- Back to Home »
- Cantik »
- Hati-Hati Beli Produk Perawatan Kulit Dari Online Shop
Posted by : Unknown
Sabtu, 06 Juli 2013
Konsumen yang gemar membeli produk kecantikan dan perawatan kulit
yang dijual secara online atau melalui Internet, sebaiknya lebih
waspada, imbau dokter spesialis kulit dan kelamin dr. Gloria Novelita,
SpKK dari Klinik BeYouTiful.
"Saat ini saya banyak menaruh
perhatian pada produk perawatan yang dijual melalui toko online , yang
memberikan solusi instan namun ternyata berbahaya," ujar Gloria usai
jumpa pers di Jakarta, Kamis.
Produk kecantikan dan perawatan
kulit yang dimaksud oleh Gloria adalah jenis pemutih kulit serta
penghilang jerawat, yang diduga mengandung aneka senyawa yang dapat
membahayakan kesehatan penggunanya.
Sebut saja senyawa seperti
merkuri, hidroquinon, serta asam retinoat dengan dosis tinggi, yang
dikatakan Gloria banyak digunakan oleh produsen obat untuk memberikan
hasil yang cepat dan memuaskan.
Sebagian besar produk kecantikan
dan perawatan kulit tersebut diduga tidak mendapatkan surat izin dari
Badan Pengawas Obat dan Makanan dan Kementerian Kesehatan karena
dianggap mengandung zat berbahaya.
"Memang benar, usai menggunakan
obat-obat tersebut, kulit menjadi lebih cerah dan bebas jerawat dalam
waktu singkat. Namun dampak selanjutnya bisa membahayakan," jelas
Gloria.
Untuk penggunaan kosmetik atau produk perawatan yang
mengandung hidroquinon dalam jangka waktu tertentu, dikhawatirkan dapat
menyebabkan okromasi kulit.
"Okromasi itu adalah deposit pigmen,
tapi bukan pigmen melamin seperti biasa namun intensitasnya hampir
permanen sehingga sulit sekali untuk diobati," jelas Gloria.
Penderita
okromasi kulit biasanya memiliki wajah yang berwarna biru keabu-abuan,
dan seolah-olah seperti terdapat pasir di bawah kulitnya.
Sementara itu kandungan merkuri pada kosmetik dan produk perawatan ditakutkan akan membawa bahaya sistemik pada tubuh.
"Tahu
sendiri kan, merkuri itu bisa mengganggu ginjal dan merusak sistem
saraf sehingga efek sistemiknya lah yang kita takutkan," kata Gloria.
Gloria
juga mengimbau agar konsumen menaruh curiga bila ada obat atau
perawatan kulit yang menawarkan solusi kulit secara instan hanya dalam
tujuh atau delapan hari. Karena pada kenyataannya obat yang baik harus
bisa meregulasi kulit terlebih dahulu.
"Itu ada waktunya yaitu
sekitar tiga kali siklus kulit. Satu kali siklus kulit itu sekitar 28
sampai 30 hari, jadi bertahap," jelas Gloria.
Perbaikan kondisi
kulit dalam kurun waktu satu bulan dikatakan Gloria sudah tergolong
wajar, namun bila dalam waktu kurang dari sebulan obat sudah menunjukkan
hasil optimal, patut dicurigai.
Lebih lanjut Gloria menjelaskan,
berdasarkan observasi yang dia lakukan, ciri-ciri produk perawatan kulit
yang mengandung senyawa berbahaya memiliki bau khas, serta warnanya
seragam.
"Pada krim pemutih itu terbagi jadi krim pagi dan krim
malam. Kalau krim pagi warnanya kekuningan sementara untuk malam
warnanya putih mutiara," papar Gloria.
Sementara itu, obat yang
pada umumnya diberikan oleh dokter kulit dan kecantikan pada umumnya
berwarna putih untuk krim siang dan kekuningan untuk krim malam.
Krim siang dikatakan Gloria berwarna putih karena mengandung ekstrak vitamin A. (vemale.com)





