Senin, 01 Juli 2013
MILAN – Investor asal Indonesia, Erick Thohir, bisa
dibilang tinggal selangkah lagi menjadi pemilik saham baru Inter Milan
yang dikabarkan berkisar 40 persen. Apapun hasil negosiasinya nanti,
pengusaha tanah air itu diminta untuk tetap menghormati reputasi besar La Beneamata.
Supremo Massimo Moratti dikonfirmasi masih dalam tahap pembicaraan dan dikabarkan, kesepakatan berpotensi besar terjadi lebih cepat dari perkiraan di mana pekan depan, Erick Thohir bakal terbang langsung ke Milan untuk tahap lanjut negosiasi.
Kemungkinan besar, deal akan tercapai dan ketika itu terjadi, Gianfelice Facchetti yang merupakan putra dari legenda dan juga mantan presiden Inter, Giacinto Facchetti berharap Erick Thohir tak mencederai kehormatan Inter yang dibangun dengan kerja keras sejak awal abad 20 lalu.
“Inter dibentuk tahun 1908 dengan anggota direksi asing, jadi fakta bahwa investasi yang akan datang dari Indonesia sudah bukan jadi isu besar lagi. kami sudah banyak melihat direktur dan bahkan pemain lokal keluar ke klub lain dengan sikap acuh. Lahir di Milan bukanlah jaminan terhadap perilaku ataupun kepercayaan,” ujar Gienfelice.
“Pada dasarnya saya melihat investasi sebagai kesempatan, tapi Anda juga harus menghormati klub. Anda tak bisa luput pada sejumlah detail ketika mengatasi masalah global. Untuk saat ini, saham mayoritas masih di tangan Moratti dan namanya menjadi jaminan untuk Inter,” lanjutnya kepada LaStampa, Senin (1/7/2013).
“Ekonomi Italia sedang sulit dan mencari modal segar, sementara sepakbola menjadi brand populer dan untuk itu, investasi asing menjadi sorotan besar. Yang saya minta dari Thohir? Saya harap dia mempertahankan kontak dengan fans di stadion, menjaga pragmatisme Lombardy dan menghindari membuat banyak janji-janji besar,” tutup Gianfelice.
(okezone.com)
Supremo Massimo Moratti dikonfirmasi masih dalam tahap pembicaraan dan dikabarkan, kesepakatan berpotensi besar terjadi lebih cepat dari perkiraan di mana pekan depan, Erick Thohir bakal terbang langsung ke Milan untuk tahap lanjut negosiasi.
Kemungkinan besar, deal akan tercapai dan ketika itu terjadi, Gianfelice Facchetti yang merupakan putra dari legenda dan juga mantan presiden Inter, Giacinto Facchetti berharap Erick Thohir tak mencederai kehormatan Inter yang dibangun dengan kerja keras sejak awal abad 20 lalu.
“Inter dibentuk tahun 1908 dengan anggota direksi asing, jadi fakta bahwa investasi yang akan datang dari Indonesia sudah bukan jadi isu besar lagi. kami sudah banyak melihat direktur dan bahkan pemain lokal keluar ke klub lain dengan sikap acuh. Lahir di Milan bukanlah jaminan terhadap perilaku ataupun kepercayaan,” ujar Gienfelice.
“Pada dasarnya saya melihat investasi sebagai kesempatan, tapi Anda juga harus menghormati klub. Anda tak bisa luput pada sejumlah detail ketika mengatasi masalah global. Untuk saat ini, saham mayoritas masih di tangan Moratti dan namanya menjadi jaminan untuk Inter,” lanjutnya kepada LaStampa, Senin (1/7/2013).
“Ekonomi Italia sedang sulit dan mencari modal segar, sementara sepakbola menjadi brand populer dan untuk itu, investasi asing menjadi sorotan besar. Yang saya minta dari Thohir? Saya harap dia mempertahankan kontak dengan fans di stadion, menjaga pragmatisme Lombardy dan menghindari membuat banyak janji-janji besar,” tutup Gianfelice.
(okezone.com)
