- Back to Home »
- Berita Populer »
- Empati Julio Cesar buat Casillas atas Masa Sulit di Musim Lalu
Posted by : Unknown
Rabu, 03 Juli 2013
Rio de Janeiro - Julio Cesar dan Iker Casillas
sama-sama mengalami masa sulit di musim lalu bersama klub masing-masing.
Cesar mengungkapkan empatinya terhadap Casillas.
Cesar dan Casillas saling bertukar kaus seusai Brasil mengalahkan Spanyol 3-0 untuk memenangi Piala Konfederasi. Kiper Seleccao itupun terlihat memakai kaus lawannya saat menerima penghargaan Sarung Tangan Emas karena gawangnya kebobolan paling sedikit.
Musim 2012/13 barangkali menjadi musim terburuk sepanjang karier kedua kiper kelas dunia tersebut. Bersama Queens Park Rangers, Cesar terdegradasi ke divisi Championship sementara situasi berbeda di alami Casillas kendati tidak jauh lebih baik.
Akibat hubungannya dengan Jose Mourinho memburuk, kapten Spanyol itu "dibekukan". Casillas diparkir ke bangku cadangan selama empat bulan karena posisi kiper utama direbut Diego Lopez, yang memang juga tampil bagus.
"Sebuah kehormatan bagiku bertukar kaus dengan Casillas, karena aku menaruh respek besar terhadap dia dan aku selalu mengagumi dia," sahut mantan kiper Inter Milan ini kepada Marca.
"Ketika itu aku berada di lapangan sedang merayakan (kemenangan Brasil) dan seseorang bilang kepadaku bahwa Iker ingin berbicara denganku. Itu membuatku senang sekali dan kami berbicara sekitar 10 menit."
"Dia baru saja melewati musim yang sangat sulit, dan aku juga memiliki musim yang buruk pula. Itu sebabnya aku ingin bertukar kasu dengan dia dan berpikir itu adalah ide yang bagus untuk memakai kaus itu ketika menerima penghargaan untuk menunjukkan dukunganku, karena para pemain terbaik selalu kembali."
Cesar enggan mengungkapkan apa yang dibicarakan Casillas. Namun yang jelas Cesar meyakini bahwa para pemain terbaik akan selalu bisa bangkit dari keterpurukan.
"Aku sangat sedih dia punya musim yang sulit karena aku tahu seperti apa rasanya dan aku senang kami tetap bisa bermain di final. Bagiku itu adalah momen kebangkitan dan aku tahu dia merasakan hal yang sama," sambung Cesar.
"Casillas hebat dan dia pantas mendapatkan yang terbaik. Tapi aku yakin dia akan kembali bangkit. Faktanya, dengan bermain di final, dia sudah melakukan hal tersebut."
(detik.com)
Cesar dan Casillas saling bertukar kaus seusai Brasil mengalahkan Spanyol 3-0 untuk memenangi Piala Konfederasi. Kiper Seleccao itupun terlihat memakai kaus lawannya saat menerima penghargaan Sarung Tangan Emas karena gawangnya kebobolan paling sedikit.
Musim 2012/13 barangkali menjadi musim terburuk sepanjang karier kedua kiper kelas dunia tersebut. Bersama Queens Park Rangers, Cesar terdegradasi ke divisi Championship sementara situasi berbeda di alami Casillas kendati tidak jauh lebih baik.
Akibat hubungannya dengan Jose Mourinho memburuk, kapten Spanyol itu "dibekukan". Casillas diparkir ke bangku cadangan selama empat bulan karena posisi kiper utama direbut Diego Lopez, yang memang juga tampil bagus.
"Sebuah kehormatan bagiku bertukar kaus dengan Casillas, karena aku menaruh respek besar terhadap dia dan aku selalu mengagumi dia," sahut mantan kiper Inter Milan ini kepada Marca.
"Ketika itu aku berada di lapangan sedang merayakan (kemenangan Brasil) dan seseorang bilang kepadaku bahwa Iker ingin berbicara denganku. Itu membuatku senang sekali dan kami berbicara sekitar 10 menit."
"Dia baru saja melewati musim yang sangat sulit, dan aku juga memiliki musim yang buruk pula. Itu sebabnya aku ingin bertukar kasu dengan dia dan berpikir itu adalah ide yang bagus untuk memakai kaus itu ketika menerima penghargaan untuk menunjukkan dukunganku, karena para pemain terbaik selalu kembali."
Cesar enggan mengungkapkan apa yang dibicarakan Casillas. Namun yang jelas Cesar meyakini bahwa para pemain terbaik akan selalu bisa bangkit dari keterpurukan.
"Aku sangat sedih dia punya musim yang sulit karena aku tahu seperti apa rasanya dan aku senang kami tetap bisa bermain di final. Bagiku itu adalah momen kebangkitan dan aku tahu dia merasakan hal yang sama," sambung Cesar.
"Casillas hebat dan dia pantas mendapatkan yang terbaik. Tapi aku yakin dia akan kembali bangkit. Faktanya, dengan bermain di final, dia sudah melakukan hal tersebut."
(detik.com)