Senin, 15 Juli 2013
Kazan - Hingga hari ke-10 kejuaraan Universiade 2013,
Indonesia baru mendapatkan satu medali perak. Medali tersebut
disumbangkan dari cabang angkat besi.
Universiade adalah kejuaraan yang mempertandingkan banyak cabang olahraga layaknya Olimpiade. Bedanya, atlet-atlet yang bertanding di sini adalah para mahasiswa.
Perhelatan tahun 2013 ini dilangsungkan di kota Kazan, Ibukota Republik Tatarstan, Rusia. Presiden Vladimir Putin secara resmi membukanya pada tanggal 6 Juli 2013 dan mempertandingkan 27 cabang olahraga, antara lain rugby 7, sepakbola, renang, voli, voli pantai, catur, angkat besi, dan badminton.
Di Universiade Kazan 2013 secara khusus juga dipertandingkan olahraga gulat khas rakyat Tatarstan “Koresh” yang dipertandingkan untuk pertama kalinya di Universiade.
Dari 6 cabang olahraga yang diikuti, Indonesia baru meraih satu medali perak dari cabang angkat besi 56 kg atas nama Surahmat Suwito. Capaian tersebut mengulang suksesnya di Universiade Shenzhen 2011.
"Mahasiswa Universitas Abulyatama Banda Aceh ini kembali mengulang prestasinya di Universiade Shenzhen 2011," ujar Duta Besar Indonesia untuk Federasi Rusia dan Republik Belarusia Djauhari Oratmangun dalam rilis yang diterima detikSport.
Medali perak Surahmat didapat dengan total angkatan seberat 250 kg, lebih ringan 16 kg dari peraih emas asal China. Medali perunggu kelas 56 kg diraih oleh atlet Moldova dengan total angkatan 246 kg.
"Meskipun belum berhasil mendapatkan banyak medali, tapi tim Indonesia bisa belajar cukup banyak dari Universiade Kazan 2013. Khususnya bagaimana Pemerintah Rusia mempersiapkan semua fasilitas dan tentu saja mempersiapkan seluruh atletnya secara sungguh-sungguh sehingga memborong hampir semua medali di seluruh cabang olahraga," lanjut Oratmangun.
Kazan memang tidak setengah-setengah menjadi tuan rumah Universiade tahun ini. Mereka tidak hanya merapikan diri, tetapi juga bersolek.
Wajah kota Kazan dipenuhi bunga yang bertebaran di setiap sudut kota, benar-benar menyemarakkan musim panas di Kazan --yang memang dikenal cantik di musim panas.
Berbagai fasilitas baru juga dibangun khusus untuk mensukseskan Universiade Kazan 2013, antara lain pembangunan Universiade Park yang dibuka resmi tanggal 4 Juli 2013.
Universiade Park ini menjadi pusat berlangsungnya kegiatan-kegiatan budaya yang menjadi event sampingan dari Universiade Kazan 2013, di mana para peserta Universiade dan masyarakat Kazan bisa menikmati berbagai macam hiburan dari musik rock hingga sirkus terkenal “Cirque Du Soleil” yang tampil setiap malam selama berlangsungnya Universiade Kazan 2013.
Universiade ini sendiri akan ditutup pada 17 Juli mendatang. Sejauh ini, Rusia masih memimpin perolehan medali dengan catatan 102 emas, 54 perak, dan 48 perunggu. Sementara Indonesia ada di posisi 46 dari 162 negara kontestan.
(detik.com)
Universiade adalah kejuaraan yang mempertandingkan banyak cabang olahraga layaknya Olimpiade. Bedanya, atlet-atlet yang bertanding di sini adalah para mahasiswa.
Perhelatan tahun 2013 ini dilangsungkan di kota Kazan, Ibukota Republik Tatarstan, Rusia. Presiden Vladimir Putin secara resmi membukanya pada tanggal 6 Juli 2013 dan mempertandingkan 27 cabang olahraga, antara lain rugby 7, sepakbola, renang, voli, voli pantai, catur, angkat besi, dan badminton.
Di Universiade Kazan 2013 secara khusus juga dipertandingkan olahraga gulat khas rakyat Tatarstan “Koresh” yang dipertandingkan untuk pertama kalinya di Universiade.
Dari 6 cabang olahraga yang diikuti, Indonesia baru meraih satu medali perak dari cabang angkat besi 56 kg atas nama Surahmat Suwito. Capaian tersebut mengulang suksesnya di Universiade Shenzhen 2011.
"Mahasiswa Universitas Abulyatama Banda Aceh ini kembali mengulang prestasinya di Universiade Shenzhen 2011," ujar Duta Besar Indonesia untuk Federasi Rusia dan Republik Belarusia Djauhari Oratmangun dalam rilis yang diterima detikSport.
Medali perak Surahmat didapat dengan total angkatan seberat 250 kg, lebih ringan 16 kg dari peraih emas asal China. Medali perunggu kelas 56 kg diraih oleh atlet Moldova dengan total angkatan 246 kg.
"Meskipun belum berhasil mendapatkan banyak medali, tapi tim Indonesia bisa belajar cukup banyak dari Universiade Kazan 2013. Khususnya bagaimana Pemerintah Rusia mempersiapkan semua fasilitas dan tentu saja mempersiapkan seluruh atletnya secara sungguh-sungguh sehingga memborong hampir semua medali di seluruh cabang olahraga," lanjut Oratmangun.
Kazan memang tidak setengah-setengah menjadi tuan rumah Universiade tahun ini. Mereka tidak hanya merapikan diri, tetapi juga bersolek.
Wajah kota Kazan dipenuhi bunga yang bertebaran di setiap sudut kota, benar-benar menyemarakkan musim panas di Kazan --yang memang dikenal cantik di musim panas.
Berbagai fasilitas baru juga dibangun khusus untuk mensukseskan Universiade Kazan 2013, antara lain pembangunan Universiade Park yang dibuka resmi tanggal 4 Juli 2013.
Universiade Park ini menjadi pusat berlangsungnya kegiatan-kegiatan budaya yang menjadi event sampingan dari Universiade Kazan 2013, di mana para peserta Universiade dan masyarakat Kazan bisa menikmati berbagai macam hiburan dari musik rock hingga sirkus terkenal “Cirque Du Soleil” yang tampil setiap malam selama berlangsungnya Universiade Kazan 2013.
Universiade ini sendiri akan ditutup pada 17 Juli mendatang. Sejauh ini, Rusia masih memimpin perolehan medali dengan catatan 102 emas, 54 perak, dan 48 perunggu. Sementara Indonesia ada di posisi 46 dari 162 negara kontestan.
(detik.com)
