- Back to Home »
- Otomotif »
- 1 September, Lomba Maraton di Kawasan Bromo
Posted by : Unknown
Senin, 08 Juli 2013
Jakarta - Untuk pertama kalinya daerah wisata Bromo
akan dijadikan arena lomba lari. Bromo Marathon akan dihelat pada 1
September dan siapapun dapat mengikutinya.
Bromo Marathon memperlombakan tiga kelas, yakni maraton, half marathon, dan 10 K. Treknya merupakan campuran antara jalan beraspal dan tanah yang berada di kawasan perbukitan dengan ketinggian bervariasi, antara 1.950 meter hingga 2.750 meter.
Kelas marathon akan menempuh total jarak 42, 195 km. Kelas ini akan melakukan start dari desa Wonokitri, mengelilingi sejumlah desa di kaldera Tengger sejumlah dua putaran. Untuk kelas half marathon akan menempuh total jarak 21, 097 km dengan rute yang sama dengan kelas marathon, namun hanya akan melakukan satu kali putaran.
Memulai dari Wonokitri, kelas marathon akan menuju Podokoyo dan melanjutkan perjalanan ke desa Ngawu. Dari sini peserta akan melewati jalur menanjak menuju puncak gunung Pananjakan, di mana akan disuguhi pemandangan luar biasa Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Sementara untuk kelas 10K akan menempuh trek yang berbeda dari kelas marathon meski melakukan start yang sama di desa Wonokitri. Dari Wonokitri para peserta akan menyusuri jalan perbukitan menuju desa kecil Podokoyo. Dari desa ini kemudian menuruni bukit menuju desa Tosari dan akan melalui candi Hindu sebelum kemudian kembali ke Wonokitri.
Semua peserta ini akan menerima medali finis jika berhasil menyelesaikan trek. Sementara panitia juga telah menyiapkan sejumlah hadiah menarik dari sponsor yang akan dibagikan kepada: 5 pelari terdepan dari kategori umum kelas maraton, 5 pelari terdepan kategori master (usia 40 ke atas) kelas maraton, lima pelari terdepan kelas half marathon dan tiga pelari terdepan kelas 10K.
Bromo Marathon ini diselenggarakan oleh sebuah komunitas yang peduli dengan perkembangan wilayah ini. Tujuan dilakukannya lomba ini memang untuk meningkatkan kondisi pedesaan di Bromo, terutama dalam segi pendidikan. (detik.com)
Bromo Marathon memperlombakan tiga kelas, yakni maraton, half marathon, dan 10 K. Treknya merupakan campuran antara jalan beraspal dan tanah yang berada di kawasan perbukitan dengan ketinggian bervariasi, antara 1.950 meter hingga 2.750 meter.
Kelas marathon akan menempuh total jarak 42, 195 km. Kelas ini akan melakukan start dari desa Wonokitri, mengelilingi sejumlah desa di kaldera Tengger sejumlah dua putaran. Untuk kelas half marathon akan menempuh total jarak 21, 097 km dengan rute yang sama dengan kelas marathon, namun hanya akan melakukan satu kali putaran.
Memulai dari Wonokitri, kelas marathon akan menuju Podokoyo dan melanjutkan perjalanan ke desa Ngawu. Dari sini peserta akan melewati jalur menanjak menuju puncak gunung Pananjakan, di mana akan disuguhi pemandangan luar biasa Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Sementara untuk kelas 10K akan menempuh trek yang berbeda dari kelas marathon meski melakukan start yang sama di desa Wonokitri. Dari Wonokitri para peserta akan menyusuri jalan perbukitan menuju desa kecil Podokoyo. Dari desa ini kemudian menuruni bukit menuju desa Tosari dan akan melalui candi Hindu sebelum kemudian kembali ke Wonokitri.
Semua peserta ini akan menerima medali finis jika berhasil menyelesaikan trek. Sementara panitia juga telah menyiapkan sejumlah hadiah menarik dari sponsor yang akan dibagikan kepada: 5 pelari terdepan dari kategori umum kelas maraton, 5 pelari terdepan kategori master (usia 40 ke atas) kelas maraton, lima pelari terdepan kelas half marathon dan tiga pelari terdepan kelas 10K.
Bromo Marathon ini diselenggarakan oleh sebuah komunitas yang peduli dengan perkembangan wilayah ini. Tujuan dilakukannya lomba ini memang untuk meningkatkan kondisi pedesaan di Bromo, terutama dalam segi pendidikan. (detik.com)