013
Tak salah jika dikatakan musim 2012/2013 adalah musim milik Edinson
Cavani. Pemain Napoli ini tampil mendominasi dan berhasil jadi capocannoniere, atau pencetak gol terbanyak.
Total 29 gol telah ia lesakkan dalam 2.981 menit bermainnya bersama Napoli, atau rataan 1 gol tiap 102 menit. Ini lebih tinggi dibandingkan dengan Antonio Di Natale (Udinese), yang berada di peringkat 2 top skorer, dengan rataan 1 gol tiap 117 menit atau total 23 gol dalam 2.707 menit bermain.
Dengan raihan gol tersebut Cavani berhasil membawa Napoli ke peringkat kedua dan mendapatkan tiket Liga Champions tanpa melewati babak kualifikasi. Sementara itu, tiket lainnya berhasil didapatkan AC Milan yang berhasil mengalahkan Siena di laga akhir musim, sedangkan Fiorentina dan Udinese akan jadi wakil Italia di Europa League.
Pencapaian itu tentu kontras dengan Pescara, Siena, dan Palermo yang harus turun ke Serie B musim depan. Posisi ketiganya di akan digantikan oleh Livorno, Sassuolo, dan Hellas Verona yang berhasil meraih jatah promosi.
Terlepas dari tim yang promosi dan degradasi, Juventus kembali mengukuhkan dominasinya di Italia dengan meraih scudetto keduanya di bawah Antonio Conte. Ini dilakukan bukan dengan memaksimalkan pertandingan kandang, namun dengan superioritas saat bertamu ke stadion lawan. Tercatat 42 poin dan 35 gol berhasil dilesakkan "Si Nyonya Tua" ketika menjalani laga tandang, menjadikan Juventus tim dengan kinerja away paling baik.
Lalu bagaimana dengan data dan cerita lainnya di Serie A musim ini? Simak grafik di bawah ini:
===
(detik.com)
Total 29 gol telah ia lesakkan dalam 2.981 menit bermainnya bersama Napoli, atau rataan 1 gol tiap 102 menit. Ini lebih tinggi dibandingkan dengan Antonio Di Natale (Udinese), yang berada di peringkat 2 top skorer, dengan rataan 1 gol tiap 117 menit atau total 23 gol dalam 2.707 menit bermain.
Dengan raihan gol tersebut Cavani berhasil membawa Napoli ke peringkat kedua dan mendapatkan tiket Liga Champions tanpa melewati babak kualifikasi. Sementara itu, tiket lainnya berhasil didapatkan AC Milan yang berhasil mengalahkan Siena di laga akhir musim, sedangkan Fiorentina dan Udinese akan jadi wakil Italia di Europa League.
Pencapaian itu tentu kontras dengan Pescara, Siena, dan Palermo yang harus turun ke Serie B musim depan. Posisi ketiganya di akan digantikan oleh Livorno, Sassuolo, dan Hellas Verona yang berhasil meraih jatah promosi.
Terlepas dari tim yang promosi dan degradasi, Juventus kembali mengukuhkan dominasinya di Italia dengan meraih scudetto keduanya di bawah Antonio Conte. Ini dilakukan bukan dengan memaksimalkan pertandingan kandang, namun dengan superioritas saat bertamu ke stadion lawan. Tercatat 42 poin dan 35 gol berhasil dilesakkan "Si Nyonya Tua" ketika menjalani laga tandang, menjadikan Juventus tim dengan kinerja away paling baik.
Lalu bagaimana dengan data dan cerita lainnya di Serie A musim ini? Simak grafik di bawah ini:
===
(detik.com)
