Kamis, 20 Juni 2013
Rio de Janeiro - Tahiti tahu benar posisi
mereka ketika berhadapan dengan juara dunia dan juara Eropa, Spanyol, di
Piala Konfederasi. Mereka sudah sangat senang kalau bisa membobol
gawang La Furia Roja.
Pelatih Tahiti, Eddy Etaeta, menyadari timnya mustahil bisa mengalahkan Spanyol pada pertandingan di Stadion Maracana, Jumat (21/6/2013) dinihari WIB. Etaeta bahkan seperti sudah tahu timnya akan kebobolan banyak gol.
"Kami harus sangat realistis dan tidak mungkin bagi kami untuk mengalahkan Spanyol, cukup mustahil," ucap Etaeta yang dikutip Reuters.
"Mereka adalah juara Eropa dan juara dunia dan difavoritkan untuk memenangi turnamen Piala Konfederasi ini," imbuhnya.
"Tapi, meski mereka mencetak 15 atau 20 gol, saya akan senang kalau kami mencetak satu gol," aku Etaeta.
Spanyol akan memasang tim lapis kedua di laga melawan Tahiti. Menurut Etaeta, hal itu tak akan terlalu memengaruhi kekuatan Spanyol karena kualitas pemain inti dan cadangan sama baiknya.
"Spanyol sudah memenangi dua titel Eropa dan Piala Dunia dan para pemain mereka di bangku cadangan semuanya adalah bintang. Spanyol adalah negara sepakbola top dan ketika melawan mereka penguasaan bola Uruguay cuma 28 persen, dan saya akan senang kalau bisa begitu," ujarnya.
"Tapi, apapun yang terjadi, saya tak ingin bermain defensif dan bertahan di lapangan sendiri. Ketika kami mendapatkan bola, saya ingin kami menyerang dan berusaha bikin gol," kata Etaeta.
Pada pertandingan pertama, Spanyol menang 2-1 atas Uruguay. Sementara itu, Tahiti menelan kekalahan telak 1-6 dari Nigeria.
(detik.com)
Pelatih Tahiti, Eddy Etaeta, menyadari timnya mustahil bisa mengalahkan Spanyol pada pertandingan di Stadion Maracana, Jumat (21/6/2013) dinihari WIB. Etaeta bahkan seperti sudah tahu timnya akan kebobolan banyak gol.
"Kami harus sangat realistis dan tidak mungkin bagi kami untuk mengalahkan Spanyol, cukup mustahil," ucap Etaeta yang dikutip Reuters.
"Mereka adalah juara Eropa dan juara dunia dan difavoritkan untuk memenangi turnamen Piala Konfederasi ini," imbuhnya.
"Tapi, meski mereka mencetak 15 atau 20 gol, saya akan senang kalau kami mencetak satu gol," aku Etaeta.
Spanyol akan memasang tim lapis kedua di laga melawan Tahiti. Menurut Etaeta, hal itu tak akan terlalu memengaruhi kekuatan Spanyol karena kualitas pemain inti dan cadangan sama baiknya.
"Spanyol sudah memenangi dua titel Eropa dan Piala Dunia dan para pemain mereka di bangku cadangan semuanya adalah bintang. Spanyol adalah negara sepakbola top dan ketika melawan mereka penguasaan bola Uruguay cuma 28 persen, dan saya akan senang kalau bisa begitu," ujarnya.
"Tapi, apapun yang terjadi, saya tak ingin bermain defensif dan bertahan di lapangan sendiri. Ketika kami mendapatkan bola, saya ingin kami menyerang dan berusaha bikin gol," kata Etaeta.
Pada pertandingan pertama, Spanyol menang 2-1 atas Uruguay. Sementara itu, Tahiti menelan kekalahan telak 1-6 dari Nigeria.
(detik.com)
