Senin, 15 Juli 2013
JAKARTA - Apa jadinya band reggae nyanyi lagu hit
milik Maher Zain yang judulnya “Insha Allah”. Ya, itu dilakukan oleh
band reggae asal Rangkasbitung, Banten, bernama Momonon.
Momonon punya arti hantu kecil yang biasa menakut-nakuti anak-anak, dan biasanya datang ketika matahari terbenam, juga turut andil di acara Smiling Ramadan yang digelar di Ecopark, Pasar Ah Poong, Sentul City, Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu 13 Juli 2013.
Dalam suasana hujan rintik-rintik, tak mengalahkan penampilan oke mereka di depan para penggemar musik reggae. Gojil (vokal), Iqi (drum), Hio (gitar 1), Reza (gitar 2), Taming (bas), Ali (perkusi), Qodier (jimbe), dan Omen (keyboard) menghangatkan dinginnya air hujan di sertai angin yang mengalir dari bukit.
Gojil mengatakan, dirinya bersama bandmate-nya belum pernah mendapat tawaran main menyanyikan lagu religi. Namun di acara Smiling Ramadan yang didukung PT. General Motors Indonesia (Chevrolet) dan event organizer The Show Factory, mereka merasa mendapat tanggung jawab besar melantunkan lagu religi. Lalu, terpilih lah lagu monumental milik Maher Zain.
“Kita memang belum terbiasa nyanyiin lagu religi. Tapi karena tanggung jawabnya besar kita bawain yang terbaik,” katanya saat berbincang dengan media usai pertunjukan.
Band Momonon sengaja memilih tembang“Insha Allah” karena sudah melekat dalam ubun-ubun masyarakat Indonesia. Menariknya, Momonon medley medley lagu Maher Zain itu dengan lagu milik Bob Marley, “One Love”.
“Musik reggae juga bahasa universal, terbukti lagu ini dibawakan secara reggae masih bisa diterima. Bahkan punya warna lain,” ujarnya.
Lagu milik Momonon pun turut didendangkan, seperti “Rambo Itu Romeo”, “Kau Cantik”, “Makan Tuh Cinta, “Go Green”, “Si Aceng”. Band reggae lain yang juga ikut memeriahkan acara ini, yakni Sunset band.
Tak hanya komunitas reggae yang menyaksikan penampilan mereka. Masyarakat umum serta anak-anak yatim piatu dari Yayasan Ar Rahman, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, yang sengaja diajak ke acara ini menjadi pesta musik kala berpuasa menjadi asyik. Apalagi, Project Director The Show Factory Erick Turangan menggunakan konsep yang tidak umum.
"Yang berbeda di sini anak yatim justru berbagi pin dan mawar putih. Senyuman mereka saat memberi terlihat begitu tulus. Anak yatim di sini berbeda, mereka tak menerima apapun di atas panggung, justru memberi," kata Erick.
Marketing Manager General Motors Indonesia (Chevrolet) Daryl Zulfikar menambahkan, tema Smiling Ramadan sengaja diusung agar bulan ini bisa dinikmati dengan senyum bahagia.
“Karena seringkali menjadi momen yang sekadar menjadi ritual dan kebiasaan saja," katanya.
Momonon punya arti hantu kecil yang biasa menakut-nakuti anak-anak, dan biasanya datang ketika matahari terbenam, juga turut andil di acara Smiling Ramadan yang digelar di Ecopark, Pasar Ah Poong, Sentul City, Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu 13 Juli 2013.
Dalam suasana hujan rintik-rintik, tak mengalahkan penampilan oke mereka di depan para penggemar musik reggae. Gojil (vokal), Iqi (drum), Hio (gitar 1), Reza (gitar 2), Taming (bas), Ali (perkusi), Qodier (jimbe), dan Omen (keyboard) menghangatkan dinginnya air hujan di sertai angin yang mengalir dari bukit.
Gojil mengatakan, dirinya bersama bandmate-nya belum pernah mendapat tawaran main menyanyikan lagu religi. Namun di acara Smiling Ramadan yang didukung PT. General Motors Indonesia (Chevrolet) dan event organizer The Show Factory, mereka merasa mendapat tanggung jawab besar melantunkan lagu religi. Lalu, terpilih lah lagu monumental milik Maher Zain.
“Kita memang belum terbiasa nyanyiin lagu religi. Tapi karena tanggung jawabnya besar kita bawain yang terbaik,” katanya saat berbincang dengan media usai pertunjukan.
Band Momonon sengaja memilih tembang“Insha Allah” karena sudah melekat dalam ubun-ubun masyarakat Indonesia. Menariknya, Momonon medley medley lagu Maher Zain itu dengan lagu milik Bob Marley, “One Love”.
“Musik reggae juga bahasa universal, terbukti lagu ini dibawakan secara reggae masih bisa diterima. Bahkan punya warna lain,” ujarnya.
Lagu milik Momonon pun turut didendangkan, seperti “Rambo Itu Romeo”, “Kau Cantik”, “Makan Tuh Cinta, “Go Green”, “Si Aceng”. Band reggae lain yang juga ikut memeriahkan acara ini, yakni Sunset band.
Tak hanya komunitas reggae yang menyaksikan penampilan mereka. Masyarakat umum serta anak-anak yatim piatu dari Yayasan Ar Rahman, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, yang sengaja diajak ke acara ini menjadi pesta musik kala berpuasa menjadi asyik. Apalagi, Project Director The Show Factory Erick Turangan menggunakan konsep yang tidak umum.
"Yang berbeda di sini anak yatim justru berbagi pin dan mawar putih. Senyuman mereka saat memberi terlihat begitu tulus. Anak yatim di sini berbeda, mereka tak menerima apapun di atas panggung, justru memberi," kata Erick.
Marketing Manager General Motors Indonesia (Chevrolet) Daryl Zulfikar menambahkan, tema Smiling Ramadan sengaja diusung agar bulan ini bisa dinikmati dengan senyum bahagia.
“Karena seringkali menjadi momen yang sekadar menjadi ritual dan kebiasaan saja," katanya.
(okezone.com)
